5 Fakta Unik Kucing American Bobtail, Jago Panjat Pohon Kaktus Berduri

Kamu bisa melihat ciri khas American bobtail dari ekornya yang pendek, yakni hanya sekitar 2,5-10 cm, saja. Meski terlihat pendek, ekor kucing yang satu ini bisa bengkok, melengkuk, hampir lurus, atau tertekuk.

Untuk penampilannya, anabul ini termasuk kucing besar berotot dengan wajah yang cukup lebar. Kaki belakang kucing ini pun lebih panjang dibandingkan kaki depan. Walau, fitur kucing ini terbilang gagah, tapi jika di dekati, mereka memiliki berbagai warna mata, pola dan corak bulu yang berbeda. Oya, ketebalan bulu kucing ini pun bervariasi, dari lebat, sedikit, pendek, atau panjang.

Tak sedikit yang menganggap kucing adalah hewan malas diajak traveling, tapi American bobtail berlaku sebaliknya. Kucing ini termasuk anabul yang sangat menikmati travelling terlebih dengan mobil dari mereka masih berusia sangat muda. 

Kucing-kucing ini akan terlihat senang dan santai ketika jalan-jalan dan bertemu dengan orang hingga hewan saat traveling, lho. Jadi, jangan khawatir mengajaknya travelling bersamamu, ya.

Karena kucing ini baru saja diakui sebagai hewan peliharaan, alhasil American bobtail masih jarang dipelihara sehingga harganya masih terbilang mahal. Harga dari peternak ke peternak saja bisa sampai 1.000 USD atau sekitar Rp 150 juta (1USD= Rp 15.000).

Walau terbilang mahal, kucing peliharaan yang mirip kucing liar ini terbilang kucing yang cerdas, lho. Dari laman i Heart Cats, American botail dijuluki sebagai ‘Harry Houdini’ dalam dunia kucing karena dia mahir keluar dari hampir seluruh situasi sulit yang dihadapinya. Wah, pintar bermain sulap, ya?

Kalau belum mengenalnya dengan baik, anabul ini terlihat sangar dan menakutkan. Padahal, kucing ini mempunyai kepribadian yang sangat menyenangkan mirip seperti anjing, lho. Dari berbagai laporan, mereka termasuk kucing yang sabar dan santai sehingga para pengemudi truk jarak jauh di Amerika Serikat kerap membawanya sebagai teman dalam perjalanan.

Keramahan American bobtail pun kerap dimanfaatkan dokter dan psikolog dalam sesi perawatan psikoterapis. Sifatnya yang penuh kasih dan ramah, membuat mereka menjadi kucing terapi yang dapat menyebarkan kebahagiaan bagi pasien yang membutuhkan. Uniknya, anabul ini peka terhadap orang yang sedang sedih, lho.

Alasan utama seekor kucing hutan memanjat kaktus berduri adalah untuk kabur dari mangsanya. Hal ini pun dilakukan oleh American bobtail meski mereka adalah kucing peliharaan. Yup, anabul ini tetap mempunyai predator ketika berada di hutan, sebut saja coyote, burung hantu, singa gunung, serigala, buaya, hingga manusia. Nah, semua predator tersebut memiliki kelemahan yang dimanfaatkan oleh American bobtail, yakni kemampuan menaiki saguaros.  

Saguaros merupakan kaktus tinggi berduri yang tumbuh di gurun. Jika hewan lain kesakitan terkena duri kaktus ini, American bobtail justru mahir memanjatnya hingga puncak tertinggi, nih. Bahkan, mereka sering mendaki kaktus berduri ini sebagai area tidur sekaligus tempat strategis untuk mengamati gerakan predator mereka. Bantalan tebal pada kaki merekalah yang membuat mereka bisa bergerak lincah di atas kaktus berduri.

Itulah fakta menarik seputar American bobtail. Kepintaran yang diimbangi dengan rasa menyayangi yang besar sudah membuat mereka mudah disayangi oleh pemiliknya. Tak mengherankan, jika banyak orang yang menjadikan mereka sebagai kucing kesayangan. Apakah kamu juga sama?