Fakta Landak Amerika, Beratnya Bisa Mencapai 14 Kg!

Animal diversity melaporkan, Erethizon dorsatum adalah hewan pengerat terbesar kedua di Amerika Utara memiliki panjang kisaran 900 mm dan beratnya 5-14 kg. Menonjolnya mereka ini berwarna coklat tua hingga hitam yang diselimuti oleh bulu punggung dan berlimpahnya duri dilengkapi garis-garis kuning.

Berat rata-rata si jantan kisaran 27 pon dan betinanya memiliki berat mencapai 18 pon. Durinya memanjang dari kepala hingga ekor dan berongga memungkinkannya tetap dapat mengapung di air.

Ekornya banyak ditutupi duri, sedangkan bagian bawahnya ditutupi bulu-bulu yang mereka manfaatkan untuk memanjat. Pena bulunya berlubang dengan panjang 2-3 inci (3-5 cm). Durinya terdapat di sekujur tubuhnya kecuali perutnya di mana duri terpanjang berada di pantatnya, sedangkan duri terpendek terletak di pipi.

Para jantan saling berkelahi untuk memperebutkan betina. Si jantan tertentu yang mendapatkan si betina akan melakukan ritual pacaran yang aneh. Jantan akan menyiram landak betina melalui air kencingnya.

Mandi urin akan terus dilanjutkan sampai betina menerima pancuran. Urin dikeluarkan melalui ejakulasi, bukan dikeluarkan oleh tekanan kandung kemih. Jika betina sudah menerima kawin si jantan, mereka akan dinaiki jantan.

Pembiakan biasanya terjadi pada musim gugur. Masa kehamilan betina terjadi selama 200 hari dan biasanya hanya melahirkan satu anak. Saat lahir, bayi si landak memiliki berat hingga 2 pon.

Anak-anaknya baru bisa memakan tumbuh-tumbuhan beberapa minggu setelah lahir, walaupun anaknya masih mendapat ASI selama 3,5 bulan. Kemudian, anak-anaknya akan dilepas untuk hidup mandiri ketika si induk akan kawin lagi dengan jantan lainnya, terang Alaska Departement of Fish and Game.

Duri mereka rentan terlepas sehingga mudah dilihat predator. Saat duri memasuki kulit predator, duri tersebut akan masuk lebih jauh ke dalam kulit dengan kecepatan 1 mm/jam.

Sebaliknya, landak pun melarikan diri dari predatornya. Jika terdesak, landak akan menegakkan durinya, membelakangi pemangsanya, membalikkan punggungnya dan menangkis ancaman dengan ekornya, dikutip dari New Hampshire PBS.

Mereka juga bisa memukul predatornya lewat durinya, kemudian duri akan menempel pada hewan tersebut. Panas tubuhnya membuat duri akan semakin membesar dan durinya akan semakin tertanam dalam kulit predator. Predatornya seperti lynx, coyote, serigala, singa gunung, burung hantu bertanduk besar dll.

Pola makan mereka berubah secara musiman. Di musim dingin, mereka memakan jarum hijau dan kulit kayu. Pada musim panas dan semi, landak akan memakan beri, biji-bijian, rerumputan, daun, akar dan batang.

Landak pada dasarnya bersifat arboreal yakni menghabiskan sebagian besar waktunya di musim dingin untuk mencari makan di pepohonan. Kebiasaan tersebut membuat mereka dikenal sebagai pemanjat yang kuat dan hebat.

Pena bulu pada kulit landak digunakan oleh suku Athabaskan di pedalaman Alaska sebagai dekorasi. Lebih lanjut, suku tersebut juga menggambil dan menggumpulkan semua duri yang mereka butuhkan. Mereka meramu duri tersebut untuk menjadi pakaian kulit, anting-anting dan benda seni lainnya.

Landak Amerika Utara adalah hewan yang soliter. Ia membuatnya sarangnya di gua, batang kayu membusuk dan pohon berlubang. Landak akan tetap tinggal di sarangnya ketika cuaca buruk.