5 Fakta Lumba-lumba Air Tawar Tucuxi, Dipercaya Bawa Keberuntungan

Tucuxi memiliki kemiripan fisik dengan lumba-lumba hidung botol. Hanya saja ukuran mereka lebih kecil. Whale and Dolphin Conservation (WDC) menyatakan bila tucuxi bisa tumbuh hingga sepanjang 1,5 meter dengan bobot sekitar 50 kilogram, lumba-lumba hidung botol memiliki panjang antara 2 hingga 3 meter.

Selain punya kesamaan dengan bottlenose dolphin, tucuxi juga kerap disamakan dengan lumba-lumba Sungai Amazon atau yang populer dengan nama boto. Namun, mereka bisa dibedakan dari warnanya. Tucuxi berwarna abu kebiruan pada bagian punggung dan sirip, dengan rona pink atau putih gading pada bagian perut. Berbeda dengannya, seluruh bagian tubuh boto berwarna pink. 

Aliran Sungai Amazon dan Sungai Orinoco tercatat sebagai habitat lumba-lumba tucuxi. Keberadaan mereka tersebar di beberapa negara di Amerika Selatan seperti Ekuador, Brazil, Kolombia dan Peru.

Menurut laman River Dolphin, mereka senang berenang di tengah badan sungai dengan arus deras. Hal ini berbeda dengan lumba-lumba amazon yang kerap ditemukan di wilayah hulu, pelimpah samping dan danau.

Lumba-lumba tucuxi bukan satu-satunya spesies dalam genus Sotalia. Sotalia guianensis merupakan spesies lumba-lumba lain yang ada dalam genus ini. Uniknya, mereka memiliki habitat yang berbeda. Sotalia fluviatilis atau lumba-lumba air tawar tucuxi hidup di perairan Amazon sementara kerabatnya hidup di laut di bagian pesisir utara dan timur Amerika Selatan, Karibia, bahkan Samudra Atlantik.

Tucuxi ialah salah satu dari lima spesies lumba-lumba sungai yang saat ini terancam punah. Populasinya terus mengalami penyusutan. Beragam aktivitas manusia yang merusak habitatnya menjadi penyebab utama kelangkaan tucuxi.

Organisasi lingkungan hidup WWF melansir jika pembangunan infrastruktur seperti bendungan telah mengurangi kualitas dan kuantitas air sungai, memecah habitat serta persebaran tucuxi. Akibatnya, mereka kesulitan untuk berkembangbiak dan mendapatkan ikan-ikan kecil yang menjadi makanan sehari-harinya.

Tak hanya itu, polusi suara, lalu lintas kapal yang ramai, serta penggunaan merkuri pada pertambangan emas di sekitar Amazon juga disinyalir telah berdampak negatif pada populasi mamalia air ini.

Tidak seperti hewan lain yang menjadi target perburuan, lumba-lumba tucuxi tidak banyak ditangkap oleh nelayan di sekitarnya. Hal ini dikarenakan takhayul atau kepercayaan yang dianut masyarakat setempat terhadap mamalia cerdas ini.

Dilansir laman River Dolphins, tucuxi dianggap sebagai simbol keberuntungan dan jelmaan pelindung sungai. Nelayan di berbagai wilayah dari mulai Kolombia, Brazil selatan hingga sepanjang Amazon juga percaya bahwa keberadaan tucuxi telah membantu mereka untuk berlayar secara aman di sungai.

Eksistensi lumba-lumba air tawar memang tidak sepopuler kerabatnya yang tinggal di lautan. Hal ini juga dialami oleh tucuxi yang berhabitat di Sungai Amazon. Setelah membaca artikel ini, kamu jadi tahu lima fakta tentangnya. Ada lagi yang ingin kamu ketahui tentang tucuxi?