7 Fakta Lyrebird, Burung Ahli Menirukan Berbagai Suara

Burung lyrebird jantan dan betina dapat dibedakan dengan mudah dari tampilan ekornya. Lyrebird betina memiliki ekor sederhana yang terdiri dari 14 bulu coklat lebar yang panjang. Sedangkan, lyrebird jantan memiliki ekor yang terdiri dari dua bulu padat yang berwarna hitam dan coklat di bagian atas dengan bagian bawah berwarna perak.

Burung lyrebird jantan dan betina sama-sama memiliki tubuh berwarna coklat di bagian atas dengan warna tembaga pada sayap. Bagian paruh dan kaki berwarna abu-abu atau hitam dan mereka memiliki jari-jari kaki yang kuat untuk menggali tanah. Panjang total lyrebird sampai ekor adalah 1 m untuk jantan dan 60 cm untuk betina.

Burung lyrebird adalah peniru suara yang hebat, mereka dapat menirukan suara apa pun yang ada di hutan. Burung lyrebird yang luar biasa telah dikenal senang meniru suara alarm mobil, penutup kamera, tembakan, pekerja, dan gergaji mesin.

Mereka juga mampu menirukan suara dari spesies lain. Burung ini juga memiliki cara komunikasi yang unik, dengan mengeluarkan suara seperti peluit, tawa, dan jeritan. Kemampuan burung ini untuk menirukan suara didapat melalui latihan dan akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Burung lyrebird betina terbiasa membangun sarang berbentuk kubah yang terbuat dari tongkat. Struktur ini dibangun di atas tanah, di tunggul pohon, atau bahkan di gua. Mereka juga akan mengisinya dengan daun pakis, bulu, lumut, dan akar dengan penataan yang indah.

Setelah membangun dan mendekorasi sarangnya, burung lyrebird biasanya akan bertelur, yang menetas dalam enam minggu. Burung lyrebird muda kemudian akan tinggal di sarang selama 6-10 minggu pertama hidupnya.

Burung lyrebird tidak hanya ada satu jenis. Ada juga burung lyrebird yang lebih kecil, lebih gelap, dan tidak memiliki bulu ekor berbentuk kecapi yang luar biasa seperti burung lyrebird pada umumnya. Spesies ini dikenal sebagai burung lyrebird Albert yang hanya ditemukan di wilayah kecil Queensland tenggara dan timur laut New South Wales. 

Burung lyrebird Albert memiliki bulu berwarna coklat pada bagian atas dan warna kastanye di bawahnya. Sama seperti burung lyrebird pada umumnya, burung lyrebird Albert juga merupakan peniru yang sangat baik dan sering meniru panggilan burung lainnya.

Predator alami utama burung lyrebird adalah quoll. Namun, hewan lain seperti kucing, anjing dan rubah juga kadang menjadi ancaman.

Mereka bisa terbang, tetapi lebih suka menghindari pemangsa dengan berlari cepat melalui semak-semak sambil mengeluarkan suara yang keras. Burung lyrebird memiliki kaki yang kuat dengan jari dan cakar yang panjang, yang biasa digunakan untuk menyapu daun dan tanah guna mencari makanan yang terdiri dari serangga.

Reproduksi burung lyrebird dimulai pada pertengahan musim dingin, yaitu pada bulan Mei sampai Agustus. Sebelum kawin, burung jantan akan membentuk gundukan pajangan yang tingginya mencapai 15 cm sambil menari dan menyanyi di sekitar gundukan ini. Pada musim kawin, jantan akan kawin dengan banyak betina dan tidak terlibat dalam urusan membesarkan anak.

Sebelum bertelur, burung lyrebird betina akan membangun sarangnya yang berbentuk kubah dan terbuat dari batang-batang serta dilapisi dengan tumbuhan, bulu atau lumut. Ini bisa terletak di gua, pakis, tunggul pohon atau di atas batu. Burung betina akan bertelur di sini, masa inkubasi untuk telur adalah 6 minggu dan anak lyrebird dirawat oleh induk mereka selama 6-10 minggu.

Burung lyrebird adalah hewan karnivora. Sebagian besar makanan mereka terdiri dari serangga, laba-laba, katak, dan hewan kecil lainnya. Kadang-kadang, burung lyrebird juga makan beberapa biji.

Pada sebagian besar waktu, mereka mencari makan sendiri. Mereka akan menggaruk sampah daun untuk mencari serangga yang ada di atas tanah.

Bagaimana? Unik, kan? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar, ya!