5 Fakta Unik Manatee, Keturunan Gajah hingga Legenda Putri Duyung

Kita mengenal manatee dengan nama lain lembu laut. Kendati begitu menurut catatan fosil, pada 50 juta tahun yang lalu (zaman Eosen), sirenia (ordo mamalia herbivora) adalah kerabat dekat gajah yang berevolusi dari daratan menuju lautan. Makanya sekarang kita mengenal manatee sebagai binatang laut sedangkan gajah binatang yang hidup di daratan. Sebenarnya penamaan 'lembu' laut kurang sesuai dengan asal-usul hidupnya, ya.

Selain berkerabat dengan gajah, manatee pun memiliki kerabat lain yakni hyrak dan dugong. Tak jarang pula manatee dan dugong disamakan padahal mereka jelas-jelas dua binatang laut yang berbeda.

Tiga spesies manatee yang masih hidup saat ini yakni: Trichechus manatus di India Barat, Trichechus senegalensis di Afrika Barat, dan Trichechus inunguis di Amazon. Satu spesies lainnya yang diketahui oleh manusia adalah lembu laut steller, namun sudah dinyatakan punah sejak 1768 akibat overhunting yang dilakukan oleh manusia.

Jika dibandingkan dengan binatang laut lain yang sama-sama memiliki postur besar, manatee adalah binatang laut yang sangat lamban dalam bergerak. Manatee hanya mampu berenang sejauh 3-5 mil (4-8 kilometer) saja per jam. Yang membuat pergerakan mereka lamban karena selalu mengambil napas setiap 3-5 menit sekali, padahal pada kenyataannya ia mampu tenggelam di dalam air hingga 15-20 menit.

Bukan hanya soal pergerakan, otaknya pun sama lambannya lho. Kendati begitu, dilansir  The New York Times, Roger L. Reep seorang ilmuwan saraf di University of Florida di Gainesville (2006) mengungkapkan, manatee sama mahirnya kok dengan lumba-lumba. Hanya saja, karena manatee tidak menyukai ikan (karena ia binatang herbivora) berdampak pada otaknya yang sedikit lebih lamban.

Ya, hal ini dilakukan sebagai bentuk kampanye agar masyarakat sadar jika binatang laut ini sudah terancam punah dan harus dijaga keberlangsungan hidupnya. "Manatee Appreciation Day" ini biasanya diperingati di daerah habitat mereka seperti Florida, Meksiko dan Karibia.

Banyak faktor manatee terancam punah, diantaranya karena perburuan liar, tertubruk kapal pesiar, hingga cuaca dingin yang membuatnya tidak sanggup bertahan hidup. Pada tahun 2010 saja 246 ekor manatee mati di Florida akibat cuaca dingin ekstrem yang membuatnya tidak mampu bertahan hidup.

Legenda putri setengah ikan dan setengah wanita ini sudah ada sejak zaman dulu lho. Christopher Columbus (1493) adalah salah satu yang melihatnya pada saat melakukan pelayaran di daerah dekat Republik Dominika. Ia bertemu dengan tiga putri duyung. Namun yang membingungkannya putri tersebut tidak secantik yang digambarkan. Padahal jika ditelaah sekarang, putri duyung tersebut adalah manatee.

Manatee terbilang sebagai binatang laut yang ramah pada manusia. Sebaiknya keramahannya tersebut jangan dimanfaatkan untuk perburuan ilegal, justru kita mesti menjaganya agar keberlangsungan hidupnya tetap terjaga hingga nanti.