Fakta Menara London yang Menyimpan 6 Tragedi Mengerikan

Raja dan ratu bisa mengeksekusi hampir semua orang yang dianggap mengganggu mereka, bisa saja anak berusia 16 tahun atau wanita berusia 67 tahun. Menurut English Monarchs, Henry VIII, memerintah Inggris dalam jangka waktu yang lama, memiliki dua istri yang dieksekusi di Menara London, namun kepalanya dipenggal secara pribadi di Tower Green bukan di depan umum atau di luar Tower Hill. Istri keduanya, Anne Boleyn dan istri kelimanya, Catherine Howard, dieksekusi.  

Henry juga mengeksekusi wanita berusia 65 tahun, Margaret Pole, karena ia mengatakan sesuatu yang tidak disukai Henry. Ia dibawa ke Tower Green dan dihukum mati oleh algojo yang harus mengayunkan kapak sebanyak 11 kali sebelum wanita tua yang malang itu benar-benar dinyatakan tewas.

Sebelum Henry VIII, ada Richard III, yang melakukan kejahatan seperti membunuh keponakannya. Menurut BBC, kedua pangeran dibawa ke menara tidak lama setelah kematian ayah mereka, Edward IV. Tak lama kemudian mereka dinyatakan tidak sah menjadi raja, akhirnya paman mereka Richard III dinobatkan sebagai raja, dan kedua pangeran itu tidak pernah terdengar lagi. 

Memang benar, Richard hanya memerintah selama beberapa tahun, dan jika anak-anak itu masih hidup setelah ia dikalahkan oleh raja Tudor pertama Henry VII, kedua anak itu akan menjadi masalah bagi raja baru - jadi kemungkinan besar Henry membunuh anak-anak lelaki itu. Dua kerangka ditemukan pada tahun 1674.

George adalah saudara Edward IV. (Edward IV adalah ayah dari para pangeran di Menara London, yang memiliki hubungan jauh dengan Henry VIII yang kita bahas sebelumnya.) George menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan memberontak dan kemudian berdamai dengan saudaranya.

Edward pun selalu memaafkannya, namun ia benar-benar muak sampai tahun 1478, setelah George selalu mengkhianatinya. Akhirnya Edward membunuh saudaranya itu karena "pengkhianatan yang tidak wajar dan keji." George dieksekusi secara pribadi, dan alat eksekusi itu adalah "tong anggur Malmsey," tempat di mana George ditenggelamkan.

Diyakini bahwa Raja John, yang notabenenya adalah kakek Edward I, yang juga kakek buyut Edward IV, adalah orang pertama yang memelihara singa di Menara London. Menurut Regency History, baru setelah putra John Henry III naik tahta, singa saja dianggap tidak cukup mengesankan, lalu ia menambahkan beruang kutub dan gajah. 

Sayangnya hewan-hewan ini terlantar, karena tidak ada yang bertanggung jawab atas perawatannya dan pemberian makanannya. Hewan-hewan itu hidup dalam sangkar yang sangat kecil dan sering kali mati dini. Akhirnya mereka semua dikuburkan di Menara London. Pemeliharaan binatang berlanjut hingga abad ke-19, dan pada saat itu ada harimau, macan tutul, hyena, dan rakun.

Little Ease adalah salah satu sel paling berbahaya di Menara London. Little Ease tidak berjendela dan hanya berukuran sekitar 4 kaki persegi, yang berarti tidak bisa berbaring di dalamnya, hanya bisa berjongkok dalam kegelapan.

Menurut Royal Collection Trust, tahanan biasa di Little Ease harus tinggal di sana selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu, dan kemudian dia akan dipindahkan ke kamar lain. Jika orang itu tidak beruntung, ia bisa terjebak di Little Ease dalam waktu yang cukup lama - ada satu laporan dari seorang pria yang harus tinggal di sana selama 18 bulan.

Sebuah sel bernama "The Dungeon Among the Rats" terletak di bawah garis air Sungai Thames, dan ketika air pasang naik, sekelompok tikus akan memasuki sel untuk melarikan diri dari air yang merambah. Biasanya, tahanan yang sedang dirantai di dalam sel akan menjadi sasaran tikus. Dan seperti Little Ease, sel ini juga gelap gulita. 

Menurut laporan, setidaknya satu orang - seorang awam Katolik bernama Thomas Sherwood, menghabiskan waktu berbulan-bulan di sel ini. 

Menara London memang cukup berkesan bagi sebagian masyarakat Inggris, khususnya London itu sendiri. Tertarik gak nih ke sana?