6 Fakta Menarik Beruang Kutub, Menyimpan Rahasia Dibalik Bulu Putihnya

Beruang kutub (Ursus maritimus) adalah salah satu mamalia paling ikonik di dunia. Nama ilmiahnya berarti "beruang laut," menggambarkan hubungan erat mereka dengan habitat laut es di kawasan Arktik. Beruang ini hidup di wilayah-wilayah seperti Kanada, Alaska, Greenland, Rusia, dan Norwegia. Di tempat-tempat ini, mereka menjelajahi lautan es yang luas, berburu mangsa seperti anjing laut dan juga sebagai tempat untuk beristirahat.
Beruang kutub sering dikenal karena bulu putihnya yang tebal, tetapi di balik penampilan mencolok itu, terdapat beberapa fakta yang jarang diketahui. Salah satunya adalah bahwa kulit beruang kutub sebenarnya berwarna hitam! Yuk, simak enam fakta unik tentang beruang kutub yang mungkin belum kamu ketahui!
1. Meskipun memiliki bulu yang terlihat putih, ternyata beruang kutub memiliki kulit hitam
Meski tampak putih dari luar, kulit beruang kutub sebenarnya berwarna hitam. Menurut Polar Bears International, kulit hitam ini membantu mereka menyerap panas matahari, memberikan kehangatan tambahan di suhu dingin Arktik. Warna kulit yang gelap juga memberikan perlindungan dari sinar UV matahari yang berbahaya, menjadikannya salah satu adaptasi luar biasa di lingkungan yang minim sinar matahari.
2. Beruang kutub adalah mamalia laut, bukan darat
Walaupun terlihat seperti mamalia darat, beruang kutub sebenarnya diklasifikasikan sebagai mamalia laut. National Geographic menjelaskan bahwa klasifikasi ini karena beruang kutub menghabiskan sebagian besar waktunya di laut es, berburu anjing laut, dan memanfaatkan es untuk bergerak dan mencari makan. Mereka bergantung pada ekosistem es laut untuk kelangsungan hidupnya.
3. Memiliki bulu transparan yang memantulkan cahaya putih
Bulu beruang kutub sebenarnya tidak berwarna putih. Bulu mereka transparan dan memantulkan cahaya, memberikan tampilan putih yang kita lihat. Library of Congress mengungkapkan bahwa kemampuan ini memungkinkan mereka berkamuflase di lingkungan bersalju dan es, membantu mereka menghindari predator dan mendekati mangsa dengan lebih mudah.
4. Adanya insulasi dari rongga udara di bulunya
Setiap helai bulu beruang kutub memiliki rongga udara yang berfungsi sebagai insulasi tambahan, menjaga tubuh tetap hangat sekaligus membantu mereka mengapung di air es. Dilansir dari Library of Congress, inilah yang memungkinkan mereka bertahan dalam suhu yang sangat dingin dan berenang di lautan beku Arktik. Rongga udara ini adalah salah satu alasan mereka bisa menjadi perenang yang handal.
5. Berat tubuhnya bisa mencapai 700 kg yang setara berat 10 pria dewasa
Beruang kutub dewasa memiliki bobot luar biasa, bisa mencapai hingga 700 kilogram atau lebih, setara dengan berat 10 pria dewasa. Dengan berat ini, National Geographic menyebut beruang kutub sebagai salah satu predator darat terbesar di dunia, setara dengan predator besar lainnya seperti singa dan harimau. Ukuran besar ini juga menjadi keunggulan mereka saat berburu di permukaan es.
6. Memiliki indra penciuman yang luar biasa
Indra penciuman beruang kutub adalah salah satu yang terkuat di dunia hewan. Ocean Action Hub menyatakan bahwa beruang kutub dapat mencium bau anjing laut dari jarak hingga 32 kilometer, bahkan melalui lapisan es yang tebal. Kemampuan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka di lingkungan yang sangat luas dan keras seperti Arktik.
Fakta-fakta ini menunjukkan betapa hebatnya adaptasi beruang kutub dalam menghadapi kehidupan di lingkungan yang ekstrem. Namun, perubahan iklim yang menyebabkan es mencair dengan cepat di wilayah Arktik menjadi ancaman besar bagi kelangsungan hidup mereka. Pemanasan global mempersempit habitat mereka, mempersulit mereka untuk berburu dan bertahan hidup.
Dengan mengetahui lebih banyak tentang beruang kutub, kita semakin menyadari betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam dan mengurangi dampak pemanasan global. Upaya untuk melindungi lingkungan es di Arktik akan sangat membantu dalam memastikan kelangsungan hidup spesies yang luar biasa ini.