Keliling Dunia Tiap Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Dara Laut Arktik

Dara laut arktik termasuk burung laut berukuran kecil. Dicatat laman Animalia, panjang tubuh mereka cuma sekitar 33—36 sentimeter dengan bobot 86—127 gram. Sayapnya panjang kecil. Bila direntangkan, lebarnya 76—85 sentimeter.

Tubuh kecil burung ini membawa banyak keberuntungan saat melakukan perjalanan jarak jauh. Dara laut arktik mampu meluncur di udara tanpa harus mengepakkan sayap, bahkan bisa terlelap beberapa waktu selama meluncur! Dengan memanfaatkan arus udara, dara laut arktik bisa menghemat energinya selama perjalanan. 

Dara laut arktik tinggal dan bersarang di wilayah dekat kutub utara. Mereka berkembang biak saat musim panas. Tepat ketika anaknya tumbuh cukup besar dan mandiri, keluarga burung ini akan terbang bersama-sama ke arah kutub selatan menjelang musim dingin. Mereka akan menghabiskan musim dinginnya di kutub selatan saat musim panas tengah berlangsung di wilayah ini. 

Dara laut arktik bermigrasi untuk mengejar sinar Matahari. Seperti yang kamu ketahui, daerah kutub mendapatkan sedikit cahaya matahari saat musim dingin berlangsung. Selain untuk menghindari temperatur dingin, dara laut arktik juga bermigrasi untuk bisa mencari makan lebih mudah. 

Dara laut arktik tidak terbang dalam garis lurus. Mereka sering singgah di beberapa tempat selama migrasi. Karenanya, jarak yang ditempuh burung ini sebenarnya lebih panjang dari jarak antara kutub utara dan kutub selatan.

Menurut National Wildlife Federation, burung ini menempuh setidaknya 25 ribu mil atau sekitar 40 ribu kilometer jauhnya setiap tahun. Bahkan, ada seekor dara laut arktik yang dilacak dan dicatat telah menempuh sejauh 96 ribu kilometer selama migrasi tahunannya.

Dara laut arktik merupakan salah satu burung yang berumur panjang. Dicatat laman All About Birds, burung ini mampu hidup selama beberapa dekade. Burung dara laut arktik tertua yang pernah tercatat setidaknya berusia 34 tahun.

Dara laut arktik umumnya baru berkembang biak saat menginjak usia 3 atau 4 tahun. Mereka bersarang di dalam koloni untuk menjamin keselamatan anak-anaknya. Sekali bertelur, betina bisa menghasilkan 2—3 telur. Anak dara laut arktik sudah bisa terbang saat usianya menginjak 21—28 hari, ungkap laman Animal Diversity Web.

Entah predator atau hewan yang memang kebetulan berjalan mendekati sarangnya, mereka pasti akan mendapatkan serangan bertubi-tubi dari dara laut arktik. Mereka menyerang dengan terjun dari ketinggian dan menyerang bagian kepala sambil berteriak nyaring.

Serangan dara laut arktik gak boleh diremehkan, lho. Menurut laman Cool Antarctica, serangan burung ini bisa menyebabkan luka parah pada beruang kutub sekalipun. 

Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman terbesar bagi burung satu ini. Dilansir laman National Geographic, dara laut arktik diperkirakan akan kehilangan 20 hingga 50 persen habitatnya karena perubahan iklim.

Suhu laut yang meningkat bisa membuat mangsanya berenang menjauh untuk mencair perairan yang lebih dingin. Peningkatan suhu laut juga mampu menyebabkan badai mematikan dan mengacaukan jadwal berkembang biaknya. Oleh karena itu, perubahan iklim dikhawatirkan akan berdampak pada angka populasi burung satu ini.

Setelah tahu keenam faktanya, bagaimana pendapatmu tentang burung satu ini? Semoga keberadaan mereka tetap terjaga, ya!