5 Fakta Menarik dari Bunga Anggrek, Salah Satu Bunga Tertua!

Tanaman seperti anggrek memang memiliki berbagai macam varietas yang berbeda-beda, apalagi di setiap negara biasanya memiliki jenis anggrek yang juga tak sama. Varietas tersebut sebetulnya akan menunjukkan tampilan fisik anggrek, seperti warna, bentuk, ukuran, dan lain sebagainya.

Dilansir Rainforest Alliance, secara umum memang ada sekitar 25 ribu hingga 30 ribu varietas anggrek yang ada di dunia. Setidaknya 10 ribu varietas diantaranya justru bisa ditemukan di dataran tropikal, sehingga memang membuat anggrek ini selalu memiliki pesonanya tersendiri dibandingkan jenis bunga lainnya.

Anggrek termasuk jenis tanaman yang membutuhkan waktu pertumbuhan cukup panjang. Hal ini karena memang proses pertumbuhan dari anggrek tidak memakan waktu bulanan sampai benar-benar bisa mekar dengan sempurna, sehingga kamu harus bersabar jika ingin melihatnya tumbuh mekar.

Dilansir Gardener's Supply, daun pertama membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berkembang dan itu pun baru bisa dilihat dengan menggunakan kaca pembesar, bahkan akarnya pun muncul dengan lebih lambat lagi. Setidaknya kamu membutuhkan waktu tiga hingga delapan tahun untuk bisa benar-benar melihat bunga anggrek tumbuh mekar.

Banyak orang yang mungkin belum mengetahui bahwa anggrek sebetulnya memiliki usia yang sudah cukup tua jika dibandingkan dengan jenis bunga-bunga lainnya. Hal ini karena penemuan anggrek sudah ada sejak jutaan tahun lalu, namun bunga ini tetap akses hingga sekarang.

Dilansir. WildFlower Arnold, bunga anggrek ditemukan antara 26 hingga 110 juta tahun yang lalu, sehingga menjadikannya sebagai tanaman berbunga tertua di dunia. Tanaman anggrek tertua di dunia yang pernah ditanaman bernama G. Speciousum dan disimpan di Singapore Botanic Garden pada tahun 1861 oleh Direktur Taman Lawrence Niven dan staffnya. Saat ini tanaman anggrek tersebut sudah berusia hampir 163 tahun.

Tanaman anggrek rasanya layak disebut sebagai salah satu tanaman yang mampu beradaptasi dengan mudah. Alasannya karena memang bunga ini cocok tumbuh di berbagai tempat, bahkan bisa pula tumbuh di berbagai benua yang ada di dunia.

DilansirNDSU, anggrek sebetulnya tak hanya tumbuh di pepohonan hutan hujan tropis saja, sebab juga mampu tumbuh di bebatuan. Selain itu, anggrek juga cocok tumbuh di berbagai macam tempat, seperti hutan, sisi guung, hingga padang rumput sekali pun. Anggrek memiliki bunga yang dapat memikat beragam jenis serangga untuk menyerbukinya.

Setiap jenis tanaman memiliki usianya tersendiri dan memang tidak semua tanaman mampu berumur panjang. Berbeda halnya jika dibandingkan dengan anggrek, sebab tanaman ini termasuk salah satu yang memiliki usia panjang jika dibandingkan dengan jenis tanaman lain yang ada di dunia.

Dilansir Love Orchids, usia anggrek akan bergantung pada banyak faktor, termasuk jenis anggrek, lingkungannya, perawatannya, hingga penyiramannya. Sebetulnya jika anggrek dirawat dengan baik, maka dapat berbunga dua kali setahun selama 15 hingga 20 tahun. Bahkan ada jenis anggrek phalaenopsis yang durasi mekarnya berlangsung dua hingga tiga bulan.

Nyatanya memang tanaman anggrek ini selalu menjadi tanaman favorit banyak orang. Hal ini karena tanaman anggrek erat dengan kesan elegan dan sering dihargai cukup tinggi. Apakah kamu tertarik memiliki anggrek sebagai tanaman hias?