Kalau dilihat dari penampilannya saja, kasuari (genus Casuarius) memang tak telihat seperti hewan biasa. Badannya penuh dengan rambut kasar berwarna hitam dan kehadiran sebuah tanduk—yang biasa disebut kaska—sekilas membuat mereka nampak seperti dinosaurus. Ada tiga spesies kasuari yang tersebar di kawasan Papua, Australia, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Salah satu yang paling menarik untuk dibahas tentunya adalah kasuari selatan atau kasuari gelambir-ganda (Casuarius casuarius).
Kasuari ini merupakan yang paling besar ketimbang saudaranya yang lain. Panjang tubuhnya sekitar 127—170 cm, tingginya saat berdiri tegak antara 150—180 cm, dan bobotnya ada dalam rentang 29—59 kg. Ukuran inilah yang membuat kasuari jadi jenis burung paling besar yang bisa ditemukan di Indonesia dan Papua Nugini. Kaska milik kasuari selatan juga yang paling besar karena bisa tumbuh sepanjang 13—16 cm. Sedangkan nama gelambir-ganda dari jenis ini berasal dari dua pial berwarna merah di area dagunya yang bisa tumbuh sepanjang 17,8 cm.
Bagian kepala burung ini punya perpaduan warna yang cukup unik. Pasalnya, pada bagian leher mereka memiliki warna biru, bagian belakang leher berwarna merah, dan warna agak putih kekuningan di area belakang mata. Selain soal penampilan, kasuari selatan juga memiliki sejumlah fakta menarik lain yang sayang dilewatkan. Penasaran dengan burung terbesar di negara kita ini, kan? Yuk, simak fakta lengkapnya berikut ini!