5 Fakta Menarik Naga Laut, Hewan Nyata Bukan Mitos

13 Mar 2023, 07:29 WIB

Naga laut jantan yang menyimpan telur (twitter.com/Nature_Is_Lit)

Tentu kamu sudah banyak mendengar naga sebagai salah satu makhluk legenda yang banyak muncul dalam cerita rakyat dan mitos. Bentuknya diilustrasikan seperti reptil dengan berbagai macam tambahan misalnya sayap, tanduk, cakar, kaki, dsb. tergantung asal legenda tersebut.

Ciri-ciri itu pula yang kemudian menjadi dasar penamaan umum beberapa hewan yang benar-benar nyata di dunia, salah satunya naga laut atau Phyllopteryx taeniolatus. Naga laut bukanlah reptil melainkan binatang yang masih satu famili dengan kuda laut tetapi dilengkapi beberapa anggota tubuh yang membuatnya menjadi mirip naga. Lantas, apa saja fakta menarik dari naga laut ini?

1. Salah satu hewan endemik Australia

Naga laut (commons.wikimedia.org/Katieleeosborne)

Phyllopteryx taeniolatus merupakan hewan endemik yang menghuni pesisir Australia bagian selatan. Melansir Australian Museum, spesies ini tersebar dari pesisir New South Wales bagian tengah hingga pesisir Australia bagian selatan sampai barat daya Australia Barat. Menurut Animal Diversity, naga laut bisa ditemukan kira-kira antara Port Stephen di New South Wales hingga Geraldton di Australia Barat serta ke selatan sampai Tasmania.

2. Kondisi lingkungan hidupnya cukup spesifik

Naga laut (commons.wikimedia.org/Ta-graphy)

Naga laut biasa dijumpai di karang berbatu, dasar laut yang banyak tumbuhannya, dan padang lamun di mana mereka bisa melakukan kamuflase dengan mudah. Walaupun tampak memiliki sebaran yang cukup luas, hewan ini hidup di lingkungan dengan kondisi yang spesifik.

Tempat hidup naga laut harus memiliki air dengan suhu di antara 12 sampai 23 derajat celsius. Binatang ini dapat menghuni area muara dangkal hingga pantai yang dalam sampai 50 m. Namun, naga laut paling banyak dijumpai di kedalaman 8-12 m.

3. Naga laut adalah perenang yang buruk

Naga laut adalah hewan yang bergerak pelan dan melayang-layang di air. Binatang ini merupakan perenang yang buruk karena memiliki struktur bertulang yang dinamakan protective dermal plate di sekujur tubuhnya sehingga membatasi gerak naga laut. Selain itu naga laut tidak mempunyai sirip ekor sehingga ketika berenang mereka hanya mengandalkan sirip perut dan sirip punggung.

Tidak seperti kuda laut, naga laut tidak punya ekor prehensile yang bisa mencengkeram. Karena kemampuan berenangnya yang buruk itulah tiap tahun selalu ditemukan naga laut yang terdampar di pantai-pantai selatan Australia.

4. Tidak punya gigi

Kepala dan moncong naga laut (flickr.com/Bill)

Naga laut tidak memiliki gigi dan memakan mangsanya dengan cara menghisap. Moncong naga laut yang panjang mirip pipa dilengkapi struktur rumit terdiri dari tulang yang ditarik oleh otot untuk menciptakan daya isap yang kuat. Makanan naga laut adalah udang, kutu laut, larva ikan, dan zooplankton.

5. Telur disimpan di bawah ekor pejantan

Naga laut jantan yang menyimpan telur (twitter.com/TheBlowfish)

Seperti halnya pada kuda laut, naga laut jantan bertanggung jawab untuk merawat telur sampai menetas. Namun, naga laut jantan tidak memiliki kantong seperti kuda laut melainkan penampung seperti spons di bagian bawah ekor. Struktur ini terdiri dari banyak lekukan yang tersusun dari jaringan yang kaya akan darah. Setiap lekukan akan menyimpan satu telur.

Ketika melakukan reproduksi, naga laut betina menempatkan sekitar 250 telur. Kemudian selama 8 minggu telur-telur tersebut akan menetas selama beberapa hari. Setelah menetas selama 2 sampai 3 hari bayi-bayi naga laut akan tetap berada di kantung kuning telur sebelum berenang lepas. Hanya 60-120 ekor naga laut muda yang akan bertahan hidup sementara yang lainnya menjadi mangsa bagi anemon laut.

Nah, itulah beberapa fakta tentang naga laut. Hewannya unik dan cukup kecil tidak sebesar bayangan naga-naga seperti di cerita mitologi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.