Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Pari Kelelawar, Bisanya Tidak Berbahaya bagi Manusia

Pari kelelawar (inaturalist.org/Project Seawolf)

Beberapa hewan ada yang punya kesamaan dengan hewan lain entah punya kebiasaan yang sama, warna yang sama, sampai ciri fisik yang sama. Bahkan kesamaan tersebut juga bisa ditemukan di hewan-hewan yang sama sekali tidak berkerabat. Salah satunya adalah Myliobatis californica atau pari kelelawar yang dinamai demikian karena punya sirip lebar dan kepala mengotak seperti kelelawar.

Tapi tentunya ikan pari ini tidak dapat menghisap darah, menggunakan ekolokasi, atau terbang seperti kelelawar yang sebenarnya. Justru ia bisa menggali lubang, mampu berenang dengan lincah, dan sangat suka memakan hewan-hewan laut berukuran kecil. Pari kelelawar juga cukup mudah ditemukan bahkan jadi ikan konsumsi yang cukup populer. Ia juga punya beberapa fakta menarik yang beberapa diantaranya akan segera kita ulik secara mendalam!

1. Punya perawakan yang menyerupai kelelawar

Pari kelelawar (inaturalist.org/Ari Boehm)

Nama pari kelelawar yang disematkan pada hewan ini sebenarnya cukup menggambarkan perawakan dan ciri fisiknya. Ia memang tidak bisa terbang, tidak berbulu, dan tidak bisa menggunakan ekolokasi seperti kelelawar. Tapi siripnya yang melebar ke samping dan kepalanya yang mengotak dan besar sekilas cukup mirip dengan mamalia terbang tersebut. Mungkin jika dilihat sekilas saat berenang ia mirip seperti kelelawar yang sedang terbang.

Ukurannya juga cukup besar dengan bentang sirip yang mencapai 1,8 meter dan bobot maksimal di angka 91 kg. Namun pari kelelawar sebesar itu cukup jarang ditemukan, rata-rata ikan ini hanya mampu tumbuh hingga mencapai bobot sekitar 9 sampai 13 kg. Tubuhnya sendiri datar seperti kebanyakan pari dan warnanya juga tidak mencolok. Warna abu-abu dan hitam bisa dilihat di bagian atas tubuhnya dan warna putih dapat terlihat di perutnya.

2. Punya ekor berbisa yang digunakan untuk mengusir predator

Pari kelelawar (inaturalist.org/Alexis)

Beberapa jenis ikan pari punya duri berbisa di ekornya dan duri tersebut biasanya digunakan untuk mempertahankan diri dan mengusir predator. Pari kelelawar juga memilikinya, namun sengatan dari ikan ini tidak berbahaya bagi manusia walau memang dapat menimbulkan rasa sakit. Sampai saat ini juga tidak ada korban tewas akibat sengatan pari kelelawar. Tak cuma itu, pari kelelawar juga tidak agresif jadi kamu tidak perlu takut dengan hewan laut ini, jelas Aquarium of Pacific. Namun jika kamu bertemu pari kelelawar kamu tetap tidak boleh menganggunya karena dalam keadaan terpojok bisa saja ia menyengatmu.

3. Mampu hidup hingga usia 23 tahun

Pari kelelawar (inaturalist.org/Steven Sennikoff)

Dilansir iNaturalist, ikan ini adalah hewan ovovivipar yang artinya ia berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan. Ikan ini sendiri biasanya akan bereproduksi sekali dalam setahun, yaitu pada musim semi dan musim panas. Periode hamilnya juga tak jauh berbeda dari manusia, yaitu antara 9 sampai 12 bulan. Jumlah bayi yang dilarikan cukup bervariasi, namun rata-rata pari kelelawar mampu melahirkan 2 sampai 10 bayi.

Sama seperti hewan berbisa lain bayi-bayi tersebut juga sudah memiliki bisa sejak lahir dan mampu menyuntikan bisanya ke predator. Sejak lahir mereka juga sudah siap untuk hidup dan berburu secara mandiri tanpa bantuan induknya. Tak hanya itu, untuk ukuran ikan usia pari kelelawar juga cukup panjang karena mampu hidup hingga usia 23 tahun. Tapi sebenarnya bisa saja ada individu yang lebih tua dari itu, kita hanya belum menemukannya saja.

4. Jadi ikan konsumsi yang populer di Meksiko dan sering dipamerkan di akuarium wisata

Pari kelelawar (inaturalist.org/James Simmons)

Kelihatannya ikan ini memang tidak punya nilai konsumsi karena merupakan hewan berbisa dan tidak punya daging yang banyak. Tapi jangan salah di beberapa negara seperti Meksiko justru pari kelelawar jadi ikan konsumsi yang cukup populer, terang Animalia. Pada zaman prasejarah suku asli yang mendiami California juga memburu ikan ini untuk dimakan. Namun hal itu sudah tidak dilakukan dan di Amerika Serikat sendiri pari kelelawar tidak dijadikan ikan konsumsi.

Namun tidak hanya dijadikan ikan konsumsi, ternyata hewan ini juga sering dipamerkan di akurium wisata atau tempat rekreasi, lho. Bahkan biasanya orang-orang diperbolehkan untuk menyentuh ikan ini di kolam terbuka. Namun saat melakukannya kamu tetap harus berhati-hati supaya tidak membuat ikan ini stres, takut, atau menyengatmu. Siapa sangka ikan yang terlihat membosankan ini ternyata cukup populer entah sebagai hiburan atau makanan.

5. Membantu ikan lain dalam mencari makanan di pasir

Pari kelelawar (inaturalist.org/Janet Zipser Zipkin)

Selain bermanfaat bagi manusia ternyata ikan yang hidup di laut ini juga secara tak langsung bermanfaat bagi hewan lain, lho. Pertama kita harus tahu terlebih dahulu kalau hewan ini merupakan karnivor yang suka memakan ikan, krustasea, dan moluska. Biasanya ia berburu dengan cara mengubur diri dasar pasir laut, menggali lubang, atau mengibaskan siripnya ke pasir untuk mencari hewan yang bersembunyi. Setelah mangsa terlihat barulah pari kelelawar akan menyantapnya dengan santai.

Uniknya lubang bekas galian tersebut ukurannya cukup besar dengan lebar mencapai 4 meter dan kedalaman sekitar 20 cm. Umumnya saat pari kelelawar sudah pergi dan selesai makan ikan-ikan yang lebih kecil akan mendatangi lubang bekas galian tersebut. Mereka akan mencari organisme-organisme kecil yang ada di sekitar lubang dan memakannya. Dalam hal ini kebiasaan menggali pari kelelawar membuat ikan-ikan kecil yang tidak bisa menggali merasa diuntungkan karena mereka bisa mencari makanan dengan lebih mudah.

Spesies ikan pari tidak terbatas pada mari manta atau hiu pari yang berukuran besar dan terkenal. Beberapa spesies yang tidak terlalu dikenal seperti pari kelelawar nyatanya juga ada dan tidak kalah unik dari pari lain. Pari kelelawar punya kepala mengotak, ekor yang berbisa, bahkan ia juga punya dampak positif bagi manusia dan hewan laut lain. Karena itu pari kelelawar jadi salah satu ikan pari yang harus dirawat dan dilindungi agar keberlangsungan hidup manusia dan hewan lain juga ikut terjaga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us