Rubah kutub adalah rubah kecil yang menghuni belahan bumi utara. Hewan tersebut bisa bertahan hidup di wilayah ekstrem dan beradaptasi dengan baik di sana. Rubah kutub tidak terlalu pemilih dalam makanan, mereka hampir memakan semua binatang, entah itu hidup atau mati.
Nama ilmiahnya adalah Vulpes lagopus, mereka juga dikenal sebagai rubah putih dan rubah salju. Berikut adalah fakta menarik tentang mereka!
Rubah kutub berada di wilayah arktik dan sub-arktik di Rusia, Eropa dan Amerika Utara. Mereka tersebar di Greenland, Islandia, Fennoscandia, Svalbard, Jan Mayen dan pulau lainnya di Laut Barents bagian utara Rusia. Rubah kutub juga ada di pulau Laut Bering, Alaska dan Kanada hingga ke selatan Teluk Hudson.
Animalia menjelaskan bahwa rubah kutub kebanyakan menghuni tundra dan bongkahan es. Akan tetapi, mereka juga berada di hutan boreal Kanada dan Semenanjung Kenai di Alaska. Rubah kutub juga terlihat di es laut dekat Kutub Utara.
WWF menjelaskan bahwa perubahan musim adalah perubahan kondisi iklim dan kesempatan bagi rubah kutub. Karenanya, bulu mereka bisa berubah setiap musim untuk insulasi thermal dan membantunya menyatu dengan lingkungan sekitar. Di musim dingin, bulu rubah kutub berwarna putih dan tebal.
Sementara di musim panas, salju mencair dan rubah arktik juga merontokkan bulu panjangnya menjadi lebih pendek dan tipis. Warnanya bisa beragam, mulai dari abu-abu gelap dan terang, cokelat arang hingga cokelat kebiruan.
Rubah kutub tidak berhibernasi seperti mamalia lainnya. Jika mereka tidak mendapatkan cukup makanan, rubah kutub akan menggali dan menunggu di dalam sarang bawah salju. Walaupun begitu, rubah kutub juga menyimpan energinya dengan memperlambat metabolisme dan tingkat detak jantungnya selama beberapa hari. Beberapa dari mereka bahkan menunggu hingga dua minggu, dilansir A-Z Animals.
Berdasarkan informasi dari Fact Animal, rubah kutub mempunyai hidung yang sangat tajam. Mereka bisa mencium bau beruang kutub yang terbunuh dari jarak sejauh 40 kilometer! Tidak hanya itu, rubah kutub bisa mengendus keberadaan lemming beku di bawah salju setebal 70 sentimeter. Menariknya, rubah kutub diperkirakan aktif melacak beruang kutub dengan harapan bisa mengais hasil buruan mereka. Licik!
Rubah kutub adalah salah satu hewan yang berpasangan seumur hidupnya. Mereka paling subur saat persediaan makanan melimpah, tetapi kecil kemungkinan untuk berkembang biak jika kekurangan makanan. Kebanyakan rubah mempunyai sekitar 5-6 anak dalam setahun. Wildlife Informer memaparkan bahwa rubah yang diberi makan dengan baik dan dalam kondisi yang baik bisa menghasilkan hingga 25 anak dalam setahun.
Rubah kutub memang mempunyai bulu tebal berwarna putih, tapi bukan berarti kulitnya juga berwarna putih! Informasi dari WWF mengatakan bahwa rubah kutub mempunyai warna kulit berwarna gelap, sama seperti beruang kutub. Warna kulit gelap lebih baik menyerap dan menahan panas, ini sangat bermanfaat bagi rubah kutub.
Rubah kutub bisa menjelajah sangat jauh untuk mencari makanan, terkadang bisa mencapai 2,500 mil dalam musim dingin. Para ilmuwan mengikuti satu rubah kutub betina selama empat bulan dari Spitsbergen, Norwegia. Rubah tersebut menjelajah hingga Nunavut, Kanada. Jarak tersebut lebih dari 2,700 mil dan usia rubah betina itu hanya satu tahun.
Rubah kutub adalah ahli berburu, mereka terkadang berburu dalam kawanan jika memungkinkan. Mereka sangat cerdas dan mempunyai indera penciuman, pendengaran dan penglihatan yang sangat baik. Selain itu, rubah kutub tidak memiliki banyak pemburu selain manusia dan beruang kutub. Ancaman utama mereka adalah perubahan iklim.
Salah satu hewan dengan bulu putih indah yang memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik. Sangat disayangkan bahwa mereka tidak memiliki umur yang panjang di alam liar, hanya sekitar 3-6 tahun dan beberapa bisa hidup hingga 10 tahun lamanya. Tapi, rubah putih bisa hidup selama 18 tahun di penangkaran.