5 Fakta Menarik Serigala Iberia, Predator Kecil yang Sangat Lincah

Dari seluruh subspesies serigala abu-abu, bisa dibilang kalau serigala iberia merupakan salah satu yang punya ukuran terkecil. Mengutip Atlantic Bridge, ukuran maksimal dari serigala iberia berkisar pada panjang 110—180 cm dengan bobot 40 kg. Artinya, ukuran serigala ini mirip seperti anjing jenis German Shepherd.

Secara umum, serigala iberia jantan berukuran lebih besar dari betinanya. Oleh karena kemiripan ukuran dan warna bulu, serigala iberia sering dikira sebagai anjing liar. Di habitat alaminya, hewan ini justru merupakan predator puncak. Adapun, ancaman terbesar bagi mereka sebenarnya hanya manusia dan aktivitasnya. Umumnya, serigala iberia memburu hewan-hewan kecil, tetapi babi liar jadi buruan favorit bagi mereka.

Pada umumnya, keluarga serigala bisa mencapai usia belasan hingga puluhan tahun dalam perawatan manusia. Sementara, rata-rata usia yang bisa dicapai serigala juga berada pada angka 6—8 tahun di alam liar. Sayangnya, angka tersebut tidak berlaku bagi serigala iberia yang punya rentang usia relatif singkat.

Dilansir Giraffa, rata-rata usia serigala iberia di alam liar 4 tahun saja. Dalam perawatan manusia atau kasus tertentu, usia mereka memang bisa mencapai 13 tahun. Hanya saja, ada banyak faktor, seperti penyempitan habitat, pertarungan antarserigala, perburuan liar, hingga penyakit anjing yang menular ke serigala iberia, yang jadi biang keladi rendahnya rata-rata usia mereka di alam liar.

Sama seperti jenis serigala mana pun, serigala iberia juga tinggal dalam kelompok. Bedanya, kelompok serigala iberia lebih kecil, yakni sekitar 3—5 individu dengan komposisi sepasang serigala dominan, anak-anak, dan beberapa ekor serigala dewasa. Menurut Animalia, peran pasangan dominan sangat signifikan dalam kelompoknya. Mereka akan memilih di mana kelompok akan membangun sarang, memilih mangsa potensial, sampai mengatur strategi berburu.

Di luar peran penting pasangan dominan itu, serigala iberia terbilang solid dalam menjaga anggota kelompoknya. Biasanya, mereka akan berkomunikasi satu sama lain lewat lolongan, gonggongan, dan geraman yang disesuaikan dengan keadaan. Mereka juga saling bergantian dalam menjaga dan melindungi anak-anak. Bahkan, ketika serigala iberia kecil mengajak serigala dewasa bermain, mereka tak segan untuk menemani si kecil bermain.

Walaupun terbilang solid, sistem sosial pada kelompok serigala iberia terbilang cukup ketat. Dalam kelompok kecil itu, hanya pasangan dominan yang boleh kawin dan menghasilkan keturunan. Sementara, anggota lain, yang umumnya merupakan anak-anak dari pasangan dominan, akan pergi dari kelompoknya ketika mencapai usia tertentu.

Menurut Animal of Things, serigala iberia betina dominan itu akan mengandung selama kurang lebih 9 minggu. Setelah itu, biasanya akan lahir 2—5 anak serigala meski pada kasus yang langka bisa mencapai angka 8 ekor. Seperti yang sudah disebutkan di atas, serigala kecil akan diurus oleh seluruh anggota kelompok dan akan mencapai usia dewasa ketika berusia 2 tahun.

Meski ukurannya relatif kecil dibandingkan saudaranya yang lain, serigala iberia memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan kelincahan. Dilansir Animalia, serigala iberia mampu mencatatkan kecepatan lari hingga 65 km/j. Selain itu, habitat mereka yang penuh rintangan juga membuat tubuh mereka harus lincah ketika mengejar-ngejar mangsa. Indera penciuman dan pendengaran serigala iberia juga termasuk jempolan.

Dalam satu waktu makan, serigala iberia liar biasanya mengonsumsi hingga 3,5 kg daging. Kawanan serigala ini bisa memburu berbagai herbivor darat besar, semisal rusa dan babi liar. Akan tetapi, ketika sedang kesulitan mencari mangsa, mereka juga bisa mengonsumsi mamalia kecil, reptil, ikan, karnivor berukuran kecil, hingga hewan ternak.

Sayangnya, predator puncak Semenanjung Iberia ini harus mengalami masalah pelik. Saat ini, populasi mereka di alam liar hanya berkisar 2.160—2.880 individu. Ada begitu banyak masalah yang harus dihadapi serigala iberia. Adapun, salah satu penyebab utamanya adalah aktivitas manusia di habitatnya. Padahal, serigala ini cenderung menghindari kontak dengan manusia. Semoga saja populasi mereka bisa pulih pada masa yang akan datang, ya!