5 Fakta Mengagumkan dari Kutub Utara, Tak Punya Zona Waktu!

Setiap tempat yang ada di Bumi secara umum memiliki zona waktunya yang berbeda-beda dan inilah yang membedakan antara satu tempat dengan tempat lainnya. Namun, ternyata zona waktu ini tidak berlaku pada Kutub Utara yang memang pada dasarnya berbeda jika dibandingkan dengan tempat lainnya di Bumi.

Dilansir Scientific American Blog Network, pada dasarnya memang tak ada zona waktu yang terdapat di Kutub Utara, sebab memang tak ada penetapan waktu yang permanen di sana. Jika terdapat orang-orang di Kutub Utara, maka mereka bisa menggunakan zona waktu terdekat untuk memperkirakan waktu yang ada di sana.

Rata-rata Matahari akan terbit dan terbenam di langit biasanya hanya membutuhkan waktu satu hari saja. Namun, ternyata hal tersebut menjadi sesuatu yang langka di Kutub Utara, sebab waktu terbit dan terbenamnya saja ternyata bisa memakan waktu hingga satu tahun lamanya.

Dilansir Mental Floss, Kutub Utara hanya ada terang dan gelap, sebab Matahari terbit di sekitar ekuinoks musim semi sekitar bulan Maret dan tetap berada di langit selama enam bulan penuh. Barulah nantinya akan terbenam di sekitar ekuinoks musim dingin pada akhir September. Bahkan selama musim ginin ternyara Kutub Utara bisa gelap selama 24 jam sehari hingga akjhirnya terbit pada bulan Maret.

Jika kamu berpikir bahwa Kutub Utara merupakan daratan yang dipenuhi dengan es, maka anggapan tersebut ternyata salah total. Pada kenyataannya memang Kutub Utara tidaklah terbentuk dari daratan, melainkan terbentuk dari lautan yang membeku.

Dilansir NOAA, berbeda dengan Antartika, ternyata memang Kutub Utara tak memiliki daratan dan hanyalah es yang mengapung di Samudera Arktik. Selama empat dekade terakhir, para ilmuan telah melihat adanya penurunan tajam dari jumlah dan ketebalan es laut di Arktik selama periode musim panas dan musim dingin akibat pemanasan global.

Setiap tempat yang ada di Bumi rasanya memiliki teritori tersendiri dari setiap negara yang berwenang. Ternyata hal ini tidak berlaku untuk wilayah kutub seperti halnya Kutub Utara, sebab memang tidak ada teritori resmi yang memegang kewenangan atas Kutub Utara.

Dilansir BBC, Kutub Utara tidak berada di bawah hukum negara apa pun, namun beberapa bagiannya masuk ke dalam negara Norwegia, Rusia, Swedia, Finlandia, Islandia, Amerika, Kanada, hingga Denmark. Secara umum memang tidak ada negara yang berhak atau memiliki wilayah Kutub Utara.

Kutub Utara sebetulnya bukanlah tempat tinggal yang ideal, khususnya untuk populasi manusia. Hal ini disebabkan karena pergeseran es yang sering kali tak menentu, sehingga membuat wilayah Kutub Utara ini kurang ideal apabila ditempati sebagai tempat tinggal untuk banyak orang, namun ternyata tidak berlaku untuk hewan-hewan.

Dilansir Twinkl, beberapa wilayah Kutub Utara ternyata ditempati oleh hewan-hewan kutub, seperti misalnya beruang kutub, kelinci Arktik, rubah Arktik, burung hantu salju, hingga rusa kutub. Hewan-hewan tersebut memiliki kemampuan fisik tersendiri untuk bisa bertahan di kondisi cuaca yang cenderung ekstrem.

Kutub Utara memang menjadi bagian Bumi yang cukup misterius, namun banyak diteliti oleh banyak orang. Bukan hanya karena memiliki suhu yang sangat dingin, namun juga karena iklim yang dimiliki wilayah tersebut. Pastinya memiliki suhu yang bisa membuat beku, ya!