5 Fakta Menyedihkan Badak, Ternyata Bisa Mati Kesepian
Badak adalah salah satu hewan yang paling terancam punah di dunia. Populasi badak menurun drastis akibat perburuan liar, perdagangan cula, dan kerusakan habitat. Badak merupakan hewan yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, karena mereka membantu menyebarkan biji dan merawat tanah.
Namun, apa yang sebenarnya kamu ketahui tentang badak? Apakah kamu tahu bahwa badak memiliki beberapa fakta menyedihkan yang mungkin belum kamu ketahui? Berikut adalah lima fakta menyedihkan tentang badak yang bisa membuat kamu semakin prihatin.
1. Badak bisa mati karena kesepian
Badak adalah hewan yang sosial dan membutuhkan interaksi dengan sesama badak. Badak biasanya hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari betina dan anak-anaknya, atau jantan yang bersahabat. Badak juga bisa berkomunikasi dengan suara, bau, dan gerakan tubuh.
Namun, karena populasi badak yang semakin berkurang, banyak badak yang hidup sendirian dan terisolasi dari kelompoknya. Badak yang kesepian bisa mengalami stres, depresi, dan penurunan kesehatan. Badak yang kesepian juga bisa mati karena tidak ada yang membantu mereka saat terluka atau diserang oleh predator.
2. Badak bisa menangis karena sedih
Badak adalah hewan yang memiliki emosi yang kompleks dan bisa menangis karena sedih. Badak bisa menangis saat kehilangan pasangan, anak, atau teman. Badak juga bisa menangis saat merasa takut, kesakitan, atau tertekan.
Badak menangis dengan mengeluarkan air mata dari mata mereka, sama seperti manusia. Air mata badak bisa mengandung hormon stres yang menunjukkan tingkat kesedihan mereka. Badak menangis sebagai cara untuk mengeluarkan perasaan mereka dan mencari dukungan dari sesama badak.
3. Badak bisa bermimpi saat tidur
Badak adalah hewan yang bisa bermimpi saat tidur. Badak bisa tidur dalam posisi berdiri atau berbaring, tergantung pada kondisi lingkungan dan keamanan mereka. Badak bisa tidur selama 4-6 jam per hari, dan sebagian besar tidur mereka adalah tidur non-REM, yaitu tidur yang tidak bermimpi.
Namun, badak juga bisa tidur REM, yaitu tidur yang bermimpi, saat mereka merasa aman dan nyaman. Badak bisa bermimpi tentang pengalaman, ingatan, atau harapan mereka. Badak bisa menunjukkan tanda-tanda bermimpi dengan menggerakkan mata, telinga, atau kaki mereka saat tidur.
4. Badak bisa mengenali manusia yang pernah mereka temui
Badak adalah hewan yang memiliki ingatan yang baik dan bisa mengenali manusia yang pernah mereka temui. Badak bisa mengenali manusia berdasarkan wajah, suara, atau bau mereka. Badak bisa membedakan manusia yang baik dan buruk, dan bereaksi sesuai dengan sikap mereka.
Badak bisa bersahabat dengan manusia yang merawat dan melindungi mereka, dan menunjukkan rasa sayang dengan menggosokkan hidung atau badan mereka. Badak juga bisa bermusuhan dengan manusia yang mengganggu atau membahayakan mereka, dan menunjukkan rasa marah dengan mendesis atau mengejar mereka.
5. Badak bisa punah dalam waktu dekat
Badak adalah hewan yang bisa punah dalam waktu dekat jika tidak ada upaya konservasi yang serius dan berkelanjutan. Menurut IUCN, ada lima spesies badak yang masih hidup saat ini, yaitu badak putih dan hitam dari Afrika, badak bercula satu dari India dan Nepal, serta badak Jawa dan Sumatera dari Indonesia.
Dari kelima spesies badak tersebut, empat spesies masuk dalam kategori kritis, yaitu badak hitam, badak bercula satu, badak Jawa, dan badak Sumatera. Badak putih masuk dalam kategori rentan, tetapi subspesies badak putih utara sudah punah di alam liar. Badak bisa punah karena perburuan, perdagangan, dan kerusakan habitat yang tidak terkendali.