Monyet diana (commons.wikimedia.org/Greg Hume)
Monyet diana menjadi sasaran perburuan yang hasilnya meningkatkan permintaan dagingnya di pasaran. Di Liberia, diperkirakan 50% populasi monyet diana dihilangkan setidaknya tiga generasi terakhir (1990-2008).
Monyet roloway salah satu subspesiesnya bahkan sudah diklasifikasikan sebagai terancam punah pada 2016 dan diperkirakan populasinya telah musnah sebanyak 80% di lahan hutan di Ghana.
Upaya konservasi akhirnya dilakukan dengan dibuatnya CITES adalah sebuah perjanjian internasional antar pemerintah di mana memastikan bahwa perdagangan internasional spesimen satwa liar dan tumbuhan tidak akan mengancam kelangsungan hidup flora dan fauna khususnya monyet diana.
Selain itu, monyet diana juga terdaftar di kelas A konvensi Afrika tentang konservasi alam dan sumber daya alam yang menjamin perlindungan lingkungan dan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Lanjutnya, sulit untuk menegakkan hukum yang dibuat karena kebutuhan pembangunan oleh manusia. Seiiring meningkatnya penebangan kayu dan pertanian, maka juga akan sulit untuk mewujudkan perjanjian tersebut secara menyeluruh, dilansir Neprimate conservancy.
Beberapa monyet diana membawa penyakit yang dapat ditularkan ke manusia seperti demam kuning dan tuberculosis. Monyet diana cenderung hidup hingga 20 tahun di alam liarnya.