5 Fakta Monyet Diana, Spesies yang Gemar Gonta-ganti Pasangan
Monyet diana (Cercopithecus diana) adalah spesies monyet yang ditemukan di hutan berkanopi tinggi di Afrika: Sierra Leone, Liberia, Pantai Gading, dan Ghana. Mungkin kamu bertanya mengapa dinamakan diana? karena alis putihnya itu diceritakan menyerupai busur dewi Diana dalam mitologi Romawi.
Monyet diana adalah hewan diurnal yang aktif di siang hari dan tidur di malam hari. Mereka ini senang bersosialiasi dan penghuni hutan yang berisik, lho. Uniknya, monyet diana ketika mengeluarkan suara untuk berkomunikasi itu cenderung dipahami spesies monyet lainnya nih. Jadi, mari simak fakta monyet diana selengkapnya ya.
1. Ciri fisik monyet diana
Dilansir Twycross zoo, seperti yang dikatakan bahwa nama hewan ini diambil dari nama dewi dalam mitologi Romawi karena tanda alisnya berbentuk bulan sabit itu menyerupai busur yang dibawa dewi Diana tersebut.
Wajahnya berwarna hitam dengan perpaduan putih di dada, janggut, leher, lengan bagian dalam serta terdapat garis putih-putih di paha luarnya. Punggung mereka memadukan bulu berwarna merah dan krem, serta ekornya biasanya lebih panjang daripada tubuhnya berdiameter 1-1,5 inci dan panjangnya 19-29,5 inci.
Ada perbedaan fisik berdasarkan jenis kelaminnya. Jantan memiliki panjang 20-24 inci dan beratnya mencapai 12 pon. Betinanya sedikit lebih kecil daripada jantan dengan panjang mencapai 15-17,7 inci dan beratnya dari 8-11 pon, jelas Kidadl.
2. Kehidupan perkawinan monyet diana
Dilansir Animalia bio, monyet diana ini adalah poligini artinya si pejantan dapat kawin lebih dari satu betina selama musim kawin. Jika dalam kondisi baik, betina bisa bereproduksi setiap tahun yang cenderung melahirkan satu bayi saja.
Masa kehamilan si betina cenderung berlangsung sekitar 5 bulan. Ketika si bayi lahir langsung mampu menggenggam induknya. Dalam proses pertumbuhan bayi, mereka suka bermain. Remaja mencapai kematangan reproduksi pada usia 3 tahun.
Betina kecil tetap berada di kelompok sosial ibunya, sedangkan jantan akan meninggalkan kelompok kelahirannya sesaat sebelum menjadi dewasa.
3. Suara yang dikeluarkan monyet diana sebagai peringatan bahkan dipahami spesies monyet lain
Awal dari komunikasi mereka adalah menunjukan berbagai ekspresi wajah dengan otot dan wajah yang berkembang.
Monyet diana menggunakan ekspresi wajahnya untuk isyarat visual dan panggilan suara sebagai sinyal untuk menjangkau teman-temannya. Tentu, utamanya untuk mengamankan diri agar terhindar dari serangan predator. Ternyata sinyal suara dari betina lebih menyeluruh memanggil teman-temannya dibanding si jantan.
Uniknya, suara peringatan monyet diana juga dapat dimengerti oleh spesies monyet lainnya seperti monyet colobus dan monyet zaitun di mana mereka membalas sinyal panggilan dari monyet diana.
Menurut laman Animal diversity, predator monyet diana adalah macan tutul, ular, dan burung pemangsa. Ini merupakan hal umum yang dialami oleh spesies monyet hutan lainnya.
4. Makanan monyet diana berfungsi sebagai penyebar benih
Monyet diana cenderung memakan buah-buahan, bunga dan daun muda. Lantaran pola makannya nya buah-buahan, membuat monyet diana cenderung bertindak sebagai penyebar benih di habitatnya.
5. Monyet diana terdaftar di CITES dan kelas A konvensi Afrika tentang konservasi alam dan sumber daya alam
Monyet diana menjadi sasaran perburuan yang hasilnya meningkatkan permintaan dagingnya di pasaran. Di Liberia, diperkirakan 50% populasi monyet diana dihilangkan setidaknya tiga generasi terakhir (1990-2008).
Monyet roloway salah satu subspesiesnya bahkan sudah diklasifikasikan sebagai terancam punah pada 2016 dan diperkirakan populasinya telah musnah sebanyak 80% di lahan hutan di Ghana.
Upaya konservasi akhirnya dilakukan dengan dibuatnya CITES adalah sebuah perjanjian internasional antar pemerintah di mana memastikan bahwa perdagangan internasional spesimen satwa liar dan tumbuhan tidak akan mengancam kelangsungan hidup flora dan fauna khususnya monyet diana.
Selain itu, monyet diana juga terdaftar di kelas A konvensi Afrika tentang konservasi alam dan sumber daya alam yang menjamin perlindungan lingkungan dan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Lanjutnya, sulit untuk menegakkan hukum yang dibuat karena kebutuhan pembangunan oleh manusia. Seiiring meningkatnya penebangan kayu dan pertanian, maka juga akan sulit untuk mewujudkan perjanjian tersebut secara menyeluruh, dilansir Neprimate conservancy.
Beberapa monyet diana membawa penyakit yang dapat ditularkan ke manusia seperti demam kuning dan tuberculosis. Monyet diana cenderung hidup hingga 20 tahun di alam liarnya.