Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Paw Kucing yang Menarik Diketahui oleh Cat Lover

ilustrasi kucing dan paw-nya (pexels.com/Kevin Bidwell)

Selain bulu, paw alias telapak kaki juga jadi bagian tubuh kucing yang menggemaskan. Gundukan lembut di bagian bawah kakinya ini punya banyak fungsi penting, dari pengaturan suhu sampai alat berkomunikasi. 

Lebih dari itu, ada beberapa fakta paw kucing yang mungkin belum diketahui pawrents. Salah satunya warnanya yang bisa berbeda-beda dan jumlahnya dengan kaki bisa tidak sama.

Fakta paw kucing

Paw kucing memiliki bentuk yang berbeda-beda, lho. Di Jepang bahkan dikembangkan seni membaca paw kucing yang diber nama pawmestry. Secara saintis, bagian tubuh anabul ini juga punya banyak fakta menarik. Apa saja?

1. Kucing punya jumlah jari yang berbeda tiap set kakinya

ilustrasi cakar kucing (unsplash.com/Chris King)

Berbeda dengan manusia yang normalnya punya sepasang lima jari, baik di kaki maupun tangan, kucing tidak demikian. Telapak kaki kucing unik, begitu juga dengan strukturnya, termasuk jari.

Umumnya, kucing punya total sekitar 18 jari dengan rinician lima jari pada masing-masing kaki depan dan empat jari pada kaki belakang. Akan tetapi, ada juga kondisi genetik bernama polidaktili yang membuat jumlahnya berbeda.

Kucing yang mengalami kondisi tersebut biasanya memiliki jari lebih banyak. Alhasil, jumlah jarinya bervariasi, pada masing-masing kakinya bisa bertambah satu atau lebih banyak. 

2. Berfungsi sebagai bantalan saat terjun

Kucing suka melakukan hal tiba-tiba. Anabul bisa mendadak lompat dari ketinggian tanpa khawatir terluka. Tindakan tersebut bisa dengan nyaman anabul lakukan karena paw-nya. Pasalnya, bagian tersebut bisa menjadi bantalan untuk menahan guncangan, melansir Catster

Keberadaan paw pada kaki kucing dapat memuluskan pendaratannya. Selain itu, bagian ini juga dapat membuat langkahnya senyap dan stabil saat memanjat.

3. Memuat kelenjar aroma

ilustrasi paw kucing (pexels.com/Monica Silvestre)

Telapak kaki kucing jadi titik kelenjar bau dan keringat. Kelenjar tersebut dinamakan kelenjar interdigital. Oleh karena itu, aroma khas kucing akan menguar begitu menggaruk atau mencakar sesuatu. 

Aroma yang dihasilkan dari kelenjar tersebut menjadi salah satu metode utama kucing untuk berkomunikasi. Anabul bisa saja menggaruk untuk bersenang-senang atau justru sedang menandai area melalui aroma yang keluar dari sekitar paw-nya.

4. Warna paw kucing berbeda-beda

Paw kucing umumnya berwarna merah muda. Akan tetapi, itu bukan suatu hal yang mutlak. Pasalnya, warna paw kucing sebetulnya bervariasi. Bahkan, kucing dengan bulu gelap berpotensi memiliki bantalan kaki warna gelap juga. 

Hal unik ada pada kucing calico dan tortoiseshell. Kucing jenis ini memiliki bulu lebih dari satu warna dengan paw berwarna serupa. Biasa warna tersebut merupakan campuran antara merah muda dan hitam.

5. Bukan bantalan untuk berjalan

Kucing mungkin memanfaatkan paw-nya sebagai peredam getar saat melompat. Akan tetapi, kucing tidak sepenuhnya berjalan di atas bantalan tersebut. Kucing dikenal sebagai hewan digitigrades, seperti halnya anjing dan dinosaurus.

Nah, digitigrades berarti hewan yang berjalan tegak dan mengandalkan jari kaki ketika melangkah. Fungsi kaki yang demikian merupakan hasil evolusi, ya. Teknik tersebut membuat kucing bisa melangkah lebih cepat dan menjadi pemburu andal, melansir Be Chewy.

6. Bagian yang sensitif

ilustrasi kucing digendong (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Saking gemasnya dengan paw kucing, tidak sedikit pawrents yang kerap memainkan bagian itu. Namun, perlu dipahami bahwa bantalan pada telapak kaki kucing ini bisa sangat sensitif, lho. Pasalnya, bagian tersebut dipenuhi dengan banyak reseptor saraf yang peka terhadap sentuhan.

Alasan yang sama membuat kucing tidak suka saat kamu menyentuh paw-nya. Namun, anabul mungkin mengizinkanmu memijat bagian tersebut ketika sudah percaya denganmu.

7. Bagian tubuh yang berkeringat

Meski sama-sama punya kulit, kucing tidak berkeringat layaknya manusia. Itulah kenapa kamu mungkin pernah melihat kucing mendinginkan diri ketika suhu sedang panas-panasnya. Selain itu, kucing juga bisa terengah-engah untuk mengurangi panas pada tubuhnya.

Namun, bukan berarti kucing tidak berkeringat sama sekali, ya. Anabul masih tetap bisa berkeringat, tapi hanya pada bantalan kaki alias paw. Selain itu, telapak kaki kucing mungkin berkeringat saat anabul sedang stres, melansir Cats.

Jadi, fakta paw kucing mana yang sudah kamu tahu? 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us