Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu.
Piramida ini dulu disebut sebagai Piramida Khufu. Kompleks piramida Giza mempunyai tiga piramida besar, tiga piramida kecil, dan patung Sphinx. Untuk lebih tahu mengenai Piramida Agung Giza, simak ulasannya di bawah ini!
Khufu memilih untuk memiliki piramida yang dibangun di dataran Giza sehingga akan terlihat jauh dan luas. Dia menyebutnya 'Akhet-Khufu' yang berarti Horison Khufu. Piramida itu diperkirakan memiliki berat 5,9 juta metrik ton dan memiliki volume 2,5 juta meter kubik (88 juta kaki kubik).
Menurut arsitek Prancis, Jean-Pierre Houdin, jika teknik modern digunakan untuk membangun piramida, itu akan menelan biaya sekitar $5 miliar dan membutuhkan tenaga kerja sekitar 1.500 hingga 2.000 orang.
Berbeda dengan pemikiran orang Yunani, piramida dibangun menggunakan buruh bayaran yang bekerja tiga hingga empat bulan sebagai pengganti pajak.
Buruh bayaran juga menerima sepuluh roti dan kendi bir setiap hari untuk pekerjaan mereka. Jumlah buruh bayaran yang bekerja untuk pembangunan piramida tidak diketahui. Ahli matematika, Kurt Mendelssohn, memperkirakan sekitar 50.000 orang, sementara Ludwig Borchardt dan Louis Croon memperkirakan sekitar 36.000 orang.
Pada tahun 2013, koleksi buku catatan papirus yang dikenal sebagai "The Diary of Merger" ditemukan di sebuah gua oleh misi Perancis yang dipimpin oleh Pierre Tallet dari Paris-Sorbonne University.
Teks tersebut mengungkap transportasi batu kapur selama beberapa bulan dari Tora ke Giza, dengan dua atau tiga kali perjalanan setiap sepuluh hari oleh sekitar 40 tukang perahu yang bekerja. Tora adalah kota penambangan kuno dengan batu kapur terbaik dan terputih di seluruh Mesir kuno.
Diperkirakan 5,5 juta metrik ton batu kapur digunakan untuk Piramida Agung Giza. Setelah gempa bumi besar pada tahun 1303 M melonggarkan bangunan Piramida Agung Giza, banyak batu kapur yang digunakan oleh Sultan An-Nasir Badr ad-Din Hasan ibn Muhammad ibn Qalawun atau yang lebih dikenal an-Nasir Hasan untuk membangun masjid dan benteng di Kairo.
Awalnya, setelah pembangunan, Piramida Agung Giza memiliki tinggi sekitar 280 hasta atau146 meter Kerajaan Mesir. Tetapi karena erosi dan hilangnya piramida, batu penjuru atau obelisk di bagian atas, saat ini Piramida Agung Giza memiliki tinggi sekitar 139 meter.
Piramida Agung Giza memegang rekor untuk struktur tertinggi yang pernah dibangun hingga pembangunan Katedral Lincoln yang berukuran 160 meter selesai. Namun, puncak menara Katedral Lincoln hancur saat badai pada tahun 1549 dan tidak dibangun kembali.
Bukan hanya tinggi Piramida Agung Giza yang luar biasa, tetapi juga pengerjaan dan ketepatan dengan kesalahan terkecil. Meskipun berbentuk persegi berukuran 230 meter, dasar piramida sangat datar sehingga kesalahannya hanya 15 milimeter. Keempat wajah piramida disejajarkan sangat tepat dengan empat arah kompas.
Mausoleum Halicarnassus, seperti Piramida Besar, adalah sebuah makam yang dibangun antara tahun 353 SM dan tahun 350 SM untuk Mausolos, satrap (gubernur) Kekaisaran Persia dan istrinya, Artemisia II, di Halicarnassus yang sekarang menjadi Turki.
Strukturnya sekitar 45 meter dan memiliki relief pahatan yang menghiasi keempat sisinya. Setiap sisi diciptakan oleh pemahat Yunani terkenal yang berbeda, yakni Leochares, Timotheus, Bryaxis, dan Scopas of Paros.
Meskipun beberapa orang tidak yakin bahwa bangunan Mausoleum Halicarnassus masih tersisa. Mausoleum Halicarnassus hancur antara abad ke-11 dan ke-15 oleh serangkaian gempa bumi. Setelah itu, batu yang rusak dicuri dan diambil untuk digunakan untuk proyek bangunan lainnya. Masih ada beberapa batu bata dari struktur aslinya di Halicarnassus hari ini.
Itulah beberapa fakta tentang Piramida Agung Giza yang menjadi salah satu peninggalan Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang tersisa. Meskipun masih ada yang tersisa dari Mausoleum Halicarnassus, tetapi beberapa orang ternyata menganggap Piramida Agung Giza adalah satu-satunya dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang tersisa.