7 Fakta Piton Oenpelli, Salah Satu Ular Paling Langka di Dunia

Piton Oenpelli memiliki fisik panjang dan ramping. Tubuhnya ditutupi oleh sisik berwarna coklat zaitun dengan bercak gelap di seluruh tubuh. Di bawah sinar matahari, sisik mereka memiliki kilau warna-warni. Di malam hari, warnanya berubah dan memiliki kemilau perak. Sementara, sisik di bagian bawah tubuhnya berwarna krem.

Diterangkan laman The Animal Facts, rata-rata individu berukuran panjang 2,5 m. Akan tetapi, beberapa individu bisa tumbuh sangat besar hingga mencapai panjang 5 m, yang ditemukan di Northern Territory.

Nama ilmiah piton Oenpelli masih diperdebatkan. Diterangkan A-Z Animals, para ilmuwan pertama kali menjelaskan tentang ular ini pada tahun 1977 dan mengklasifikasikannya sebagai Python oenpelliensis. Seiring waktu, ada semakin banyak yang peneliti mempelajari ular itu dan masing-masing membawa ide yang berbeda. 

Ular ini telah dimasukkan ke dalam genus Morelia dan Simalia, dan sebagai spesies hewan solo di Nawaran atau Nyctophilopython. Saat ini, tampaknya para ilmuwan condong ke Nyctophilophython oenpelliensis, tetapi Morelia oenpelliensis mungkin sama akuratnya.

Piton oenpelli disebut-sebut sebagai ular paling langka di Australia yang baru pertama kali dipelajari pada tahun 1977. Menurut laman A-Z Animals, ular ini hanya ditemukan di area kecil lereng curam di wilayah utara Australia.

Spesies ini sangat langka karena jangkauannya yang kecil dan dipengaruhi oleh peningkatan frekuensi kebakaran dan perburuan satwa ilegal. Keunikan lain dari spesies ini adalah betina menghasilkan telur berukuran jauh lebih besar daripada spesies serupa.

Spesies ini hanya hidup di Northern Territory, Australia. Dikutip dari A-Z Animals, ular ini biasanya ditemukan di ngarai batu pasir Arnhem Land dan Kombalgie. Ular piton Oenpelli aktif di malam hari dan menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi di bawah naungan lubang pohon, gua, dan celah batu yang lazim di wilayahnya.

Mereka adalah predator penyergap, yang lebih sering menunggu makanannya datang alih-alih berburu. Ular piton Oenpelli adalah predator oportunistik, yang akan makan apa pun yang ia dapatkan. Akan tetapi, mereka paling menyukai hewan kecil, seperti burung, rubah terbang, posum, dan walabi batu. Piton Oenpelli juga dapat memanjat dengan baik dan terkadang memangsa burung di atas pohon.

Total populasi reptil ini belum diketahui dengan pasti dan belum ada penelitian mengenai tingkat penurunannya. Ini karena wilayah tempat tinggal piton Oenpelli masih belum dapat diakses dengan baik. Status konservasi ular ini didaftarkan sebagai rentan terhadap kepunahan.

Ini didukung oleh banyaknya faktor ancaman yang diketahui, seperti alih fungsi lahan, kebakaran hutan, dan jumlah mangsanya. Menurut laman Animalia Bio, diperkirakan jumlah ular ini berada di bawah 10 ribu.

Piton Oenpelli adalah salah satu spesies ular piton yang paling tidak berbahaya, dikutip dari A-Z Animals. Mereka tidak berbisa, jadi tidak ada yang perlu ditakutkan dari gigitannya. Selain itu, mereka sangat langka sehingga kecil kemungkinan manusia dapat berpapasan dengan hewan ini.

Keberadaan piton Oenpelli juga membantu menjaga keseimbangan tempat tinggal mereka. Ular ini tidak memiliki massa tubuh sebesar spesies piton lain sehingga tidak benar-benar berbahaya.

Sayangnya, sejauh apa pun wilayah jelajah mereka, tidak banyak informasi tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan manusia di alam liar. Akan tetapi, ada beberapa video yang menunjukkan piton Oenpelli melewati manusia seolah-olah mereka tidak peduli dengan dunia. 

Diterangkan laman A-Z Animals, karena senang membangun rumah di tempat terpencil, ini membuat survei menjadi sulit. Di sisi lain, ini merupakan sesuatu yang membantu melestarikan spesies tersebut.

Ada banyak sekali spesies ular yang menarik untuk dipelajari. Kendati fakta piton Oenpelli salah satu ular paling langka, dan bahkan hampir mustahil untuk ditemui di alam liar, untungnya ada beberapa informasi penting yang berhasil didapat dari ular ini.