ilustrasi ras melanesoid (unsplash.com/Dino Januarsa)
Ditinjau dari cara bertahan hidup, berdasarkan guampedia, bangsa melanesia berbeda dibandingkan bangsa mikronesia dan polinesia. Kalau mikronesia dan polinesia kebanyakan menghidupi diri dengan berlaut, sedangkan melanesia bercocok tanaman, beternak babi dan berkebun. Walaupun begitu, tak menutup kemungkinan komunitas yang tinggal di pesisir bekerja sebagai pelaut.
Selain cara bertahan hidup, perbedaan juga tampak di kepercayaan. Jika Polinesia lebih percaya pada dewa-dewi, bangsa melanesia lebih percaya pada roh dan hantu. Mereka percaya bahwa roh dan hantu bisa mencelakakan dan menimbulkan kejahatan sehingga banyak ritual yang dirancang untuk mencegah kejahatan dan menenangkan roh. Namun masuknya agama mengubah kepercayaan masing-masing individu. Walaupun, penyebaran agama Kristen di Melanesia tidak sesukses di Mikronesia dan Polinesia.
Kini, orang dengan ras Melanesoid tersebar di berbagai kota di Indonesia. Ras ini memiliki ciri khas yang menjadikan Indonesia semakin berwarna dan beranekaragam. Untuk itu, jangan biarkan perbedaan ini menjadi alasan untuk adanya perpecahan antar bangsa.