Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret rusa totol visayas yang sedang merumput (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)
potret rusa totol visayas yang sedang merumput (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Intinya sih...

  • Rusa totol visayas merupakan satwa endemik Filipina, tepatnya di Kepulauan Visayas.
  • Sebagai herbivor sejati, rusa totol visayas memakan rumput, daun tanaman, bunga, dan tunas tanaman.
  • Rusa totol visayas tergolong sebagai hewan nokturnal yang pemalu dan suka hidup dalam kelompok kecil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berkat wilayahnya yang didominasi oleh pulau-pulau kecil maupun besar, Filipina dikenal dengan beberapa spesies endemik yang terisolasi pada beberapa pulau saja. Rusa totol visayas (Rusa alfredi/Cervus alfredi) pun termasuk dalam kategori ini. Mereka merupakan spesies rusa dengan ukuran yang sedang hingga kecil dengan individu dewasa tumbuh sepanjang 125—130 cm, tinggi 70—80 cm, dan bobot 25—80 kg.

Rusa yang satu ini diidentifikasi dengan bulu berwarna cokelat tua di tubuh dan hitam di area leher, sejumlah totol berwarna putih mulai dari area dada hingga kaki belakang, serta sepasang tanduk pendek dengan panjang maksimal 25 cm pada pejantan. Sama seperti spesies rusa lain, rusa totol visayas mengalami dimorfisme seksual yang membuat ukuran jantan lebih besar ketimbang betina. Selain fakta tentang ciri fisik itu, rusa yang satu ini juga memiliki hal menarik lain yang akan dibahas pada kesempatan ini. Jadi, jangan sampai kelewatan ulasan lengkapnya, ya!

1. Peta persebaran, habitat, dan makanan favorit

ilustrasi peta persebaran rusa totol visayas yang ditandai dengan garis dan titik merah (commons.wikimedia.org/PhnomPencil)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rusa totol visayas merupakan satwa endemik dari Filipina. Secara spesifik, mamalia ini hanya ditemukan di Kepulauan Visayas, tepatnya pulau Panay dan Negros, Filipina Tengah. Dilansir Animalia, pilihan habitat rusa totol visayas berupa hutan primer atau sekunder, padang rumput, dan pegunungan. Ketinggian area yang ideal bagi rusa ini berkisar antara 750—1.000 meter di atas permukaan laut.

Rusa totol visayas tergolong sebagai herbivor sejati. Menu makanan mereka meliputi rumput, daun tanaman, bunga, dan tunas tanaman. Menariknya, rusa ini turut menyukai tanaman sukulen yang umumnya baru akan muncul setelah terjadi kebakaran, tanah longsor, maupun jenis bencana alam lainnya.

2. Dapat menggonggong seperti anjing

Rusa totol visayas bisa mengeluarkan suara gonggongan seperti anjing pada waktu tertentu. (commons.wikimedia.org/D. Gordon E. Robertson)

Salah satu hal menarik dari rusa totol visayas ialah suara yang mereka keluarkan. Ultimate Ungulate melansir kalau rusa yang satu ini dapat mengeluarkan suara layaknya gonggongan anjing, terutama jika terdengar dari jarak jauh. Suara khusus ini hanya akan dikeluarkan oleh rusa jantan dengan dua alasan utama.

Para jantan akan menggonggong demi menantang jantan lain yang ada di sekitar mereka, terutama jika musim kawin sudah datang. Selain itu, gonggongan ini diduga berfungsi untuk menarik perhatian para betina yang ada di sekitar wilayah jantan. Layaknya serigala, rusa totol visayas jantan hanya akan menggonggong pada malam hari. Itu karena secara umum, rusa yang satu ini merupakan hewan nokturnal yang sangat pemalu dan takut terhadap apa pun yang ada di sekitar mereka.

3. Antara hidup menyendiri atau berkelompok

seekor rusa totol visayas yang sedang berendam di air (commons.wikimedia.org/Magalhães)

Ada perbedaan menarik tentang sistem sosial dari rusa totol visayas. Dilansir Deer Worlds, beberapa pihak menyebut kalau rusa ini merupakan hewan soliter karena ada banyak individu yang hidup sendiri dan baru akan bersama dengan individu lain saat musim kawin. Akan tetapi, pihak lain juga menyebut kalau rusa totol visayas hidup secara kelompok yang masih dalam satu darah (pasangan jantan dan betina serta anak-anak mereka).

Animal Diversity menyebut kalau rusa totol visayas hewan sosial yang bisa hidup dalam kelompok kecil dengan jumlah maksimal delapan individu. Perbedaan pandangan ini diduga karena peta persebaran rusa totol visayas yang semakin terbatas pada era modern. Kekurangan lahan ini memaksa rusa untuk beradaptasi dari kehidupan soliter menjadi berkelompok dalam jumlah terbatas. Bentuk komunikasi antara sesama rusa totol visayas, selain gonggongan yang sudah disebutkan sebelumnya, bisa berbentuk sentuhan fisik dan aroma khas dari sekresi rusa tersebut.

4. Sistem reproduksi

potret induk dan anak rusa totol visayas (commons.wikimedia.org/Magalhães)

Musim kawin bagi rusa totol visayas berlangsung pada November—Desember. Sebelum mendapatkan hak kawin dengan betina di sekitar, para jantan akan saling bertarung lewat adu suara ataupun kontak fisik hingga ada yang kalah. Rusa jantan dewasa dengan ukuran besar punya peluang menang lebih besar ketimbang jantan muda.

Dilansir Animal Diversity, setelah kawin, betina akan mengandung anak selama 240 hari atau sekitar 8 bulan. Rata-rata rusa totol visayas betina hanya akan mengandung seekor anak saja. Namun, pada kasus yang langka, mereka bisa melahirkan anak kembar. Anak rusa ini akan ada dalam perlindungan induk dan menerima susu dari induk setidaknya hingga usia 6 bulan. Anak rusa totol visayas baru akan hidup secara mandiri setelah tepat berusia 1 tahun.

5. Status konservasi yang memprihatinkan

beberapa rusa totol visayas yang dipelihara di kebun binatang (commons.wikimedia.org/Kwolana)

Status konservasi rusa totol visayas sedang ada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. IUCN Red List mengelompokkan rusa ini dalam kategori hewan terancam punah (Endangered) dengan populasi sekitar 700—2.500 individu saja di alam liar. Angka ini membuat mereka jadi salah satu spesies rusa paling terancam punah di dunia. Masalah yang dihadapi rusa ini pun klasik: aktivitas manusia.

Dilansir Berlin Zoo, kerusakan habitat karena kedatangan manusia yang membuka lahan membuat ruang gerak rusa totol visayas jadi terbatas. Belum lagi, kehadiran lahan pertanian sering membuat rusa ini berkonflik dengan manusia. Bagi pemburu lokal ataupun pencinta olahraga berburu, rusa totol visayas turut menjadi target yang menarik karena bulu mereka yang cantik. Perburuan atas spesies ini juga didorong oleh perdagangan daging dan bulu. Ada pula alasan bahwa orang-orang ingin menjadikan mereka hewan peliharaan.

Sekalipun upaya konservasi sudah masif dijalankan, sayangnya tren populasi rusa totol visayas masih menurun. Kesadaran upaya konservasi memang bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi pelestarian alam. Seluruh elemen masyarakat sudah seharusnya ikut membantu upaya konservasi satwa langka supaya keseimbangan ekosistem dapat terjaga. Bantuan itu pun dapat berbentuk apa pun yang menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎