5 Fakta Sains di Spongebob Squarepants Part 2, Sudah Tahu?

Siapa sangka dibalik tingkah konyol dan dunia bawah laut dalam serial Spongebob Squarepants ternyata ada banyak hal menarik dari sisi sains. Beberapa adegan yang terlihat mustahil bisa dikaitkan dengan penjelasan ilmiah.
Nah, kalau sudah baca part 1 dalam artikel IDN Times sebelumnya, mungkin penasaran dengan fakta ilmiah lain dari karakter serial animasi ini. Nah, dalam fakta sains di Spongebob Squarepants part 2 ini, kita kupas kembali sisi lain Bikini Bottom yang mungkin belum pernah kamu bayangkan sebelumnya. Yuk, simak!
1. Sandy Cheeks memang bisa menyimpan banyak kacang di pipi

Dalam serial Spongebob Squarepants, Sandy, si tupai cerdas, tinggal di bawah laut dan jago bikin alat aneh-aneh. Namun, satu hal yang tetap realistis, kemampuannya menyimpan kacang di pipi.
Dalam dunia nyata, tupai terutama jenis ground squirrel seperti chipmunk yang memiliki kantong pipi atau cheek pouches. Kantong ini bisa mengembang cukup besar untuk menyimpan makanan seperti kacang atau biji-bijian. Meski dalam serial ini pipinya tampak elastis sebenarnya yang mengembang adalah kantong pipi internalnya, bukan pipi luar langsung.
Fakta ini tidak dilebih-lebihkan, lho. Beberapa tupai nyatanya memang bisa menyimpan 8 hingga 25 kacang sekaligus. Jumlah pastinya tergantung ukuran kacang dan spesies tupainya. Jadi, meskipun Sandy tinggal di Bikini Bottom, kebiasaannya menimbun kacang di pipi ternyata punya dasar sains yang cukup kuat.
2. Whelk bisa menjadi "monster" beneran

Dalam episode “Whelk Attack,” Bikini Bottom diserang oleh kawanan whelk atau siput laut raksasa yang melahap hampir semua penghuni kota. Meskipun terlihat seperti cerita fiksi, faktanya siput laut memang dikenal sebagai predator laut di dunia nyata.
Mereka merupakan hewan karnivor yang memakan berbagai makhluk laut seperti bintang laut, kerang, hingga kepiting. Mengejutkan lagi, beberapa spesies siput bisa tumbuh sangat besar. Misalnya, trumpet whelk diketahui bisa mencapai panjang lebih dari 60 sentimeter, sedangkan lightning whelk bisa tumbuh hingga 40 sentimer. Selain itu, ada juga jenis lain seperti kellet’s whelk yang ukurannya bisa menncapai 18 sentimeter.
3. Sea Bunny: si siput laut imut yang mirip kelinci

Pada episode “Bunny Hunt,” SpongeBob mengadopsi seekor sea bunny yang digambarkan seperti kelinci. Ternyata, sea bunny memang ada di dunia nyata, lho!
Sea bunny sebenarnya adalah jenis sea slug atau siput laut bertubuh lunak yang mendapat namanya karena bentuknya mirip kelinci. Tubuhnya putih gemuk dengan kulit berbulu halus dan "telinga” hitam yang sebenarnya adalah tentakel. Bahkan insangnya pun menyerupai ekor kelinci kecil.
Sea bunny hidup liar dan punya karakter nakal serta lincah. Hewan ini termasuk omnivora yang memakan hewan laut kecil dan tumbuhan, termasuk spons laut. Dalam serial SpongeBob Squarepants, banyak sea bunny muncul sebagai karakter yang usil dan cepat berkembang biak.
4. "Mahkota" Kevin sebenarnya adalah tentakel makan

Kevin, si teripang dari Bikini Bottom, punya sesuatu di kepala yang tampak seperti mahkota atau topi. Nah, sebenarnya itu bukan mahkota, lho. Melainkan tentakel yang bisa ditarik keluar dan masuk kembali ke tubuhnya.
Perlu dipahami, teripang memang memiliki tentakel khusus di sekitar mulutnya yang berfungsi menangkap partikel makanan dan membawanya ke mulut. Tentakel ini dilengkapi dengan struktur kecil bernama podia yang membantu proses makan hewan ini.
Kadang, tentakel tersebut terlihat seperti bunga atau mahkota yang membuat si teripang ini terlihat unik sekaligus nyata dari sisi sains. Jadi, “mahkota” Kevin bukan aksesori, ya, tapi bagian alat makan alami yang penting baginya.
5. Gary ternyata beneran jenius

Dalam serial SpongeBob SquarePants, Gary bisa dibilang sebagai peliharaan yang cerdas. Bahkan sering terlihat lebih pintar dari SpongeBob sendiri.
Menariknya, dalam dunia nyata, siput memang punya otak yang sangat unik dan telah membantu banyak penelitian ilmiah penting. Otak siput memiliki sel-sel yang besar, bahkan lebih besar dari sel otak manusia sehingga memudahkan para ilmuwan mempelajarinya.
Pada 2004, ilmuwan dari Kanada dan Jerman berhasil menggabungkan sel otak siput dengan mikrocip silikon. Tindakan tersebut menciptakan awal dari teknologi mikrocip semi-hidup. Temuan ini juga membuka peluang untuk mengembangkan solusi medis terkait gangguan fungsi otak, seperti kebutaan.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa siput mampu belajar dari pengalaman dan mengingat informasi dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, siput bisa mengingat lokasi di mana terakhir menemukan makanan dan kembali ke tempat itu.
Itulah beberapa fakta sains di Spongebob Squarepants Part 2. Siapa sangka di balik adegan lucu dalam serial animasi terdapat banyak ilmu yang tersembunyi. Ada fakta yang sudah kamu tahu?
Referensi
"10 Best Scientific Accuracies In SpongeBob SquarePants". CBR. Diakses Mei 2025.
"These Animals Have The Biggest, Weirdest Cheek Pouches". National Geographic. Diakses Mei 2025.
"Sea Bunnies". Cousteau. Diakses Mei 2025.
"Sea Cucumber". Great Barrier Reef Tours. Diakses Mei 2025.
"Clever snail? Animals, Like Humans, Excel at Some Tasks but Not Others." ScienceDaily. Diakses Mei 2025.