Hewan Peliharaan Viral, 7 Fakta Sea Monkey dan Cara Memeliharanya

Ternyata, sea monkey adalah jenis hibrida dari udang air asin yang disebut Artemia NYOS. Kata 'NYOS' merujuk pada New York Oceanic Society, laboraturium tempat pertama kali mereka diciptakan. Sea monkey ditemukan oleh Harold von Braunhut pada tahun 1957.

Dilansir dari laman Live Science, sea monkey awalnya dipasarkan sebagai 'kehidupan instan'. Monyet laut ini dijual dalam paket penetasan sebagai hewan peliharaan baru di akuarium. Sekian puluh tahun berselang, sea monkey tetap populer hingga hari ini.

Sea monkey mengalami fase cryptobiosis. Artinya, mereka bisa memasuki keadaan mati suri ketika kondisi lingkungan merugikan. Dan mereka tetap dalam keadaan itu sampai kondisi lingkungannya membaik, ungkap laman Live Science.

Itulah mengapa, sea monkey tampak seperti debu tak bernyawa saat kita membelinya. Padahal, debu itu adalah telur dari udang air asin. Saat dituang ke dalam tangki berisi air, sea monkey akan 'hidup kembali'.

Dalam satu paket penjualan sea monkey, biasanya disertakan pula dengan makanannya, seperti ragi dan spirulina. Pertumbuhannya akan semakin stabil jika nutrisi mereka terpenuhi.

Sea monkey dilahirkan dengan satu mata. Saat dewasa, akan muncul dua mata lagi. Uniknya, hewan ini tembus cahaya dan bernapas lewat kaki berbulu mereka! Dan sea monkey bisa bereproduksi secara seksual atau aseksual.

Walau dibilang memiliki harapan hidup dua tahun, nyatanya sea monkey tidak hidup selama itu. Dilansir dari laman Metro, sea monkey akan terus berkembang biak jika kita merawatnya dengan benar dan mengeluarkan yang mati dari akuarium.

Kita tidak bisa serta merta langsung menuang benih sea monkey ke dalam air. Sea monkey muda harus mendapatkan oksigen sampai mereka cukup besar untuk berenang ke atas tangki. Gunakan pompa udara dan berikan 10-15 kali pompa setiap hari.

Jika tidak punya pompa, tuangkan air bolak-balik setidaknya 10 kali. Perlu diingat, jangan memberi makan berlebihan. Pemberian pakan berlebihan bisa menyebabkan bakteri berkembang biak di akuarium.

Bakteri yang jumlahnya tak terkendali akan menghabiskan seluruh oksigen di dalam air dan mengakibatkan sea monkey mati lemas.

Berdasarkan panduan dari situs sea-monkeys.com, inilah instruksi yang tepat agar sea monkey peliharaan kita bisa hidup:

1. Tuang 12 ons air (354.88 mL) ke dalam wadah kaca bersih. Air suling sangat direkomendasikan, tetapi jika tidak ada, bisa menggunakan air keran atau mata air.
2. Air harus pada suhu kamar. Lalu, bukalah paket 'penjernih air' yang disertakan dalam paket penjualan. Tuang seluruh isinya ke air dan aduk.
3. Jauhkan wadah dari sinar matahari langsung, hindarkan dari panas atau dingin berlebih selama satu hari.
4. Setelah menunggu 24 jam atau lebih, buka paket bertuliskan 'telur langsung instan' (instant live eggs), masukkan ke air, dan aduk selama satu menit.
5. Arahkan wadah ke cahaya dan kamu bisa melihat bintik-bintik putih kecil berenang melawan arus. Selamat! Ini adalah sea monkey yang baru lahir. Di hari-hari mendatang, akan lebih banyak lagi yang akan menetas. Simpan wadah di tempat teduh, tetapi bukan di tempat gelap, dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
6. 5-7 hari setelahnya, masukkan satu scoop kecil dari paket bertuliskan 'growth food'. Ingat, jangan diaduk. Beri makan satu sendok takar seminggu sekali.
7. Jika air terlalu keruh, jangan diberi makan lagi sampai air menjadi jernih.
8. Periksa ketinggian air. Jika air turun 1,5 inci, tambahkan air segar perlahan-lahan ke dalam akuarium.

Sebenarnya, sea monkey tidak sulit untuk dipelihara. Tetapi, sebagian orang mengeluhkan mengapa sea monkey mereka tidak bisa hidup. Ini karena kebanyakan orang langsung mencampur semuanya sekaligus dan berharap sea monkey akan lahir. Cara ini tidak akan menghasilkan apa-apa, kecuali setangki air yang kotor.

Agar hidup, ikuti petunjuk di poin 5. Jangan memberi makan berlebihan, cukup 7-10 hari sekali saja. Dan usahakan untuk menggunakan air suling atau air kemasan. Tak lupa, jaga air di akuarium pada level yang sama, tidak kurang atau tidak lebih.

Tahukah kamu kalau suhu kamar yang salah bisa menunda penetasan sea monkey? Suhu idealnya adalah 70°F atau 21°C. Jika suhu kurang dari 60°F (15,5°C), maka waktu penetasan akan tertunda dan menjadi lebih lama.

Selain itu, waktu penetasan akan tertunda jika jumlah air kurang dari 12 ons (354.88 mL). Bukan berarti tidak bisa menetas, hanya saja waktu penetasan akan lebih lama dari yang seharusnya.

Nah, itulah fakta singkat seputar sea monkey beserta cara pemeliharaannya yang tepat. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk memelihara?