7 Fakta Super Hercules C-130J Pesawat TNI AU yang Bawa Menteri Retreat

Super Hercules C-130J adalah pengembangan lebih lanjut dari seri Hercules C-130, yang dirancang untuk menggantikan model-model sebelumnya. Sejarah pengembangan Hercules C-130J dimulai pada awal tahun 1990-an, ketika Angkatan Udara Amerika Serikat memulai program pengembangan untuk menciptakan versi terbaru dari pesawat angkut C-130. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja pesawat, meningkatkan daya tahan, dan mengurangi biaya operasional.

Pada tahun 1996, Lockheed Martin terpilih sebagai kontraktor utama untuk mengembangkan Super Hercules C-130J. Proses pengembangan melibatkan kolaborasi dengan banyak perusahaan lain, seperti Rolls-Royce, Smiths Industries, dan BAE Systems. Pada tahun 1999, C-130J melakukan penerbangan perdananya. Pesawat ini mendapatkan sertifikasi dari Federal Aviation Administration pada tahun 1999 dan mulai diproduksi secara massal pada tahun 2001.

Super Hercules C-130J menjadi pesawat transportasi militer yang cukup populer dan diakui secara global. Dalam kelasnya, Hercules C-130J memiliki performa terbaik di antara pesawat transportasi militer serupa. Super Hercules C-130J memiliki kemampuan angkut kargo yang sangat luas dan dapat menampung berbagai macam beban bawaan, seperti kendaraan, peralatan militer, pasokan logistik, dan bahkan personel. 

Kapasitas angkut kargo pesawat ini mencapai 20 ton jika dilengkapi dengan sistem tambahan, sedangkan jika menggunakan sistem drop pallet, kapasitas angkut kargo dapat mencapai 18 ton. Selain itu, Super Hercules C-130J juga dapat menampung hingga 128 penumpang dalam mode transportasi personel. 

Dengan kecepatan maksimum 650 kilometer per jam dan jangkauan sejauh memiliki jarak jelajah hingga 4.000 kilometer, yang membuatnya sangat ideal untuk mengangkut kargo dan pasukan militer di wilayah yang sulit dijangkau. Sehingga pesawat ini mampu melakukan tugas-tugas transportasi militer yang berat dengan lebih efisien.

Dilansir dafi lama resmi Lockheed Martin, Super Hercules C-130J dirancang dengan fleksibilitas dalam tugasnya. Pesawat ini mampu melakukan operasi militer khusus seperti pendaratan pasukan penerjun payung, pengisian bahan bakar udara, serta patroli udara. Selain itu, C-130J Super Hercules juga mampu melakukan berbagai tugas lainnya, seperti pengiriman logistik, evakuasi medis, pemadam udara, dan bahkan penyemprotan pestisida. 

Fleksibilitas dalam tugas-tugas ini membuat Super Hercules C-130J menjadi pesawat yang sangat cocok untuk berbagai operasi militer maupun kebutuhan sipil. Sehingga dalam beberapa tahun terakhir, C-130J Super Hercules telah menjadi pilihan utama banyak negara dalam memperkuat kemampuan transportasi militer mereka. 

Dilengkapi dengan teknologi terbaru yang memungkinkan pesawat yang satu ini menjadi lebih efisien dan andal. Super Hercules dilengkapi dengan sistem navigasi dan komunikasi modern, sistem penglihatan malam, dan sistem avionik canggih. Beberapa teknologi yang dimiliki oleh pesawat ini antara lain sistem navigasi inersial yang dapat menentukan posisi pesawat secara akurat, sistem pemandu laser untuk membantu pesawat mendarat di medan yang sulit, serta sistem avionik dan komunikasi yang dapat mengirim dan menerima data dalam waktu nyata.

Teknologi ini tentunya sangat membantu Super Hercules C-130J untuk menyelesaikan tugas-tugas dari operasi militer maupun untuk kebutuhan sipil dengan lebih efisien dan aman.

Salah satu keunggulan Hercules C-130J adalah kemampuannya dalam melakukan Short Take-Off and Landing (STOL). Kemampuan ini memungkinkan pesawat untuk mendarat di lapangan terbang yang memiliki landasan pacu pendek serta tidak beraspal, seperti di medan perang atau lokasi yang terisolasi.

Dengan kemampuan ini, Hercules C-130J dapat menjangkau lebih banyak tempat dan membawa pasukan dan logistik ke lokasi yang sulit untuk dijangkau sekalipun.

Super Hercules C-130J juga mengalami peningkatan dalam keamanan dibandingkan dengan varian sebelumnya. Pesawat ini dilengkapi dengan sistem pertahanan elektronik dan perlindungan anti-peluru. Sistem pertahanan yang dimiliki pesawat ini meliputi countermeasure flare dan chaff serta sistem deteksi serangan rudal. 

Sistem pertahanan tersebut memberikan perlindungan tambahan bagi kru, penumpang, dan muatan pesawat dari ancaman musuh selama penerbangan beresiko di zona konflik.

TNI AU telah melakukan pembelian Super Hercules C-130J dari Lockheed Martin untuk meningkatkan kemampuan militer dan logistik di Indonesia. Pada tahun 2020, kontrak pembelian tersebut ditandatangani antara TNI AU dan Lockheed Martin dengan total nilai kontrak mencapai USD 1,2 miliar. Kontrak tersebut mencakup pembelian lima unit pesawat varian Super Hercules C-130J-30, termasuk peralatan tambahan dan perawatan selama lima tahun setelah pengiriman.

Proses pengiriman pesawat Super Hercules C-130J-30 akan dilakukan dalam beberapa tahap mulai dari tahun 2021 hingga 2024. Setiap tahap pengiriman akan melibatkan satu unit pesawat yang akan diantar ke Indonesia melalui pengiriman udara menggunakan pesawat kargo dan diikuti oleh teknisi Lockheed Martin yang telah dilatih khusus. Proses pengiriman juga akan melalui beberapa tahapan uji coba dan pengujian di Amerika Serikat sebelum akhirnya diserahkan kepada TNI AU.

Itu dia beberapa fakta tentang Super Hercules C-130J. Pesawat transportasi militer ini memang sangat penting dalam operasi militer di seluruh dunia dan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks dan sulit. Tak salah jika TNI AU memilih pesawat ini untuk masuk ke dalam inventarisnya.