5 Fakta Taman Vatikan, Tempat Paus Gereja Katolik Dapatkan Ketenangan 

Taman Vatikan pertama kali digagas pada 1279 oleh Paus Nicholas III. Desainer untuk Basilika Santo Petrus menyusun konsep untuk bangunan tersebut terbagi menjadi tiga gaya (Inggris, Prancis dan Italia). Italia menyumbang dalam sisi geometris dengan ciri khas Renaisans ditambah taman mawar. Gaya Inggris dilihat dari gua, kuil, reruntuhan dan pagoda. Terakhir, gaya Prancis mencirikan seni barok patung dan air mancur.

Taman Vatikan dipenuhi jalan setapak yang berliku-liku dan menyediakan ruang untuk orang-orang beristirahat di antara pepohonan yang sejuk setelah menelusuri taman. Taman Vatikan diperluas dengan tujuan salah satunya untuk Paus melepas kepenatannya dari kegiatan formal keagamannya untuk merasakan ketenangan saat sedang me time.   

Jika ditelusuri lebih dalam, di Taman Vatikan terkandung obat. Hal tersebut ditemukan oleh Paus Nicholas III setelah menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermeditasi di antara pohon pinus yang bergoyang, Saat itu lah Nicholas III membayangkan bahwa taman ini dapat dipelajari dan dibudidayakan.

Dalam perkembangannya, Nicholas IV dan dokter pibadinya, Simon dari Genoa berhasil mengeksplor taman penuh obat ini. Para dokter kepausan dan Nicholas IV mengembangkannya menjadi viridarium novum dianggap sebagai taman obat pertama di Eropa, menurut penelusuran througheternity.

Cortile del Belverdere adalah halaman di Taman Vatikan yang menghadirkan banyak objek menarik. Paus sebelumnya yang bernama Julius adalah kolektor patung. Lantaran hobinya itu, Paus Julius membawa semua koleksinya ke Vatikan. Alhasil, Cortile del Bervedere menjadi lebih menarik dan populer.

Salah satu titik di Cortile del Belvedere terdapat Museum Vatikan dan Perpustakaan Vatikan. Di sudut lain, ada Galeri Urban VIII, Aula Sistina dan Kamar Paulinus. Cortile del Belvedere pernah diadakan acara besar yakni menghormati pernikahan keponakan dari Paus Pius IV tahun 1565.     

Dilansir Ewtnvatican, Gua Lourdes tersembunyi di dalam tembok kota Vatikan. Gua Lourdes yang dibangun di Vatikan antara tahun 1902 dan 1905 diprakasai oleh Paus Leo XIII. Gua Lourdes di Vatikan adalah replika Gua Lourdes berada di Prancis. Tujuan utama dibangunnya Gua Lourdes adalah menawarkan ketenangan bagi orang-orang dari keramaian dan kebisingan di luar.

Muka utama gua ini adalah altar dan patung Bunda Maria mirip seperti Gua Lourder di Prancis. Paus menggunakan gua itu untuk berdoa, bermeditasi dan mengadakan upacara keagamaan. Momen haru terjadi pada Mei 2020 ketika Paus Fransiskus memimpin doa di Gua Lourdes berharap agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

Jika kita menelusuri Taman Vatikan lebih jauh, terdapat banyak air mancur salah satunya yang terkenal yakni Air Mancur St Joseph dibangun pada 2010 oleh arsitek, Giuseppe Facchini dan Barbara Bellano bekerja sama dengan seniman, Franco Murer. Strukturnya terbuat dari marmer dan granit dari Val di Genova dan Val di Cembra. Di bagian bawah air mancur terdapat lambang Paus Benediktus XVI dapat dilihat dari kubah Basilika Santo Petrus.

Kasino Paus Pius IV merupakan hasil dari rancangan Pirro Ligorio. Bangunan ini merupakan vila kecil terletak di utara St. Peter dan barat Pengadilan Belvedere di Taman Vatikan difungsikan sebagai tempat peristirahatan Paus untuk mencari ketenangan dari suasana formal di Vatikan.

Bagi pariwisatan umat Katolik, jika ingin mengunjungi Gua Lourdes, akses ke Gua Lourdes terbatas. Paket tur Gua Lourdes hanya disediakan oleh otoritas Vatikan. Pada 2013, dua hari setelah terpilih sebagai Paus periode saat ini, Paus Fransiskus mengunjungi Gua Lourdes dan berdoa di depan patung Bunda Maria. Sebagai informasi, Paus Fransiskus baru-baru ini wafat pada (21/4/2025).