potret seekor Asian giant hornet (Vespa mandarinia) yang sedang memakan belalang (commons.wikimedia.org/Joe Carey)
Dilansir Livescience, terdapat fakta unik dari salah satu spesiesnya yang bernama Asian giant hornet (Vespa mandarinia). Spesies hornet terbesar yang berhabitat di wilayah Asia tersebut mungkin secara tidak sengaja terbawa manusia masuk ke Amerika Utara yang segera menjadi perhatian serius karena hornet tersebut menjadi ancaman bagi satwa liar asli di sana karena mereka memangsa serangga lain termasuk tawon dan lebah yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Asian giant hornet mampu membunuh ribuan individu lebah di koloninya dalam sebuah serangan dan membawa larvanya ke sarangnya untuk memberi makan larva mereka sendiri.
Asian giant hornet, terlihat pertama kali di Vancouver, Kanada dan kemudian di Washington, Amerika Serikat pada tahun 2019. Sebelas bulan kemudian ahli entomologi (disiplin ilmu yang berkaitan dengan serangga) menghancurkan sarang Asian giant hornet pertama di Amerika dengan cara memasangkan penjejak radio (radio trackers) pada sejumlah hornet yang ditangkap hidup dan menjejak mereka hingga ke sarangnya.
Sejumlah laporan lain mengenai keberadaan Asian giant hornet, di Kanada dan Washington terus dilaporkan pada tahun 2020 dan 2021, namun pada tahun 2022 tidak ditemukan adanya laporan mengenai penampakan Asian giant hornet di wilayah Washington.
Meskipun reputasi hornet sedikit "menyeramkan" bagi manusia terutama karena sengatannya, namun peran hornet dalam ekosistem juga tidak kalah penting. Hornet dapat menjaga keseimbangan alam sebagai pestisida alami. Hanya saja, kita perlu berhati-hati ketika menemukan sarangnya dekat tempat kediaman kita dan meminta bantuan profesional untuk mengatasinya.