5 Fakta Menarik Tawon Kukuk, Tawon Parasit dengan Warna Seindah Zamrud

Tawon merupakan salah satu hewan yang menarik untuk dipelajari, tak hanya tentang sengatannya yang menakutkan, tawon juga menjadi salah satu hewan penghasil madu yang memiliki pengaruh besar dalam proses penyerbukan tanaman.
Ada banyak jenis tawon di dunia, mereka hadir dengan keunikan masing-masing. Salah satunya tawon kukuk (chrysididae). Yuk simak lima fakta menarik tawon kukuk berikut ini.
1. Memiliki warna metalik yang menarik

Sebagian besar spesies ini memiliki warna hijau, biru, atau ungu metalik. Sementara beberapa spesies di belahan bumi utara memiliki warna emas atau kemerahan. Jadi jangan heran jika tawon ini juga dikenal dengan nama tawon zamrud atau tawon ekor ruby karena warnanya ini tawon kukuk dengan mudah bisa dikenali.
Panjang tubuhnya sekitar 1,2 cm. Perut mereka lebih fleksibel dibanding dengan spesies tawon lain. Hal ini memungkinkan mereka untuk meringkuk ketika diserang. Mereka juga memiliki kutikula yang sangat kuat. Kutikula ini melindungi mereka dari gigitan dan sengatan inang tempat tawon kukuk bertelur.
2. Tersebar di berbagai negara kecuali Antartika

Tawon kukuk dapat berkembang di hutan, gurun, dan rumah-rumah penduduk, bahkan dapat ditemukan di hutan hujan tropis. Namun tempat favoritnya adalah daerah gurun dan padang pasir. Daerah utara Rio Grande dan California merupakan pusat keanekaragaman hayati tawon kukuk. Ada sekitar 230 spesies tawon kukuk yang tinggal di daerah ini.
Tawon kukuk menyukai iklim subtropis dan mediterania yang hangat, terutama pada bulan-bulan panas dan kering seperti Mei dan Agustus. Itulah kenapa tawon jenis ini tak ditemukan di daerah Antartika yang dingin dan beku.
3. Memiliki sengatan yang menyakitan

Untuk melindungi diri, biasanya tawon kukuk akan meringkuk seperti bola. Namun tak jarang hewan yang satu ini melancarkan sengatan untuk melindungi diri. Termasuk serangan kepada hewan yang lebih besar. Pada beberapa kasus, tawon kukuk juga menyerang manusia, terutama saat dirinya merasa terancam.
Sengatan ini berasal dari tawon jantan. Sementara tawon betina dianggap tidak berbahaya. Sengatan tawon kukuk akan menyebabkan rasa sakit dan stres yang hebat diiringi kemerahan, pembengkakan, dan gatal-gatal. Itulah kenapa tawon jenis ini harus dihindari.
4. Parasit bagi beberapa jenis tawon lain

Tawon betina biasanya bertelur di sarang serangga lainnya seperti lebah, ngengat sutra, atau tawon jenis lainnya. Tawon kukuk betina yang akan bertelur menggunakan rahangnya yang kuat untuk masuk ke sarang inang saat inangnya keluar. Di sarang itulah dia bertelur.
Mereka dengan mudah menyusup karena memiliki feromon atau bau unik yang dapat meniru feromon inang. Larva tawon kukuk akan memakan larva inang dan makanan yang disediakan untuk larva tersebut. Hal ini terjadi selama periode waktu tertentu. Itulah mengapa tawon ini disebut sebagai tawon parasit.
5. Bersifat soliter

Beda dengan jenis tawon lain yang hidup berkoloni, tawon kukuk lebih suka hidup menyendiri. Mereka hanya akan berkumpul sekali di musim kawin. Tawon kukuk secara teratur dapat ditemukan di sekitar koloni kutu daun karena kutu ini dapat menghasilkan embun madu, salah satu makanan tawon kukuk.
Sedangnya untuk tawon betina, biasanya tinggal di sekitar sarang inang. Selain untuk mengawasi larva-larva mereka, tawon betina juga sesekali menyusup untuk mengambil makanan yang ditinggalkan pemilik sarang. Tawon ini juga memakan nektar bunga, meski bukan sebagai makanan utama karena tawon kukuk lebih suka makanan yang kaya karbohidrat.
Itulah fakta menarik tentang tawon kukuk. Meski memiliki warna yang indah, kamu harus berhati-hati saat bertemu tawon ini karena mereka akan menyerang jika merasa terganggu.