Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Tawon Permata, Memperbudak Kecoak untuk Reproduksi

ilustrasi emerald jewel wasp atau tawon permata (commons.wikimedia.org/Sharadpunita)
ilustrasi emerald jewel wasp atau tawon permata (commons.wikimedia.org/Sharadpunita)

Tawon permata (Ampulex compressa) atau yang bisa disebut dengan emerald jewel wasp adalah jenis tawon parasit yang berkembang di dalam hewan lain. Serangga ini termasuk dalam famili Ampulicidae

Jenis tawon ini termasuk ke dalam jenis serangga parasit. Tawon permata memiliki cara berkembang biak yang sangat unik, yaitu dengan menggunakan kecoak sebagai inang dan budak. 

Apa saja fakta menarik tentang tawon permata lainnya? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

1. Hidup di lingkungan yang hangat

ilustrasi cahaya matahari (unsplash.com/Thomas Kinto)
ilustrasi cahaya matahari (unsplash.com/Thomas Kinto)

Dilansir Kidadl, tawon permata hidup di lingkungan yang hangat. Mereka bisa ditemukan di wilayah seperti Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik. Mereka secara manual dibawa ke Hawaii sebagai tindakan pengendalian populasi pada tahun 1941. Namun, upaya ini gagal. 

Secara tidak sengaja, tawon permata pernah mencapai pelabuhan Rio De Janeiro dan Sao Paulo di Brasil. Beberapa eksperimen telah dilakukan untuk menciptakan habitat tawon ini dengan suhu yang dikendalikan pada 23 hingga derajat Celcius dan kelembapan yang dijaga di atas 50 persen. 

2. Bereproduksi dengan memperbudak kecoak

ilustrasi emerald jewel wasp atau tawon permata (commons.wikimedia.org/JMGM)
ilustrasi emerald jewel wasp atau tawon permata (commons.wikimedia.org/JMGM)

Menurut artikel dalam jurnal Archives of Insect Biochemistry and Physiology, tawon permata bereproduksi menggunakan kecoak sebagai inang. Saat tawon betina dewasa siap bertelur, ia akan hinggap di punggung kecoak dan menusukkan sengatnya. Kecoak tersebut akan lumpuh dan tidak bisa bergerak. 

Racun yang disuntikkan oleh tawon akan membuat kecoak mengikuti perintah tawon. Kecoak tersebut akan menjadi tempat larva tumbuh sekaligus menjadi sumber makanan bagi larva tawon. 

3. Menggunakan bisa beracun

ilustrasi tawon permata (commons.wikimedia.org/Danny S.)
ilustrasi tawon permata (commons.wikimedia.org/Danny S.)

Menurut laporan dalam jurnal Archives of Insect Biochemistry and Physiology, sengatan yang disuntikkan oleh tawon permata merupakan campuran neurotoksin untuk mengontrol perilaku kecoak. Racun tersebut akan disuntikkan langsung ke ganglia kepala menggunakan biosensor yang terletak di sengat. 

Unsur yang mengontrol perilaku kecoak adalah dopamin yang terkandung dalam racun tawon. Dari hipotesis para ahli, racun ini akan mengirimkan input tonik turun ke bagian neuron. Ini akan mengganggu sistem saraf kecoak. 

4. Memiliki warna metalik

ilustrasi tawon permata (commons.wikimedia.org/Len Worthington)
ilustrasi tawon permata (commons.wikimedia.org/Len Worthington)

Tawon permata memiliki tubuh yang berwarna biru-hijau metalik. Ini menjadi alasan utama tawon ini dinamakan tawon permata. Mereka mempunyai kerangka luar tubuh yang mengkilap dan menarik. 

Tawon permata memiliki ukuran yang sangat kecil. Ukuran tubuh mereka bisa mencapai 22 milimeter. Ukuran tubuh tawon jantan cenderung lebih kecil dari betina dan tidak memiliki alat penyengat. 

5. Cenderung hidup sendiri

ilustrasi tawon permata (commons.wikimedia.org/Sharadpunita)
ilustrasi tawon permata (commons.wikimedia.org/Sharadpunita)

Sebagaimana dilansir Kidadl, tawon permata adalah serangga soliter yang cenderung hidup sendiri. Tawon jantan dan betina hanya berkumpul hanya untuk keperluan reproduksi. Tawon dewasa bisa hidup hingga beberapa bulan. 

Tidak ada data pasti terkait jumlah populasi tawon permata. Akan tetapi, jumlah mereka di seluruh dunia cukup untuk tidak punah dalam waktu dekat. Tawon ini memiliki empat tahap larva, yang mana larva tersebut berkembang di dalam badan kecoak.

Itulah fakta seputar tawon permata. Tawon permata adalah serangga unik yang memiliki kemampuan dan perilaku yang menakjubkan. Mereka bisa memperbudak kecoak dengan menggunakan racun yang disuntikkan melalui penyengat. Beri komentar di bawah ini jika kamu tahu fakta unik tawon permata lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Achmad Fatkhur Rozi
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us