5 Fakta Tonkinese, si Kucing Ekstrovert yang Haus Perhatian

Tonkinese adalah kucing rumahan berukuran sedang yang memiliki tubuh padat, bulu pendek dan halus. Selain itu mereka juga runcing dan memiliki delapan warna. Tonkinese dikenal karena memiliki mata berpola air warna biru. Lanjutnya, juga memiliki berbagai mata indah seperti warna ungu maupun emas kehijauan.
Jika kamu mau cari kucing peliharaan maka Tonkinese solusinya. Mengapa demikian? Tentu kucing ini butuh teman main agar mereka bisa memancarkan energi aktifnya baik kepada sesama kucing maupun majikannya. Bagi kamu yang ingin mengenal kucing ini lebih jauh. Yuk simak artikel ini.
1. Asal usul kucing Tonkinese

Dilansir thesprucepets, meskipun tipe kucing rumahan, Tonk nama lain dari Tonkinese ternyata adalah hibrida (campuran) merupakan hasil kawin silang dari kucing Siam dan Burma. Panjang mereka dapat mencapai 28 inci, beratnya hingga 12 pound dan usianya bisa sampai 16 tahun, lho.
Awalnya sejak 1930 kucing siam betina bernama Wong Mau datang ke Amerika Serikat yang diimpor dari Burma oleh pensiunan dokter Angkatan Laut Joseph Thompson. Melalui sebuah pengujian genetik, Wong Mau dikreditkan sebagai pioneer dari persilangan antara kucing Burma dan Siam.
Keturunan Burmanya menyumbang tubuh yang lebih besar ke Tonkinese, sedangkan keturunan Siamnya menurunkan ukuran tinggi dan kelincahan pada Tonkinese. Siam menurunkan tampilan yang lebih lembut dan Burma menyumbangkan warna matanya seperti emas dan hijau. Terakhir, perpaduan dari kedua ras ini menghasilkan fisiknya yang tidak terlalu gumpal.
2.Tonkinese ini kucingnya ekstrovert banget

Tonk adalah tipe kucing yang gak suka sendirian sehingga mereka ini termasuk kucing ekstrovert, lho. Tonk cenderung menyukai perhatian manusia sehingga cocok bagi kamu yang selalu berdiam di rumah.
Dilansir Vetstreet, sifatnya yang ramah dan aktif bisa kamu ajak bermain seperti membiarkan mereka naik di bahumu. Jika mereka menolak, bisa kamu ajak bermain lempar tangkap, ajak ngobrol dll.
Haus perhaitan lainnya ditandai ketika Tonk mengikuti majikannya berkeliling, menjawab salam tamu serta mengiringi tamu masuk ke rumah. Mereka juga suka pertunjukan, lho melakukan permainan petak umpet yang memaksimalkan mobilitas lebih banyak.
Sikap ramahnya ini juga gak diluapkan ke majikannya, lho. Mereka juga terbuka dengan anak-anak, kucing lainnya maupun anjing yang ramah kucing. Benar-benar kucing ekstrovert.
3.Penyakit yang biasa dialami kucing Tonkinese

Tonk cenderung terkena beberapa penyakit seperti penyakit gigi, saluran kemih menyebabkan rasa sakit saat pipis yang dapat mengancam jiwa, penyakit radang usus yang menyebabkan mual, diare dan muntah serta Amiloidosis menghasilkan protein abnormal yang menumpuk pada ginjal atau hati.
4.Masalah khusus yang dialami kucing Tonkinese

Kasus ini adalah masalah khusus yang hanya dialami Tonkinese. Pertama, cacat kepala Burma memperlihatkan kondisi di mana wajah dan tengkoraknya tidak terbentuk dengan benar.
Kedua, Atrofi retina progresif yang menunjukan kelainan bawaan di bagian mata merosotnya yang dapat menyebabkan kebutaan. Terakhir, mengalami defisiensi piruvat kinase yang dapat menyebabkan anemia, jelas Purina.
5.Cara merawat kucing Tonkinese

Jika kamu memelihara Tonkinese, mereka ini mudah dirawat seperti menyikat tubuhnya, memotong kukunya secara teratur dan membersihkan telinga hanya jika telinga terlihat kotor menggunakan pembersih lembut atas rekomendasi dokter hewan. Menyikat gigi mereka dengan pasta gigi juga harus atas rekomendasi dokter hewan.
Bulu kucing Tonkinese menghasilkan berbagai warna seperti cokelat, merah, biru, ungu dan krem. Dibutuhkan waktu hingga dua tahun agar warna bulu kucing Tonkinese dapat berkembang sepenuhnya.