Ular piton atau ular sanca merupakan salah satu jenis ular yang tidak diklasifikasikan memiliki bisa. Ciri khas ular ini adalah kulitnya yang licin bercorak, serta dapat tumbuh dengan ukuran yang besar saat dewasa.
Ular piton memang tak seperti ular kobra atau ular lainnya yang berbisa. Namun, ular ini memiliki kemampuan untuk melilit mangsanya sebelum akhirnya menelan bulat-bulat. Untuk lebih mengenal jenis ular yang satu ini, maka kamu dapat menyimak beberapa faktanya yang berikut ini.
Ular piton memang identik dengan tubuhnya yang dapat tumbuh besar pada saat dewasa. Anatomi tubuhnya inilah yang dapat mendorong piton untuk dapat berburu dan memperoleh mangsanya.
Dilansir San Diego Zoo Wildlife Explorers, piton bisa tumbuh dari 23 inch hingga mencapai 33 kaki panjangnya. Hal inilah yang membuat piton dikategorikan sebagai salah satu ular terbesar di dunia. Bahkan beratnya bisa dimulai dari 1 kilogram hingga 75 kilogram.
Tak seperti jenis ular lainnya yang menggunakan bisa sebagai senjata, ular piton memiliki cara berburu yang berbeda. Biasanya mereka akan sangat memaksimalkan tubuh besarnya yang panjang dan berat.
Dilansir CNN, piton tidak akan langsung mengigit mangsanya, melainkan akan melilitnya hingga mangsa tersebut tak berdaya. Biasanya piton akan langsung menelan bulat-bulat mangsanya, meski memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar. Piton bisa mengenali mangsanya dari penglihatan dan penciuman yang dimiliki.
Ular piton merupakan salah satu spesies yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Alasannya karena memang keberadaan jenis ular ini sudah sangat umum, bahkan tak jarang banyak yang menemukannya di pemukiman warga.
Dilansir San Diego Zoo Animals & Plants, ular piton sangat mudah ditemukan di kawasan hutan hujan, semak belukar, savana, perbukitan, hingga gurun. Setiap spesies ular piton bisa mendiami lokasi yang berbeda-beda, serta memiliki waktu aktif yang juga tak sama.
Seperti halnya jenis hewan lain, biasanya ada ragam spesies yang berbeda-beda. Spesies ini ditentukan dari lokasi penyebaran, bentuk fisik, dan masih banyak lagi. Tidak heran jika jenis spesies dari ular piton bisa beraneka ragam.
Dilansir Encyclopedia Britannica, ular piton memiliki sekitar 40 jenis spesies yang tersebar di kawasan tropis dan sub tropis. Hampir rata-rata jenis piton selalu memiliki ukuran yang besar. Khusus untuk piton yang tersebar di kawasan Asia, panjang maksimalnya bisa mencapai 9.6 meter.
Banyak orang yang mungkin menyimpan ketertarikan pada hewan-hewan reptil untuk dijadikan hewan peliharaan. Sebetulnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut, namun tetap harus mematuhi peraturan dan cara-caranya yang tepat.
Dilansir Avian and Exotic Animal Care, piton kerap menjadi salah satu jenis reptil populer untuk dijadikan ular peliharaan. Alasannya karena kemudahan dalam merawat mereka, sehingga mudah untuk dipelihara. Namun, tetap saja hewan ini akan menjadi salah satu yang berbahaya apabila sudah tumbuh dewasa, sebab bisa sampai memangsa manusia.
Keberadaan ular piton memang tidak mengancam selayaknya ular-ular berbisa lain. Namun, apabila ukurannya sudah besar dan ditemukan di alam liar, maka bisa mengancam keselamatan jiwa. Apakah kamu pernah melihat ular piton secara langsung?