Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bass mulut kecil (commons.wikimedia.org/USFWS)
Bass mulut kecil (commons.wikimedia.org/USFWS)

Intinya sih...

  • Bass mulut kecil hanya bisa hidup di perairan bersih dan jernih, tidak toleran terhadap polusi.
  • Populasi bass mulut kecil di luar Amerika merupakan spesies introduksi dan invasif yang berbahaya bagi ekosistem lokal.
  • Bass mulut kecil merupakan ikan populer di kalangan pemancing karena ukurannya yang besar, tenaganya yang kuat, dan populasi yang berlimpah.

Salah satu ikan air tawar paling populer di benua Amerika adalah ikan bass. Lebih lanjut, ikan bass sendiri dibagi menjadi beberapa spesies dan salah satunya adalah Micropterus dolomieu atau bass mulut kecil. Sekilas, bass mulut kecil memang tak ada bedanya dengan bass mulut besar atau bass florida, tapi setelah dicermati lebih mendalam ternyata ia memiliki berbagai keunikan, lho.

Sebagai contoh, bass mulut kecil memiliki habitat yang berbeda dari bass lain di mana ia hanya mau hidup di perairan bebas polusi. Selain itu, ukurannya juga cukup berbeda dari spesies bass lain. Tak lupa, bass mulut kecil juga menunjukan beberapa ciri khas yang membuatnya mudah diidentifikasi. Nah, mari kita bahas semua keunikan tentang bass mulut kecil agar pengetahuanmu makin bertambah!

1. Punya badan berotot dan sirip berduri

Bass mulut kecil (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain-Prairie)

Dilansir Washington Department of Fish and Wildlife, bass mulut kecil merupakan ikan berukuran sedang dengan panjang yang berkisar antara 30 sampai 40 centimeter. Lebih lanjut, badannya berotot, tidak terlalu memanjang, kepalanya kecil, dan mulutnya lebar. Tak cuma itu, ikan ini juga memiliki sirip atas yang berduri. Nah, duri-duri tersebut digunakan ikan ini sebagai senjata dalam menghalau predator.

Durinya juga tajam, bahkan mampu melukai manusia. Jadi kamu harus hati-hati jika memegang bass mulut kecil. Soal warna, ia bukanlah ikan yang terlalu mencolok. Tercatat, warna yang umum ditemukan pada ikan ini adalah warna hijau dan kekuningan. Kemudian, tubuhnya juga diselimuti corak garis, bercak, dan tutul berwarna abu-abu gelap atau hitam pekat.

2. Hanya bisa hidup di perairan yang jernih

Bass mulut kecil (commons.wikimedia.org/Eric Engbretson, U.S. Fish and Wildlife Service)

Dilansir GBIF, bass mulut kecil bisa dijumpai di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Afrika Selatan. Lebih lanjut, populasinya di luar benua Amerika bukanlah populasi asli. Sebaliknya, statusnya di luar Amerika adalah sebagai spesies introduksi dan spesies invasif yang berbahaya bagi ekosistem. Karenanya, ikan ini tak boleh dibiarkan berkeliaran bebas karena bisa mengancam flora dan fauna lokal.

Biasanya, bass mulut kecil sering dijumpai di perairan air tawar seperti danau dan sungai. Ia bisa ditemukan di berbagai daerah, mulai dari di permukaan air, dasar air, sela-sela batu, sampai di sekitar tanaman air. Uniknya, ikan ini hanya bisa hidup di perairan yang masih jernih dan bersih. Hal tersebut sangat unik karena spesies bass lain juga bisa hidup di air yang keruh.

3. Tarikannya yang kuat membuat ikan ini kerap dipancing

Bass mulut kecil (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain Prairie)

Dilansir iNaturalist, bass mulut kecil merupakan ikan yang sangat populer di kalangan para pemancing. Ia kerap dipancing, diburu, dijual, sampai dimakan oleh banyak orang. Ukurannya yang besar, tenaganya yang besar, dan tarikannya yang kuat membuat para pemancing sangat senang jika mendapatkan ikan ini. Selain itu, populasi bass mulut kecil juga cukup berlimpah sehingga para pemancing bisa menemukan ikan ini dengan mudah. Lebih lanjut, ikan ini bisa dipancing dengan berbagai jenis umpan, entah itu umpan hidup, mati, atau umpan buatan. Tak cuma itu, bahkan ada perlombaan yang secara khusus menargetkan bass mulut kecil sebagai tangkapan utama.

4. Memiliki toleransi yang rendah terhadap polusi dia air

Bass mulut kecil (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain Prairie)

Laman Animalia menjelaskan kalau bass mulut kecil merupakan ikan yang tidak toleran terhadap polusi di air. Ia juga sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan ikan ini bisa mati jika habitatnya tercemar oleh polusi. Karena hal tersebut, ikan ini bisa menjadi indikator kebersihan air yang baik. Spesifiknya, jika di suatu danau atau sungai masih ada bass mulut kecil, artinya danau atau sungai tersebut masih asri, jernih, dan ekosistemnya masih terjaga. Sebaliknya, jika sudah tidak ada bass mulut kecil maka bisa dipastikan kalau perairan tersebut sudah tercemar, entah oleh limbah pabrik atau limbah rumah tangga.

5. Makanannya mencakup serangga hingga amfibi

Bass mulut kecil (commons.wikimedia.org/JasperWV)

Layaknya spesies bass lain, bass mulut kecil merupakan predator ganas yang bisa memakan apapun. Dilansir Animal Diversity Web, makanannya mencakup plankton, serangga, lobster air tawar, ikan, hingga amfibi. Tak cuma itu, bahkan ikan ini bisa melakukan kanibalisme, lho. Untungnya hal tersebut jarang terjadi dan kemungkinan hanya dilakukan saat pasokan makanan mulai menipis.

Bass mulut kecil merupakan predator yang mengandalkan penglihatan saat berburu. Oleh sebab itu, ia sering berenang dan berkelana dalam upaya mencari makanan. Karena hal tersebut, saat berada di perairan yang keruh dan tercemar ikan ini tak akan bisa berburu dengan efisien. Tak hanya karena kandungan polusi yang tinggi, bass mulut kecil juga tak bisa melihat mangsa dengan jelas.

Setelah diulik, maka dapat disimpulkan kalau bass mulut putih merupakan ikan yang unik dan memiliki banyak manfaat, entah bagi ekosistem atau manusia. Oleh sebab itu, maka ikan ini merupakan ikan yang sangat penting dan krusial. Karenanya, ia harus dijaga, dilestarikan, dan tidak boleh punah. Jika hal tersebut terjadi, maka kehidupan manusia dan keseimbangan ekosistem akan terganggu. Tak tanggung-tanggung, nantinya alam bisa rusak dan akhirnya mempengaruhi kehidupan manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team