Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tampak dekat bebek laysan (commons.wikimedia.org/Forest & Kim Starr)
tampak dekat bebek laysan (commons.wikimedia.org/Forest & Kim Starr)

Pernah dengar nama bebek laysan? Eits, ini bukan nama ras bebek peliharaan atau semacamnya. Ia adalah spesies bebek liar terlangka di dunia yang cuma ditemukan di satu pulau saja.

Ya, bebek laysan atau Laysan duck merupakan jenis bebek liar asli Kepulauan Hawai, tepatnya Pulau Laysan. Ia jadi bebek liar terlangka sekaligus bebek dengan wilayah geografis tersempit di dunia. Tahukah kamu kalau bebek terlangka ini punya usia sangat panjang? Yuk, cari tahu lebih lanjut lewat 7 fakta unik bebek laysan atau Laysan duck yang wajib kamu tahu berikut ini!

1. Bebek liar kecil berwarna cokelat

bebek laysan di habitat asli (commons.wikimedia.org/Forest and Kim Starr)

Bebek laysan atau Laysan duck (Anas laysanensis) merupakan jenis bebek liar berukuran kecil. Mengutip laman National Marine Sanctuary Foundation, bebek laysan dewasa rata-rata berukuran sepanjang 45 sentimeter dengan berat sekitar 0,5 kilogram. Bulunya berwarna cokelat dengan bulu sekunder hijau-biru memukau di sepanjang kedua sayap.

Ciri khas bebek laysan adalah bercak putih yang mengelilingi matanya. Meski jantan dan betina mirip, keduanya bisa kamu bedakan dari warna paruhnya. Bebek laysan jantan punya paruh berwarna hijau, sementara betina berwarna oranye pucat. Warna kaki jantan juga cenderung lebih cerah dan mencolok daripada betina.

2. Cuma ditemukan di satu pulau saja

peta persebaran bebek laysan (commons.wikimedia.org/Lars Falkdalen Lindahl)

Bebek laysan merupakan bebek liar endemik Kepulauan Hawaii. Dulu, bebek ini mudah ditemukan di seluruh Kepulauan Hawaii. Sayangnya, kini bebek laysan cuma tersisa di Pulau Laysan saja. Ada populasi baru di atol sekitar Pulau Laysan, yakni Atol Midway dan Atol Kure, lewat program translokasi untuk melestarikan spesies ini. Meskipun begitu, bebek laysan tetap jadi bebek liar dengan jangkauan geografis terkecil di dunia.

3. Termasuk jenis bebek pengiprat

sekelompok bebek laysan terlihat berenang (commons.wikimedia.org/Bettina Arrigoni)

Dalam keluarga bebek, bebek laysan tergolong jenis bebek pengiprat (dabbling duck). Golongan bebek ini dilihat dari strategi makannya. Bebek pengiprat seperti bebek laysan mencari makan di permukaan air dan sekadar mencelupkan kepalanya ke dalam air, tidak menyelam dalam-dalam seperti bebek penyelam (diving duck). Sebagai bebek pengiprat, bebek laysan lebih suka habitat darat daripada air maupun udara. Contoh lain bebek pengiprat adalah itik melewar dan itik serati alias mentok.

4. Energik saat mencari makan

tampak dekat bebek laysan (commons.wikimedia.org/Forest & Kim Starr)

Bebek laysan tidak suka menyelam. Saat mencari makan, ia cuma mencelupkan kepalanya ke dalam air untuk mencari tumbuhan air, biji-bijian, dan siput. Ia juga menyaring makanan untuk memakan makanan berukuran lebih kecil, seperti larva dan pupa ngengat.

Menariknya, bebek laysan bisa sangat bersemangat saat mencari makan. Ia punya perilaku mencari makan unik yang gak ditemukan pada jenis bebek lainnya. Bebek laysan akan berlari ke arah kawanan lalat air asin sambil menyambar lalat-lalat dengan paruhnya ke sana kemari. Dikarenakan persediaan makanan selalu tersedia sepanjang tahun di Pulau Laysan, bebek ini gak melakukan migrasi untuk mencari makan, terang laman Animal Diversity.

5. Umur panjang, tapi bertelur sedikit

induk bebek laysan bersama anak-anaknya (commons.wikimedia.org/Forest & Kim Starr)

Tahukah kamu kalau bebek laysan merupakan salah satu bebek liar dengan usia terpanjang di dunia? Ya, seperti yang diungkap laman National Marine Sanctuary Foundation, bebek laysan hidup hingga usia 12—18 tahun. Sayangnya, usia panjang juga berarti kalau spesies ini punya tingkat reproduksi yang rendah.

Sebagai perbandingan, itik melewar bisa menghasilkan 8 butir telur per induk, sementara bebek laysan rata-rata cuma hasilkan 3,8 butir telur per induk. Tingkat reproduksi yang rendah ini jadi salah satu faktor penurunan populasi bebek laysan. Apalagi, spesies ini juga harus menghadapi gangguan manusia dan pengenalan hewan invasif ke Kepulauan Hawaii.

6. Lebih suka di darat daripada di air atau udara

tampilan sekujur tubuh bebek laysan (inaturalist.org/Robert Webster)

Bebek laysan punya sayap kuat yang memungkinkannya lepas landas dengan cepat. Namun, dikarenakan sayap dan otot terbangnya kecil, bebek ini gak bisa terbang dalam waktu lama. Menurut laman Animalia, bebek laysan berjalan dan berlari dengan baik berkat panggul yang beradaptasi khusus untuk mencari makan di darat. Oleh karena itu, ia habiskan sebagian besar waktunya di atas kedua kakinya untuk menjelajahi daratan untuk mencari makan, dan jarang terlihat berenang atau terbang.

7. Tak berdaya di hadapan predator darat

Bebek laysan bertengger di batang kayu. (commons.wikimedia.org/Bettina Arrigoni)

Selama ribuan tahun, bebek laysan sudah berevolusi secara terisolir di wilayah kepulauan. Makanan yang selalu tersedia sepanjang tahun bikin burung ini gak perlu terbang keluar dari pulau. Di pulau tempatnya hidup juga gak terdapat predator yang mengintainya dari darat atau air. Predator alami bebek laysan adalah burung pemangsa seperti cikalang (frigatebird).

Alhasil, bebek laysan cuma punya mekanisme pertahanan diri dari burung pemangsa. Saat terancam, bebek ini refleks diam di tempat atau berlari pergi ketimbang berenang atau terbang. Saat bersarang, bebek laysan juga bersembunyi di antara rerumputan dan semak-semak yang melindunginya dari predator udara. Saat hewan invasif masuk ke Kepulauan Hawaii, bebek laysan gak punya strategi pertahanan diri dari predator darat seperti tikus dan garangan. Ini jadi salah satu penyebab kenapa bebek laysan kini cuma tersisa di Pulau Laysan saja.

Semoga saja bebek laysan bisa lebih terlindungi, ya? Sayang sekali kalau spesies menakjubkan seperti bebek laysan harus punah. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang bebek laysan atau Laysan duck?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team