Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret great rosefinch (inaturalist.org/Christoph Moning)

Rosefinch atau pipit mawar merupakan genus burung pipit yang memiliki nama ilmiah Carpodacus. Burung rosefinch terkenal akan warna bulunya yang indah seperti bunga mawar. Genus burung ini sendiri terdiri dari banyak spesies di dalamnya.

Carpodacus rubicilla merupakan salah satu spesies burung yang berasal dari genus ini. Spesies burung ini juga dikenal dengan nama great rosefinch. Terdapat beberapa fakta unik dari spesies burung ini. Penasaran? Mari kita simak informasi berikut!

1. Banyak ditemukan di Pegunungan Himalaya

potret great rosefinch (inaturalist.org/Christoph Moning)

Spesies burung pipit ini ternyata dapat ditemukan di wilayah pegunungan Himalaya. Dilansir dari NepalDesk.com, habitat great rosefinch umumnya berada di padang rumput pegunungan, lereng berbatu, maupun semak belukar. Spesies burung ini hidup tersebar di beberapa wilayah Asia Tengah, seperti India, Cina, Mongolia, Pakistan, Kazakhstan, Afghanistan, dan Rusia. Namun, lokasi utama pengamatan burung ini berada di wilayah dataran terjal Himalaya, Nepal.

2. Warna bulu pejantannya seperti warna bunga mawar

potret great rosefinch jantan dan betina (inaturalist.org/Christoph Moning | inaturalist.org/Christoph Moning)

Great rosefinch jantan dan betina memiliki warna bulu yang berbeda. Burung jantan terkenal memiliki warna bulu yang cukup mencolok dibandingkan burung betina. Dilansir dari BirdsofGilgit.com, great rosefinch jantan memiliki bulu pada bagian kepala dan bawah tubuhnya yang berwarna merah muda pucat, seperti bunga mawar. Bulu pada bagian atas tubuhnya berwarna abu-abu kecoklatan pucat dengan sedikit guratan. Sedangkan, great rosefinch betina dan jantan tahun pertama memiliki bulu pada tubuhnya yang berwarna abu-abu kecoklatan.

3. Turun ke dataran rendah saat musim dingin

potret great rosefinch (inaturalist.org/Dmitry Dubikovskiy)

Great rosefinch merupakan salah satu burung yang tinggal di wilayah yang memiliki musim dingin. Dilansir dari NepalDesk.com, umumnya burung pipit ini akan turun ke wilayah dataran rendah selama musim dingin. Mereka pergi ke dataran rendah untuk mencari makanan.

4. Pemakan biji-bijian

potret great rosefinch (inaturalist.org/Titouan Roguet)

Spesies burung pipit ini merupakan burung pemakan biji-bijian seperti spesies burung pipit lainnya. Dilansir dari NepalDesk.com, great rosefinch memiliki paruh kuat berbentuk kerucut yang memungkinkannya untuk dapat memakan biji-bijian. Selain biji-bijian, burung pipit ini juga biasa memakan serangga-serangga kecil.

5. Sarangnya dibangun di tempat yang unik

potret great rosefinch (inaturalist.org/Imran Shah)

Great rosefinch ternyata memiliki kebiasaan unik dalam memilih lokasi sarangnya. Dilansir dari NepalDesk.com, biasanya sarang burung pipit ini dibangun di celah-celah berbatu. Selain itu, burung ini juga dapat membangun sarangnya di semak berduri.

6. Keberadaannya masih cukup banyak di alam liar

potret great rosefinch (inaturalist.org/Christoph Moning)

Burung pipit ini merupakan salah satu burung yang keberadaannya masih cukup banyak di alam liar. Dilansir dari IUCN Red List, spesies great rosefinch termasuk dalam kategori konservasi pada tingkat kekhawatiran rendah (Least Concern). Spesies ini memiliki wilayah jelajah yang sangat luas, sehingga jumlahnya tidak mendekati ambang batas kerentanan terhadap kepunahan. Populasi burung pipit ini juga stabil, meskipun jumlah pasti populasinya belum dapat dihitung. Akan tetapi populasinya diperkirakan tidak mendekati ambang batas rentan.

Great rosefinch merupakan salah satu spesies burung rosefinch yang memiliki warna bulu yang indah, seperti bunga mawar. Burung ini masih banyak ditemukan di alam liar. Meski begitu kita harus tetap menjaga kelestarian burung ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team