Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cenderawasih raggiana (commons.m.wikimedia.org/David J. Stang)
Cenderawasih raggiana (commons.m.wikimedia.org/David J. Stang)

Cenderawasih raggiana atau raggiana bird of paradise juga dikenal sebagai count raggi's bird of paradise. Mereka berada dalam famili Paradiseidae dan memiliki nama ilmiah Paradisaea raggiana. Panjang jantan mencapai 34 sentimeter dan ekornya hingga 60 sentimeter. Sementara itu, panjang betina kisaran 33 sentimeter. Beratnya sekitar 133--220 gram. Warna bulunya cokelat-marun, paruhnya biru keabu-abuan dan kakinya cokelat keabu-abuan.

Jantan punya bagian kepala kuning, tenggorokannya hijau zamrud tua dan kerah kuning di antara tenggorokannya. Sementara itu, bulu dada bagian atasnya berwarna kehitaman. Perlu kamu ingat bahwa hanya jantan yang punya bulu ekor panjang. Mereka terkenal dengan ritual pertunjukan spektakulernya, penasaran? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!

1. Wilayah penyebaran cenderawasih raggiana

Cenderawasih raggiana (commons.m.wikimedia.org/David J. Stang)

Kamu bisa menemukan cenderawasih raggiana di Papua Nugini. Mereka juga tersebar hingga Fly and Strickland Rivers dan menuju wilayah Trans-Fly di selatan dan barat hingga Hulu Sungai Ramu serta Sungai Gogol di dekat Madang di utara. Australian Museum menginformasikan bahwa spesies cenderawasih ini menghuni hutan dataran rendah, perbukitan dan pegunungan bawah, hutan sekunder, kebun dan tepi hutan di ketinggian hingga 1.550 meter.

2. Apa yang dimakannya?

Cenderawasih raggiana (commons.m.wikimedia.org/David J. Stang)

Berdasarkan informasi dari iNaturalist, menu makan cenderawasih raggiana terdiri dari buah-buahan seperti buah ara. Mereka juga melengkapi dietnya dengan arthropoda. Karena pola makannya itu, cenderawasih ini membantu menyebarkan benih penting dari beberapa pohon berbuah di Papua Nugini. Khususnya sebagai penyebar utama dari biji-bijian pohon mahoni dan pala.

3. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Cenderawasih raggiana (commons.m.wikimedia.org/Markaharper1)

Sebagai burung yang sangat berisik selama masa pendekatan, cenderawasih raggiana punya berbagai ragam vokalisasi. Jantan yang berada di lek (panggung pertunjukan) sangat bersemangat ketika betina datang. Mereka mengeluarkan rangkaian panggilan keras dengan intensitas dan nada yang semakin meningkat, terdengar seperti 'wau-wau-wau-wau-wau-waauu-waauu-waaauuu'. Biasanya disuarakan saat puncak perkawinan. Saat masa yang lebih tenang, mereka hanya mengeluarkan suara seperti logam, dilansir Oiseaux Birds.

4. Ritual pertunjukannya sangat luar biasa

Cenderawasih raggiana (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa cenderawasih raggiana melakukan ritual pendekatannya dengan totalitas. Beberapa jantan berkumpul di lek, biasanya berada di dahan dari pepohonan tinggi atau di tempat seperti bukit tinggi yang ada di lembah atau permukaan datar. Bulu jantan saat musim kawin terlihat megah dan dipamerkan pada betina dengan banyak cara. Pada pertunjukan penggabungan, jantan yang tersebar akan cepat kembali ke tempat bertenggernya di lek saat satu atau beberapa betina mendekat.

Fase tersebut disertai dengan seruan keras. Jantan sangat bersemangat dan berisik, melompat-lompat, mengepakkan sayap dan menggerakkan bulu panjangnya. Setelah itu, jantan berusaha menjadi lebih baik kepada pesaingnya dan menyempurnakan ritual pertunjukannya dengan gerakan dan postur berbeda sekaligus memberikan nada logam yang terdengar unik. Jantan melakukan banyak usaha untuk menarik perhatian betina agar bisa kawin dengannya.

5. Sistem perkawinan cenderawasih raggiana

Cenderawasih raggiana (commons.m.wikimedia.org/David J. Stang)

Sistem perkawinan cenderawasih raggiana adalah poligami, jantan dan betina bisa kawin dengan lebih dari satu pasangan. Setelah melakukan ritual pertunjukan untuk menarik perhatian betina, mereka mulai membangun sarangnya yang berbentuk seperti mangkok. Terbuat dari dedaunan, batang, semak dan serat tanaman lainnya. Biasanya terletak di dahan pepohonan setinggi 2--11 meter.

Posisi sarangnya lebih tinggi di area yang potensi gangguan manusia lebih tinggi. Betina menempatkan satu hingga dua telur yang dierami selama 18 hari di alam liar dan 20 hari di penangkaran. Sama seperti cenderawasih yang melakukan praktik poligami, hanya betina yang bertugas untuk mengerami telur-telurnya, dilansir Animalia.

Cenderawasih raggiana ternyata punya cara berkomunikasi dan ritual pertunjukan yang sangat kompleks. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN dan tren populasinya mengalami penurunan. Bulu-bulu dari burung ini memang banyak diambil oleh penduduk lokal untuk dijadikan hiasan kepala upacara. Tapi, hal tersebut tidak enjadi ancaman bagi kelangsungan hidup jangka panjang dari cenderawasih raggiana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team