8 Fakta Unik Iguana Hijau, Jatuh dari Ketinggian 15 Meter Tanpa Cedera

Iguana hijau tersebar dari bagian selatan Meksiko hingga bagian tengah Brazil, Republik Dominika, Paraguay serta Bolivia dan Karibia. Mereka juga bisa kamu temui di Grenada, Aruba, Curacao, Trinidad dan Tobago, St. Lucia, St. Vincent dan Utila. Animalia menginformasikan bahwa mereka juga telah diperkenalkan ke Grand Cayman, Puerto Rico, Texas, FLorida, Hawaii dan Kepuluah Virgin Amerika Serikat.

Iguana hijau menghuni hutan hujan tropis dan bisa kamu temui di dekat perairan. Mereka juga berada di habitat lain seperti hutan kering, hutan galeri dan hutan bakau.

Iguana hijau sangat hangat dan menikmati hari-hari terik sepanjang tahun. Berdasarkan informasi dari Iguana Control, mereka membutuhkan suhu tinggi untuk bertahan hidup. Karenanya, kebanyakan populasi iguana hijau berada di bagian tengah dan utara Florida.

Ingat, mereka butuh sinar matahari langsung agar bisa hidup dengan baik. Selama cuaca dingin, iguana hijau akan memilih berada di tanah untuk tetap hangat.

Iguana adalah reptil, jadi tidak heran mengapa mereka bisa bergerak dengan baik di dalam air. Iguana hijau adalah perenang yang baik, mereka bisa berenang di perairan tawar dan asin. Jika suhu airnya cocok, mereka bahkan bisa menahan napas selama 15 menit di bawah air, lho.

Iguana hijau lebih aktif di siang hari dan banyak menghabiskan waktunya sendirian di atas pepohonan. Tidak hanya pandai berenang, mereka juga pemanjat yang lincah. Menakjubkannya, jika iguana hijau terjatuh dari ketinggian 15 meter, mereka bisa tetap mendarat selamat tanpa cedera. Biasanya, iguana hijau menggunakan cakar kaki belakangnya untuk menggenggam dedaunan dan dahan agar tidak jatuh.

Iguana hijau banyak menggunakan sinyal tubuh atau sinyal visual untuk berkomunikasi satu sama lain dengan memanfaatkan kepala dan lehernya. Jantan juga diketahui menggunakan aroma untuk menandai tempatnya di pepohonan. Pada situasi tertentu, iguana hujau akan mendesis, jelas Kidadl.

Iguana hijau bisa menjelajah dengan kecepatan 33.8 km/jam. Mereka bisa menjelajah dengan kecepatan tercepat juga. Itu dilakukannya saat menghindari pemangsa.

Iguana ternyata bisa melepaskan ekor dari tubuhnya jika dibutuhkan. Mereka biasa melakukannya saat ekornya terjepit, tersangkut atau terinjak. Itu merupakan mekanisme bertahan hidup yang dilakukannya untuk melarikan diri dari pemangsa.

Jika iguana masih muda dan sedang dalam masa pertumbuhan, ekornya bisa tumbuh kembali dengan baik. Tapi, jika ekornya tidak terlepas dengan baik atau sudah terlalu tua, ekornya mungkin tidak bisa tumbuh kembali. Tidak hanya itu, iguana hijau juga berganti kulit setahun sekali, lho.

Iguana hijau memang memiliki mata ketiga di atas kepalanya. Tapi itu bukanlah mata normal yang memiliki ciri anatomi seperti mata pada umumnya. Mata ketiganya disebut kelenjar pineal atau mata parietal.

Matanya tersebut tidak bisa melihat gambar tapi bisa mendeteksi pergerakan dan memperingatkan iguana hijau jika ada pemangsa yang berada di atas. Kadal lain dan beberapa ikan juga memilikinya.

Siapa yang menyangka bahwa iguana hijau merupakan hewan yang sangat luar biasa! Mereka pastilah bertahan hidup dengan baik karena kemampuannya. Apakah kamu pernah melihat iguana hijau?