5 Fakta Unik Kumbang Kura-kura Emas, Warnanya Memudar Saat Meninggal

Penyebaran kumbang kura-kura emas berada di Amerika, mereka berasal dari sana. Serangga ini banyak menghuni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. A-Z Animals menginformasikan bahwa kumbang kura-kura emas memilih hidup di area yang ada tanaman dari famili Covolvulaceae sebagai hunian utamanya.

Kumbang dewasa ada saat musim dingin, tapi berpindah ke tanaman pilihannya saat musim semi. Kebanyakan kumbang ini ditemukan di ladang dan kebun, jarang terlihat berada di dalam ruangan.

Sama seperti kumbang daun, kumbang kura-kura emas sepenuhnya herbivora. Mereka salah satu dari beberapa spesies yang memakan tanaman merambat, lho. Saat menjadi larva dan kumbang dewasa, spesies ini memakan tanaman dan meninggalkan banyak lubang di dedaunan yang tampak mengganggu.

Mereka banyak memakan tanaman dalam famili Covolvulaceae seperti morning glory, bindweed dan ubi jalar. Kumbang kura-kura emas tidak membentuk kawanan besar saat makan, sehingga kerusakannya yang ditimbulkannya tidak terlalu parah. Kebanyakan tanaman bisa pulih setelahnya.

Tidak banyak serangga yang mempunyai tubuh emas, kumbang kura-kura emas salah satunya. Menariknya, mereka bahkan bisa mengubah warnanya sesuka hati, lho. Itu sebabkan oleh rongga mikroskopis di kutikulanya yang menjadi tempat pigmentasi. Melansir Insect Identification, warna metaliknya yang berkilau bisa memudar.

Warna emasnya bisa berubah jadi cokelat dan setelah mati itu akan memudar. Sama seperti kura-kura, tubuhnya yang tampak berpunuk dan membuat itu sebenarnya adalah cangkang. Bagian tepi bawah eltyra kumbang transparan seperti kaca.

Pemangsa utama dari kumbang kura-kura emas adalah tawon parasit dari genus Tetrastichus dan lalat parasitoid. Bahkan, beberapa spesies kepik juga memangsa larva dari kumbang ini. Tidak hanya itu, damsel bug, assassin bug, shield bug dan serangga lainnya yang punya penghisap bisa memangsa larva dari kumbang kura-kura emas.

Larva dari kumbang kura-kura emas punya perisai yang terbuat dari kotoran dan kulit mati. Itu bisa menghalangi pemangsa, tapi sayangnya hanya efektif pada pemangsa kecil. Predator berukuran lebih besar bisa dengan mudah memangsa kumbang ini.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa kumbang kura-kura emas betina menempatkan telurnya saat musim semi. Setelah telur menetas, muncullah larva yang langsung memakan dedaunan di tanaman tempatnya berada. Mereka tampak seperti kumbang dewasa, tapi warnanya hijau pucat dan terdapat pinggiran yang membatasi tubuhnya.

Mereka akan berganti kulit selama beberapa kali sebelum memasuki tahap dewasa. Saat menjadi kumbang dewasa, mereka biasanya makan saat musim gugur dan musim dingin.

Kumbang kura-kura emas ternyata spesies serangga yang banyak ditemui, tapi mereka adalah salah satu dari sedikit serangga yang sepenuhnya bertubuh emas. Menariknya lagi, mereka bisa mengubah warna tubuhnya dan warna emas itu akan memudar saat mereka mati. Sayangnya, mekanisme pertahanan dirinya sangat terbatas sehingga banyak dimangsa oleh serangga lain yang lebih besar.