Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Landak (unsplash.com/Alexas_Fotos)

Landak adalah hewan pengerat yang memiliki bulu tajam di punggungnya. Kamu bisa melihat landak di mana pun kecuali Antartika. Landak termasuk dalam kelompok hewan pengerat terbesar.

Bulu tajam yang dimiliki oleh landak juga disebut quills. Itu dijadikan sebagai mekanisme pertahanan oleh mereka. Apakah ada fungsi lainnya? Temukan faktanya segera!

1. Landak adalah penyendiri yang ramah

Landak (unsplash.com/Dusan Veverkolog)

Melansir A-Z Animals, terlepas dari bulu tajam yang mereka miliki, sebenarnya landak adalah hewan penyendiri yang ramah. Mereka hanya akan menjadi agresif jika diserang. Landak adalah nokturnal dan cenderung menghabiskan waktu di malam hari.

Kamu hanya akan melihat landak berada dalam kelompok di musim dingin saat musim kawin. Setelah itu berlalu, mereka akan kembali menyendiri.

2. Landak adalah perenang yang baik

Landak (pexels.com/Rūdolfs Klintsons)

Melansir Treehugger, landak Old World (ditemukan di Afrika, Eropa dan Asia) dan juga landak New World (ditemukan di Amerika Tengah, Utara dan Selatan), mereka sama-sama pandai berenang. Pada beberapa jenis landak, duri yang berisi udara di punggung mereka akan memberikan dorongan daya apung saat bergerak di air. Ini seperti pelampung.

Pelampung permanen pada landak. Mereka akan bergerak ke depan dengan gerakan yang mirip seperti kayuhan anjing. Menarik bukan?

3. Landak suka memanjat pohon

Landak (pexels.com/Horst Joachims)

Melansir A-Z Animals, landak khususnya mereka yang berada di kelompok New world sangat suka memanjat pohon. Mereka memanjat pohon untuk beberapa alasan. Ini dikarenakan landak menyukai kuncup daun di cabang pohon. Alasan lainnya ialah untuk beristirahat di siang hari.

Menariknya, walaupun mereka suka memanjat pohon, ternyata landak tidak pandai memanjat pohon. Terkadang mereka akan jatuh dari pohon dan mematahkan kerangka mereka. Jika landak jatuh dengan keras itu bisa membawa kematian padanya. Kepala landak itu rapuh.

4. Seekor landak bisa memiliki 30,000 duri tajam

Landak (pexels.com/Anca Silvia Orosz)

Melansir Treehugger, beberapa landak bisa memiliki 30,000 duri pada punggung mereka. Rambut tersebut terhubung cukup longgar sehingga mudah terlepas saat ingin melarikan diri ketika pemangsa berurusan dengan duri tajam tersebut. Duri landak bukanlah senjata yang pasif.

Landak bisa mengayunkan ekor mereka untuk menyerang. Ujung bulu memiliki duri seperti kail ikan sehingga sangat sulit untuk dicabut. Selain itu, pada beberapa jenis landak, duri itu akan berderak saat diguncang sebagai peringatan pada pemangsa.

5. Duri landak memiliki antibiotik alami

Landak (unsplash.com/Jeffrey Hamilton)

Melansir A-Z Animals, saat mereka terjatuh dari pohon, terkadang landak akan terluka dan tertusuk oleh durinya. Tetapi tidak akan menyebabkan kematian pada mereka. Menarik bukan?

Ini dikarenakan duri landak memiliki antibiotik alami. Antibiotik tersebut membantu landak untuk sembuh saat terluka oleh durinya dan juga mencegah terjadinya infeksi. Jadi tidak usah khawatir landak akan celaka karena durinya sendiri!

6. Landak memiliki pendengaran yang baik

Landak (pexels.com/ALENA MARUK)

Landak memang buta saat siang hari, inilah alasan mengapa mereka adalah hewan nokturnal. Mereka akan bersembunyi di siang hari. Akan tetapi mereka memiliki pendengaran yang baik.

Pemangsa mereka suka menyerang secara diam-diam. Misalnya seperti ular, elang dan leopard. Memiliki pendengaran yang baik membantu landak untuk menghindari pemangsa, dilansir A-Z Animals. 

Duri tajam yang dimiliki landak tidak hanya sebagai senjata perlindungan diri, tetapi juga sebagai obat alami. Selain itu, duri landak mudah dilepas dan mudah tumbuh juga. Anehnya walaupun sering jatuh dari pohon, mereka tetap suka memanjat! Kamu pernah melihat landak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team