Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Luwak Pita, Posesif pada Wilayah dan Makanannya

Luwak pita (commons.m.wikimedia.org/Derek Keats)

Luwak pita berasal dari bagian selatan Afrika. Berbeda seperti kebanyakan luwak yang hidup menyendiri, spesies ini memilih hidup dalam kawanan dengan struktur sosial yang cukup rumit.

Untuk membantumu mengenalinya, luwak pita memiliki tubuh panjang dan ramping. Terdapat garis gelap horizontal di punggungnya, mulai dari pangkal leher hingga ekornya. Warna bulu luwak pita tampak abu-abu hingga abu-abu kecokelatan. Sementara itu, panjang tubuhnya mencapai 30—45 cm dengan berat 1,5—2,5 kg.

Ingin tahu lebih banyak fakta mengenai luwak pita? Fakta berikut akan membantumu mengenal mereka lebih jauh!

1. Wilayah penyebaran luwak pita

Luwak pita (commons.m.wikimedia.org/Derek Keats)

Luwak pita hidup di sub-sahara Afrika, berada sejauh utara di Somalia dan Sudan. Mereka juga bisa kamu temui di Gambia dan Senegal, tapi masih dianggap langka di Afrika Timur. Laman Animalia menginformasikan bahwa luwak pita menempati berbagai habitat seperti semak belukar, padang rumput dan lebih menyukai kawasan hutan. Mereka juga menghuni kawasan yang lebih kering seperti gurun.

2. Luwak pita hidup dalam kawanan

Luwak pita (pixabay.com/12019)

Luwak pita termasuk dalam kelompok hewan diurnal atau lebih aktif di siang hari. Mereka hidup dalam kawanan yang terdiri dari 10 hingga 20 anggota. Kawanan biasanya tetap bersama dalam di satu wilayah tapi akan berpisah secara individu ketika mencari makan. Akan tetapi, luwak pita bisa saja berburu bersama jika mangsanya jauh lebih besar seperti ular pasir.

Luas wilayahnya bisa mencapai 0,8 sampai 4 kilometer persegi dan mereka lebih memilih menggunakan sarang rayap lama sebagai tempat tinggalnya. Menariknya, sistem sosialnya adalah martiarkal, lho.

3. Luwak pita sangat teritorial

Luwak pita (pixabay.com/Antony Trivet)

Luwak pita sangat teritorial dan akan mempertahankan wilayahnya dengan sengit. Pertarungan berdarah kerap terjadi, lho. Berdasarkan informasi dari Discover Wildlife, ada sekitar tiga kali dalam sebelum di mana kelompok luwak pita akan bentrok dengan tetangganya. Itu bisa mengakibatkan cedera fatal hingga kematian.

4. Luwak pita menjelajah 8 kilometer per hari

Luwak pita (pixabay.com/Antony Trivet)

Luwak pita menjelajah lebih 8 kilometer per hari untuk mencari makan. Menariknya, luwak pita termasuk hewan nomaden karena sering berpindah sarang. Mereka bahkan tidak menetap di satu sarang selama lebih dari seminggu. Walaupun begitu, dilansir Critter Facts, mereka cenderung kembali ke sarang yang disukainya jika area tersebut memiliki banyak persediaan makanan.

5. Luwak pita berkomunikasi melalui vokalisasi dan penandaan aroma

Luwak pita (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Luwak pita berkomunikasi di dalam kelompoknya dengan berbagai suara. Mereka juga mengeluarkan aroma dari kelenjar duburnya untuk menandai wilayahnya dan juga untuk memperbarui status reproduksinya.

Dilansir Kidadl, luwak pita juga kerap terdengar mengeluarkan panggilan rendah dalam satu rangkaian. Ketika merasakan bahaya atau ada pemangsa, mereka membuat panggilan bernada tinggi.

6. Luwak pita memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan babi hutan

Luwak pita (pixabay.com/Ludo VdE)

Hubungan di antara para hewan memang terkadang tidak terduga, sama seperti luwak pita dan babi hutan. Mereka memiliki hubungan simbiosis mutualisme karena keduanya mendapatkan keuntungan dari satu sama lain. Ketika luwak pita membersihkan kutu dari babi hutan, mereka akan mendapatkan imbalan untuk dimakan. Menarik, bukan?

7. Luwak pita sebenarnya pemakan serangga, tapi pelengkap dietnya beragam

Luwak pita (pixabay.com/Antony Trivet)

Luwak pita pada dasarnya adalah pemakan serangga, lho. Namun, mereka juga mengonsumsi kumbang, kepiting, cacing tanah, buah jatuh, belalang, burung, telur, hewan pengerat, kalajengking, siput, ular dan rayap. Menariknya, untuk memecah makanan keras, mereka melemparkan benda tersebut secara vertikal atau ke belakang di batu, dikutip dari laman Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute.

Luwak pita merupakan spesies luwak yang sangat teritorial terhadap wilayah dan makanannya. Menariknya, mereka bahkan akan bekerja sama untuk memburu mangsa lebih besar. Kondisi tersebut juga dilakukan ketika memutuskan menghadapi pemangsa di situasi mendesak. Luwak pita akan berkumpul bersama agar terlihat seperti hewan besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us