Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Musang Jepang (dok. Japanese-weasel.com)
potret Musang Jepang (dok. Japanese-weasel.com)

Intinya sih...

  • Musang Jepang berasal dari tiga pulau besar di Jepang, mulai diperkenalkan ke pulau lain pada abad ke-20
  • Nama ilmiahnya adalah Mustela itatsi, diambil dari bahasa Jepang yang berarti musang, dan merupakan spesies yang berbeda dari Musang Siberia
  • Musang Jepang akan mengubah warna bulunya saat musim dingin tiba sebagai bentuk adaptasi dalam persiapan menghadapi musim dingin
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musang Jepang merupakan salah satu spesies musang yang cukup unik. Hewan ini dapat ditemukan di wilayah Jepang. Spesies musang ini memiliki nama ilmiah berupa Mustela itatsi dan kerap disebut sebagai Itachi oleh warga Jepang sendiri.

Spesies musang ini akan mengganti warna bulunya saat musim dingin tiba. Seperti apa penampilannya? Yuk, simak informasi berikut ini!

1. Berasal dari Jepang

ilustrasi peta persebaran Musang Jepang (dok. Japanese-weasel.com)

Terlihat dari nama umumnya, musang Jepang merupakan salah satu hewan yang berasal dari Jepang. Dikutip dari Japanese-weasel.com, spesies musang ini secara historis berasal dari tiga dari empat pulau besar yang ada di Jepang, yaitu pulau Honshu, Kyushu dan Shikoku. Musang Jepang mulai diperkenalkan ke pulau-pulau Jepang lainnya pada abad ke-20. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan perkembangbiakan dari hewan-hewan pengerat. Saat ini, hewan ini telah terdistribusi di pulau Hokkaido dan sebagian besar Kepulauan Ryukyu.

Musang Jepang dapat ditemukan di berbagai ekosistem yang ada di Jepang. Namun, musang ini lebih banyak ditemukan di daerah pegunungan dan hutan dekat perairan. Hewan ini berburu di sepanjang aliran sungai, tapi terkadang pergi ke daerah padang rumput ataupun daerah yang jarang dihuni manusia.

2. Nama spesiesnya diambil dari bahasa Jepang

potret Musang Jepang (dok. Japanese-weasel.com)

Nama ilmiah dari musang Jepang adalah Mustela itatsi, dimana spesies taksonominya tersebut ternyata diambil dari bahasa Jepang. Dikutip dari Animalia.bio, nama ‘itatsi’ didasarkan dari kata ‘itachi’. Kata ini sendiri dalam bahasa Jepang memiliki arti berupa ‘musang’.

3. Mulanya dianggap subspesies musang Siberia

potret Musang Jepang (animalia.bio/Alpsdake)

Musang Jepang mulanya dianggap sebagai bagian dari subspesies musang Siberia. Namun, ditemukan beberapa perbedaan diantara keduanya yang membuat musang Jepang dianggap sebagai spesies lain dalam genus yang sama.

Dikutip dari IUCN, Musang Jepang (Mustela itatsi) ditetapkan sebagai spesies yang berbeda dari Musang Siberia (M. sibirica) berdasarkan karakteristik morfotipe tengkorak, ukuran tubuh, warna dan baculum. Terdapat pula perbedaan genetik yang sangat jelas, sehingga sangat mendukung pemisahan keduanya sebagai dua spesies berbeda.

4. Bulunya berubah saat musim dingin

potret musang Jepang (knowledgeiskey.co.uk)

Musang Jepang juga akan merubah warna bulunya saat musim dingin tiba seperti beberapa spesies musang lain. Dilansir dari Japanese-weasel.com, umumnya bulu musang Jepang berwarna jingga keemasan dengan warna lebih terang pada bagian sisi perut. Terdapat pula bintik yang lebih gelap di sisi dekat moncong. 

Musang Jepang akan merubah warna bulunya sebagai bentuk adaptasi dalam persiapan menghadapi musim dingin. Hewan ini akan berhenti memproduksi melanin yang membuat bulunya berubah menjadi putih dan menebal.

5. Hewan penyendiri

potret Musang Jepang (dok. Japanese-weasel.com)

Musang Jepang juga merupakan hewan yang penyendiri. Dikutip dari Japanese-weasel.com, musang Jepang jantan akan meninggalkan usang betina setelah perkawinan selesai. Musang betina akan merawat anak-anaknya sendirian. Ia akan membangun sarang di liang yang ditinggalkan dengan menempatkan rumput, bulu, dan bulu hewan buruannya. 

Induk musang akan memberi mereka susu setelah anak-anaknya lahir sampai gigi taring mereka berkembang sempurna dan mereka dapat memakan daging. Setelah anak-anaknya dapat berburu sendiri, mereka akan dianggap mandiri dan akan pergi mencari wilayah sendiri.

6. Hewan soliter

potret Musang Jepang (animalia.bio/Alpsdake)

Selain penyendiri, musang Jepang juga merupakan hewan yang soliter. Dilansir dari Japanese-weasel.com, musang ini adalah hewan soliter, kecuali saat musim kawin tiba. Musang Jepang akan sangat teritorial dan agresif dalam mempertahankan wilayah jelajahnya dari penyusup. 

Bahkan musang ini mampu mempertahankan diri dari hewan yang berukuran lebih besar. Hewan ini akan melepaskan musk dalam dosis yang kuat untuk menghalangi penyerang saat mereka terpojok atau sangat ketakutan. 

Musang Jepang merupakan salah satu hewan unik yang mendiami Jepang. Hewan ini adalah hewan penyendiri yang soliter.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team