Selamat hari orangutan sedunia! Yep, setiap tanggal 19 Agustus selalu diperingati sebagai hari orangutan internasional. Bukan tanpa alasan, hari khusus ini sengaja dibuat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap orangutan. Orangutan adalah spesies hewan yang terancam punah dan diperkirakan tinggal 100 ribu ekor saja.
Tahukah kamu fakta-fakta menarik seputar orangutan? Apa saja yang orangutan makan dan bisa bertahan hidup hingga usia berapa? Simak trivia unik di bawah ini!
Kamu tidak akan menemukan orangutan di belahan dunia mana pun, selain di Indonesia dan Malaysia. Orangutan memiliki habitat asli di hutan Kalimantan dan Sumatera. Di Kalimantan, kamu bisa menjumpai orangutan di empat lokasi, seperti Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan Tengah) dan Taman Nasional Kutai (Kalimantan Timur).
Jangan lupa kunjungi Taman Nasional Gunung Palung (Kalimantan Barat) dan Taman Nasional Betung Kerihun (Kalimantan Barat). Di Malaysia, orangutan bisa dijumpai di Danum Valley Conservation Area di daerah Sabah, saran laman Orangutan Trekking Tours. Banyak pilihan untuk melihat orangutan di habitat aslinya!
Orangutan memiliki tinggi rata-rata antara 1,2 meter hingga 1,5 meter. Sementara, beratnya bisa mencapai 100 kilogram! Uniknya, orangutan punya lengan yang sangat panjang! Rentang lengannya bisa mencapai dua meter! Padahal, rentang lengan manusia hanya sepanjang tinggi badan kita masing-masing.
Laman Sea World menyebut bahwa rentang lengan orangutan jantan dewasa memiliki panjang hingga 213 cm. Otot lengan orangutan yang kuat memungkinkan mereka berayun dari pohon ke pohon dan menopang berat tubuh mereka. Lincah sekali!
Siapa sangka kalau orangutan memiliki DNA yang menyerupai manusia? Kemiripannya bahkan mencapai 97 persen! Secara keseluruhan, peneliti menemukan bahwa genom manusia dan orangutan 97 persen identik, ungkap penelitian dari Washington University School of Medicine yang dipublikasikan dalam laman Science Daily.
Kemiripan DNA ini sedikit lebih rendah dari beberapa hewan lain. Simpanse memiliki kemiripan 98,6 hingga 99 persen dengan DNA manusia, sementara Bonobo berbagi kemiripan DNA dengan manusia hingga 99 persen. Di sisi lain, Gorila memiliki kemiripan 98 persen dengan DNA manusia, terang laman The Dodo.
Ada perbedaan antara orangutan yang hidup di penangkaran dengan orangutan yang hidup di alam liar. Ketika di penangkaran dengan nutrisi yang terjamin, orangutan bisa bertahan hidup hingga usia 50-60 tahun! Sementara, orangutan yang hidup di habitat aslinya hanya bertahan hidup hingga usia 30-40 tahun saja.
Usia orangutan memang panjang, namun tak sepanjang usia manusia. Menurut United Nations World Population Prospects, angka harapan hidup manusia secara global adalah 68 tahun 4 bulan untuk laki-laki dan 72 tahun 8 bulan untuk perempuan. Ini berdasarkan data yang diteliti pada rentang waktu antara tahun 2010 hingga 2015 silam.
Hayo tebak, orangutan termasuk hewan herbivora atau omnivora? Jika jawabanmu herbivora, kamu salah! Orangutan termasuk hewan omnivora alias pemakan segala. Orangutan suka memakan buah-buahan matang, daun, kulit kayu, bunga, madu, tanaman merambat hingga serangga, ungkap laman Orangutan Foundation.
Di antara semua makanan, buah durian adalah favorit orangutan! Padahal, durian memiliki bau yang menyengat dan duri yang tajam. Dengan tenaganya, orangutan membuka kulit durian, memakan daging buah dan memuntahkan bijinya. Orangutan bertindak sebagai penyebar alami biji buah durian di alam liar.
Jumlah orangutan berkurang drastis dari waktu ke waktu. Satu abad lalu, World Wildlife Fund (WWF) memperkirakan jumlah orangutan ada sekitar 230 ribu ekor, namun kini jumlahnya berkurang drastis menjadi 104.700 ekor saja untuk orangutan Borneo dan 7.500 ekor untuk orangutan Sumatra. Miris!
Penyebabnya beragam, mulai dari pembukaan lahan untuk perkebunan kertas dan kelapa sawit, kebakaran hutan, kekeringan hingga perburuan bayi orangutan. Induk orangutan biasanya dibunuh, sementara bayinya dijual di pasar gelap dengan harga tinggi. Belum lagi orangutan yang dibunuh oleh pekerja perkebunan karena dianggap hama. Sedih ya?
Merasa prihatin dengan nasib orangutan? Kamu bisa berbuat lebih dengan melakukan aksi ini. Di antaranya adalah mengurangi produk kertas dan minyak sawit, mengurangi jejak karbon, melakukan daur ulang hingga membeli produk dengan sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC), saran laman One Green Planet.
Kamu juga bisa menjadi aktivis atau volunteer khusus bagi orangutan. Menyisihkan sebagian uang untuk pelestarian orangutan juga bisa dilakukan. Kamu bisa berdonasi untuk orangutan lewat WWF Indonesia dan mengajak orang di sekitar untuk ikut peduli dengan orangutan.
Nah, itulah 7 fakta menarik seputar orangutan yang perlu kamu ketahui. Mari bahu-membahu untuk menjaga orangutan dari ancaman kepunahan!