Australia dikenal sebagai 'gudangnya' hewan-hewan yang unik dan magis. Seperti kanguru yang memiliki kantung di perutnya, koala yang hanya memakan daun eukaliptus hingga berbagai spesies ular yang mematikan. Namun, tahukah kamu kalau platipus juga merupakan hewan endemik Australia?
Ingin tahu lebih banyak seputar mamalia berbadan berang-berang dan berparuh bebek ini? Simak fakta lengkapnya di bawah ini!
Kamu mungkin akan kaget, sebab platipus tak memiliki lambung! Kerongkongan platipus langsung tersambung ke ususnya.
Tak seperti manusia, tidak ada lambung yang berfungsi untuk mengeluarkan asam dan enzim yang berguna bagi pencernaan. Namun, platipus bukan satu-satunya hewan yang tak memiliki lambung. Ada echidna dan beberapa jenis ikan lainnya, jelas laman Live Science.
Penasaran, apa fungsi paruh bagi platipus? Paruh platipus terdiri dari ribuan sel reseptor yang membantu navigasi platipus di bawah air dan mendeteksi gerakan makanannya, seperti udang, ikan, cacing hingga katak kecil. Saking sensitifnya, platipus bisa berburu dengan mata, telinga dan hidung tertutup dengan hanya mengandalkan paruhnya.
Seperti yang kita ketahui, platipus adalah hewan mamalia. Namun, bagaimana cara platipus menyusui dalam kondisi tidak memiliki puting? Rupanya, air susu dikeluarkan dari saluran kelenjar susu di perut mereka. Bayi platipus akan meminumnya dengan mengisap lipatan kulit atau bulu induknya, terang laman Mental Floss.
Sepintas, platipus tidak terlihat berbahaya. Namun, platipus punya senjata tersembunyi! Platipus jantan memiliki taji di kaki belakangnya yang bisa mengeluarkan racun. Taji ini hanya mengeluarkan racun saat musim kawin dan digunakan untuk bertarung dengan sesama pejantan atau saat ia merasa terancam, jelas laman Mental Floss.
Selaput pada kaki platipus memudahkannya untuk berenang dan bergerak dengan lincah di dalam air. Sementara, waktu di darat, platipus bergerak lebih lambat dan harus mengerahkan 30 persen energi lebih banyak untuk bergerak. Selain itu, platipus bisa menahan napas selama 1-2 menit di dalam air.
Kalau kamu perhatikan lebih saksama, platipus tidak punya gigi! Hal ini membuatnya kesulitan mengunyah makanan, apalagi yang memiliki tekstur keras.
Namun, platipus tak kehabisan akal. Ia menggunakan batu kerikil yang diambil dari dasar sungai sebagai gigi darurat untuk memecah makanan yang keras, ungkap laman Mental Floss.
Berang-berang dan platipus memiliki bentuk ekor yang mirip. Lantas, apakah fungsinya? Rupanya, fungsi ekor platipus adalah untuk menyimpan setengah dari lemak tubuh dan digunakan apabila kekurangan sumber makanan. Selain itu, platipus betina memakai ekornya untuk membantu menetaskan telur.
Jika mamalia lain memiliki anak dengan cara melahirkan, platipus malah bertelur! Platipus adalah hewan monotremata (mamalia petelur).
Platipus betina akan menggali lubang untuk menjaga telurnya sampai menetas. Namun, platipus bukan satu-satunya mamalia petelur. Mamalia petelur lainnya adalah echidna.
Taji yang ada di kaki belakang platipus jantan ini beracun. Racun ini cukup kuat untuk membunuh mamalia kecil, seperti kucing atau anjing.
Namun, racun ini tidak mematikan bagi manusia. Jika manusia terkena racun platipus, ia akan merasakan rasa sakit yang bertahan selama berminggu-minggu. Berhati-hatilah!
Sayangnya, hewan unik ini terancam kehilangan habitat akibat pembukaan lahan atau adanya bendungan yang mengganggu aliran sungai tempat mereka tinggal. Platipus juga terancam oleh predator seperti ular, tikus air, rubah dan anjing. Diprediksi, jumlah platipus saat ini hanya berkisar antara 20-100 ribu ekor, ungkap laman NSW Government.
Nah, itulah 10 fakta unik seputar platipus, mamalia berbadan berang-berang dan berparuh bebek ini. Tertarik untuk menjumpai platipus secara langsung?