7 Fakta Unik Udang Kecebong, Udang Dinosaurus Pencetak Rekor Dunia

Pernah dengar nama udang kecebong? Eits, hewan ini bukanlah udang maupun kecebong. Saat melihat udang kecebong, kamu seakan-akan melihat jauh ke masa lampau di mana dinosaurus masih merajalela.
Ya, udang kecebong atau tadpole shrimp (genus Triops dan Lepidurus) merupakan jenis hewan air yang memiliki tampilan sangat kuno dan primitif. Ia dijuluki dinosaur shrimp atau udang dinosaurus saking uniknya. Bahkan, udang kecebong sempat mencetak rekor Guinness sebagai makhluk tertua di dunia, lho! Seberapa tua udang kecebong? Simak fakta unik udang kecebong atau tadpole shrimp untuk mengenal hewan unik ini lebih jauh!
1. Bukan udang, bukan kecebong

Udang kecebong bukanlah udang, apalagi kecebong. Ia merupakan jenis krustasea yang hidup di perairan air tawar. Kalau udang asalnya dari ordo Decapoda, udang kecebong asalnya dari ordo Notostraca.
Menurut laman Britannica, hewan yang panjangnya cuma sekitar 10 sentimeter ini mendiami dasar danau dan kolam, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Makanannya berupa serpihan organik, hewan air kecil, dan larva. Bentuk cangkang atau karapasnya yang mirip sekop digunakan untuk menggali dasar kolam.
2. Hewan mini yang rakus

Meski ukurannya kecil, udang kecebong sangat rakus. Namun, kerakusan udang kecebong punya tujuan. Sifat rakus penting untuk mendukung perkembangan tubuhnya yang sangat cepat.
Bayangkan saja, udang kecebong tumbuh dari telur sampai dewasa cuma dalam waktu 2—3 minggu saja. Laman Bug Life mengungkap kalau udang kecebong harus makan 40 persen dari massa tubuhnya setiap hari untuk mempertahankan laju pertumbuhannya yang cepat itu. Laju pertumbuhan yang tinggi merupakan hasil dari habitat aslinya yang berumur pendek.
3. Tinggal di habitat musiman

Satu fakta unik dari udang kecebong adalah habitatnya yang bersifat sementara atau musiman. Udang kecebong hidup di kolam air payau atau air tawar musiman. Dua jenis badan air ini selalu mengering tiap musim panas.
Saat badan air ini mengering, semua hewan predator dan hewan pesaing udang kecebong di habitat itu ikut musnah. Cuma udang kecebong saja yang mampu beradaptasi untuk bertahan hidup. Badan air ini cuma berisi air selama beberapa minggu saja, kemudian mengering saat musim panas, dan mungkin perlu waktu bertahun-tahun hingga puluhan tahun sampai kolam kembali terisi air.
4. Telurnya tahan sampai puluhan tahun

Lalu, bagaimana cara udang kecebong bertahan hidup di habitat musiman? Rahasia bertahan hidup udang kecebong ada pada telurnya. Saat bertelur, gak semua telur udang kecebong langsung menetas. Ada beberapa yang masuk fase diapause.
Fase diapause berarti telur udang kecebong mengering dan berhenti berkembang. Pada fase ini, telur udang kecebong bisa bertahan sangat lama. Telurnya bisa bertahan sampai 27 tahun.
Saat badan air kembali terisi air dan telur-telur kembali terhidrasi, fase diapause itu berakhir. Tahap perkembangan telur kembali berlanjut, lalu generasi baru udang kecebong terlahir. Inilah kenapa udang kecebong sangat tangguh dan tetap eksis di dunia selama puluhan juta tahun.
5. Sempat dijuluki fosil hidup

Udang kecebong sempat dianggap sebagai fosil hidup. Lebih tepatnya, spesies Trops cancriformis. Menurut informasi dari laman Live Science, spesies udang kecebong ini sempat diduga sebagai hewan yang sama terlihat pada fosil berusia 250 juta tahun. Itu artinya T. cancriformis sudah bertahan hidup di bumi hingga detik ini sejak periode Trias (Triassic) sekitar 252—201 juta tahun lalu ketika dinosaurus pertama kali muncul. Itu sebabnya spesies ini juga disebut dinosaur shrimp atau udang dinosaurus.
6. Sempat cetak rekor dunia

Temuan tentang kemiripan Triops cancriformis dengan fosil berusia ratusan juta tahun itu bikin udang kecebong masuk rekor dunia. Ya, udang kecebong spesies T. cancriformis mencetak rekor Guinness sebagai makhluk hidup tertua di dunia. Kemiripan dengan fosil memunculkan pemahaman kalau T. cancriformis gak berubah sama sekali selama 200 juta tahun eksistensinya di bumi.
7. Tidak termasuk fosil hidup

Dunia ilmiah dulu memang menganggap kalau T. cancriformis adalah hewan yang sama dengan fosil berusia 250 juta tahun. Namun ternyata, keduanya adalah hewan yang berbeda. Ada perbedaan antarspesies yang gak selalu bisa dilihat oleh mata telanjang.
Studi DNA menemukan kalau udang kecebong hanyalah keturunan dari nenek moyangnya pada zaman Trias yang amat sangat mirip dengannya. Udang kecebong sendiri sebenarnya berusia gak lebih dari 25 juta tahun. Meski terlihat gak berubah, udang kecebong ternyata terus berevolusi. Hasil studi ini dipublikasikan jurnal PeerJ pada 2013 lalu.
Meski tidak setua yang awalnya dikira, udang kecebong tetaplah hewan yang menakjubkan. Selain bentuk tubuh yang kuno, kemampuannya untuk bertahan sampai puluhan tahun juga bikin udang kecebong sangat mengagumkan. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang udang kecebong atau tadpole shrimp?