10 Fakta Wolfdog yang Keren, Setengah Anjing dan Serigala

Sejarah mencatat anjing serigala sudah mulai dikembangbiakkan sejak abad 18. Semua itu dilakukan di Inggris, namun baru pada 1960an-lah perkawinan silang antara serigala abu-abu dengan anjing mulai marak. Genetik dari anjing serigala memungkinkan lebih banyak sisi anjingnya ketimbang serigala sehingga membuat mereka bisa dipelihara.

Sisi serigala sering kali muncul pada anjing serigala yang mana menutupi sisi anjingnya. Hal ini menyebabkan anjing serigala susah untuk diatur dan cukup merepotkan.

Malahan beberapa anjing serigala lebih mengarah kepada sisi serigalanya ketimbang anjingnya. Oleh karena itu diperlukan latihan yang benar-benar baik untuk membuat tipe anjing ini bisa diterima dalam keluarga.

Para pakar hewan tidak merekemondasikan anjing serigala jika memiliki anak kecil. Alasannya anjing serigala bisa sangat agresif dan liar jika genetika serigalanya lebih banyak. Mereka cenderung suka menggali, berada di luar rumah, memberikan tanda daerah kekuasaan, gesit dan jika tidak dilatih juga suka menggigit.

Saat masih dalam kondisi bayi, anjing serigala bertingkah layaknya anjing-anjing pada umumnya. Penampilannya juga tidak berbeda jauh dengan anjing pada umumnya. Tidak kaget jika banyak pemelihara anjing serigala tidak sadar mereka memelihara anjing tipe tersebut.

Tidak ada pula cara mengenalinya sejak dini. Jadi silakan ditunggu sampai dewasa apakah anjing serigalamu lebih memiliki sisi serigala atau anjing.

Anjing serigala masuk dalam kategori anjing besar. Itu menyebabkannya banyak memiliki isu kesehatan. Mulai dari kutu, cacing hati, tumor, infeksi hingga rawan terluka. Disarankan memeliharanya dengan lokasi di dekat dokter hewan.

Dengan sisi serigalanya tersebut, tidak ada makanan yang lebih cocok kepadanya daripada daging mentah. Alasannya adalah mereka memerlukan makan seperti makanannya di alam liar.

Menariknya, banyak anjing serigala juga suka buah dan itu menjadikannya pemenuhan vitaminnya lebih baik. Namun itu tetap perlu dibicarakan dengan dokter hewan dahulu.

Ini fakta yang cukup mengkhawatirkan bagi para pemelihara. Sampai sejauh ini belum ada vaksin rabies yang benar-benar disetujui untuk anjing serigala.

Oleh karena itu tergigit anjing serigala memiliki risiko besar untuk terkena rabies. Berhati-hatilah dengan ini.

Ada satu sifat unik yang mungkin akan sangat aneh bagi para pemilik, yaitu anjing serigala memiliki kebiasaan untuk menjilat gigi pemiliknya. Ini perilaku yang biasa. Menjilat gigi tersebut merupakan tanda kalau sang pemilik telah masuk dalam kawanannya.

Ada baiknya ketika melakukan itu, kamu membiarkannya. Jika menolak, sang anjing akan merasa ditolak kawanan.

Sisi serigala yang mereka miliki membuat anjing serigala suka bertualang. Jika kamu memiliki halaman rumah yang sangat luas atau suka bepergian menjelajah ke alam, anjing serigala bisa menjadi teman yang cocok untukmu. Namun jika kamu lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, sebaiknya tidak memeliharanya, terkecuali kamu punya banyak waktu untuk bermain dengan mereka.

Satu hal lagi dari sisi serigalanya: mereka suka melolong. Banyak arti dari lolongan tersebut. Mulai dari komunikasi antar serigala, informasi jika ada hewan lain yang masuk wilayahnya hingga karena mendengar suara yang serupa. Persiapkan dirimu akan hal ini di rumah.

Anjing serigala bukanlah anjing biasa. Kamu harus benar-benar memahami seluk beluknya terlebih dahulu untuk bisa merawatnya dengan baik. Jika kamu ingin memelihara anjing serigala, pertimbangkan dengan mendalam agar kamu tidak menyesal bersamanya.