5 Fakta Union Island Gecko, Reptil Kecil Bercorak Permata di Kulitnya

- Tokek mini bernama Union Island Gecko adalah spesies endemik Pulau Union, Karibia
- Ukurannya sangat kecil, hanya 3 cm dan memiliki warna tubuh yang unik sehingga disebut sebagai reptil permata miniatur
- Statusnya sangat terancam punah karena perburuan, aktivitas manusia, dan ancaman dari mamalia serta kucing domestik
Pernahkan kamu melihat tokek berukuran kecil, bahkan sangat kecil? Mungkin sebagian orang menyangka, tidak ada tokek yang demikian. Namun, nyatanya terdapat spesies tokek yang menghuni Pulau Union. Sehingga disebut sebagai union island gecko yang berasal dari keluarga Sphaerodactylidae dengan nama ilmiah Gonatodes daudini.
Tokek yang memiliki corak khas pada kulitnya, menjadikan spesies ini sebagai reptil yang banyak diburu. Padahal, hal tersebut tidak baik untuk populasi, bahkan disebut keberadaanya sempat menurun. Seperti apa keunikan, perilaku dan status dari reptil ini? Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Endemik Pulau Union

Salah satu reptil yang beragam dan menghuni suatu wilayah adalah spesies tokek. Seperti namanya, union island gecko merupakan reptil endemik penghuni Pulau Union. Dilansir dalam website Fauna & Flora Saving Nature Together, spesies tokek ini ditemukan di pulau kecil Karibia, tepatnya di Saint Vincent dan Grenadine. Di pulau tersebut populasi mendiami hutan kering tropis dengan bebatuan, luasnya sebatas 50 hektar. Tepatnya mereka berada di bawah batang kayu dan bebatuan, terutama pada celah yang lembab.
2. Ukurannya sangat kecil
Salah satu ciri yang mencolok pada union island gecko adalah ukurannya yang sangat kecil. Masih disebutkan dalam website Fauna & Flora Saving Nature Together, bahwa spesies tokek ini memiliki ukuran sampai 3 cm pada tokek dewasa. Disebut memiliki panjang seukuran penjepit kertas. Cukup mungil union island gecko ini, ya.
3. Warna tubuhnya bisa berubah

Union island gecko memiliki warna pada kulitnya yang begitu menyatu dengan alam. Mungkin hal ini juga sebagai upaya kamuflase dan perlindungan dari predator. Mereka memiliki ciri-ciri tanda seperti permata dan bercorak. Hingga spesies ini disebut sebagai reptil permata miniatur. Dilansir dalam BBC News Indonesia, mereka memiliki warna tubuh cokelat kegelapan. Yang mana, saat terkena paparan cahaya warna tersebut akan berubah menjadi aneka warna.
4. Populasinya sempat mengalami penurunan
Karena keunikan dan keindahan pada union island gecko ini, menjadikan populasinya sempat menurun. Dilansir dalam website Edge of Existence, salah satu yang menyebabkan penurunan populasi tersebut adalah perburuan untuk perdagangan hewan. Juga aktivitas manusia seperti membuka lahan hutan habitatnya untuk pertanian dan perumahan. Selain itu, mamalia yang baru datang menempati habitat mereka, merusak vegetasi habitat union island gecko. Bahkan kucing domestik juga menjadi ancaman bagi spesies tokek mini ini.
Disebutkan dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN tahun 2019, status union island gecko adalah sangat terancam punah. Bahkan, pada tahun 2018 populasinya mengalami penurunan. Namun, pada tahun 2022 disebutkan telah mengalami peningkatan populasi hingga 80%. Dan hal baiknya union island gecko telah ditambahkan dalam daftar Lampiran I CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).
5. Termasuk hewan diurnal dan hanya bertelur satu butir
Union island gecko merupakan reptil yang aktif pada pagi atau siang hari dan disebut hewan diurnal. Dilansir dalam Animalia, mereka beraktivitas saat siang hari dan memilih istirahat atau tidur ketika malam. Waktu aktivitas tersebut tergantung pada faktor lingkungan, seperti penglihatan untuk mengumpulkan makanan, suhu hingga resiko adanya mangsa.
Selain itu, union island gecko disebut hewan ovipar. Yaitu betina hanya bertelur satu butir. Dimana embrio lain sedikit atau tidak berkembang dalam induknya. Dan biasanya telur tersebut ditemukan pada dedaunan.
Sudah semestinya keanekaragaman hayati yang ada di alam mendapatkan perhatian. Bukan malah mengeksploitasi hingga terancam punah. Dan sudah seharusnya, warga lokal lebih sadar akan kekayaan hewan maupun tumbuhan yang menjadi habitat endemik hewan tersebut. Sehingga, lebih berupaya melindungi dari tangan yang tidak bertanggung jawab, supaya lebih lestari. Semoga bermanfaat.