Fakta Wader Gua Buta, Spesies Pertama yang Ditemukan di Jawa Barat

Ikan Wader Gua Buta memiliki nama ilmiah Barbodes klapanunggalensis merupakan spesies dari famili Cyprinidae atau ikan air tawar. Dari namanya sudah dapat ditebak bahwa ciri khas ikan ini terletak pada rongga mata mereka yang sepenuhnya tertutup oleh kulit alias mereka tak memiliki mata. Lantas, bagaimana cara mereka melihat tanpa adanya mata? Yuk, cari tahu selengkapnya lewat ulasan berikut ini!
1.Pertama kali ditemukan di Jawa Barat

Pernahkah terpikirkan olehmu bahwa di luar sana ada banyak spesies unik yang belum teridentifikasi keberadaannya? Padahal, mungkin keberadaan mereka di alam sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu spesies yang baru teridentifikasi di tahun 2025 adalah Barbodes klapanunggalensis. Dilansir National Geographic, spesies ini ditemukan pertama kali di Gua Cisodong 1, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gua Cisodong sendiri dikenal memiliki akses yang cukup sulit dengan bebatuan dan jurang yang terjam. Spesies baru ini kemudian diberi nama Barbodes klapanunggalensis oleh para ilmuwan sebagai bentuk penghormatan terhadap daerah tempat penemuan ikan ini.
2.Cara mereka melihat tanpa mata

Beberapa jenis ikan memiliki indra khusus untuk mendeteksi getaran yang bergerak melalui air. Ikan dengan indra penglihatan yang tidak berfungsi dengan baik atau ikan buta memiliki garis lateral yang sangat sensitif di sepanjang setiap sisi tubuhnya untuk memantau aliran dan tekanan air serta merasakan gambaran terperinci tentang lingkungan yang ada di sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, ikan gua buta telah mengembangkan organ garis lateral yang sangat sensitif untuk menemukan jalan tanpa memerlukan indra penglihatan.
3.Bentuk evolusi di tempat gelap

Sepanjang hidup tinggal di tempat yang gelap tanpa adanya cahaya setitik pun membuat spesies ikan gua berevolusi dengan mereduksi organ mata mereka. Kebanyakan hewan yang tinggal di gua akan akan kehilangan penglihatan mereka sebagai bentuk adaptasi di lingkungan gua yang gelap. Sebelum menjadi ikan buta, mereka adalah spesies sejenis ikan wader dengan mata yang berfungsi dengan baik, setelah terbawa arus sampai ke gua, barulah kemampuan melihat mereka berkurang dan mata mereka tidak berfungsi lagi. Perubahan ini diwariskan dari induk ke keturunannya sehingga terbentuklah populasi spesies yang baru.
4.Karakteristik tubuh yang menarik

Ikan wader gua buta memiliki warna tubuh putih keperakan yang akibat dari ketiadaan pigmen pada kulit mereka karena hidup di tempat yang gelap. Tubuh ikan ini ditutupi sisik dan dapat tumbuh hingga mencapai panjang sekitar 3 inci. Kepala ikan ini memiliki moncong bulat yang khas tanpa adanya mata dan di sekitar mulutnya dilengkapi sepasang sungut yang menyerupai kumis.
5.Termasuk spesies yang terancam keberadaannya

Dilansir dari Zookeys, spesies ikan gua ini memenuhi kriteria sebagai spesies yang terancam keberadaannya. Hal ini ditinjau dari sebaran mereka yang terbatas, habitat khas, dan populasi mereka yang kecil. Selain itu, tingkat potensi ancaman dari manusia dan kegiatan penambangan yang tinggi juga menjadi alasan spesies ini terancam di habitat aslinya.
Ikan wader gua buta merupakan bentuk evolusi dari nenek moyang mereka ikan wader yang terbawa arus sampai ke dalam kegelapan gua. Keunikan ikan ini sudah seharusnya menjadi perhatian masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga keberadaannya di alam liar agar tetap lestari sampai pada generasi yang akan datang.