Selain dikenal dengan keahliannya dalam menggunakan senjata pedang katana, sejumlah Samurai di masa lalu Jepang diketahui menguasai teknik memanah di atas kuda yang sedang berlari. Menurut Warfarehistorynetwork, teknik panahan memiliki sejarah yang panjang dan terhormat dalam sejarah Jepang baik untuk berburu maupun teknik berperang. Selain teknik panahan Kyudo, dalam sejarah Jepang terdapat pula teknik panahan yang dilakukan sembari berkuda dan seiring perjalanan waktu pemanah berkuda tersebut berevolusi menjadi prajurit atau ksatria elit dalam budaya masyarakat Jepang: Samurai. Sejumlah sumber informasi menuliskan bahwa salah satu seni beladiri atau martial art pertama para Samurai adalah panahan berkuda, "The way of the horse and bow".
Dalam perjalanan waktu, seni beladiri untuk berlatih dan mengasah keterampilan para Samurai dalam memanah sasaran sembari berkuda tersebut dikenal dengan nama yabusame. Yabusame dicirikan sebagai sebuah ritual dibandingkan dengan sekedar aktivitas berlatih atau olah raga berkuda karena aspek-aspek kekhidmatan dan religiusitasnya. Hingga saat ini yabusame masih dipertunjukkan dalam ekshibisi umum ataupun dalam acara-acara resmi kenegaraan seperti ketika menjamu tamu kepala negara asing yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang.
Ingin tahu lebih lanjut tentang yabusame ini, simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!
