Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Kupu-kupu Tercantik yang Hidup di Jepang

ilustrasi kupu-kupu (pexels.com/coldbeer)
ilustrasi kupu-kupu (pexels.com/coldbeer)

Kita semua tahu kupu-kupu, serangga bersayap dari subordo Rhopalocera. Perannya bagi ekosistem sangat vital, yaitu membantu penyerbukan tanaman. Ada sekitar 18.500 spesies kupu-kupu yang tersebar di seluruh penjuru dunia, kecuali Antartika karena suhunya terlalu dingin.

Jepang memiliki lebih dari 300 spesies kupu-kupu dengan ukuran, bentuk sayap, dan warna yang bervariasi. Saking indahnya, kupu-kupu sampai jadi motif kimono dan yukata (pakaian tradisional negeri sakura). Penuh ragam dan variasi, intip sederet spesies kupu-kupu yang paling menawan di Jepang lewat artikel ini, yuk!

1. Kupu-kupu merak

ilustrasi kupu-kupu merak (commons.wikimedia.org/Helmmet)
ilustrasi kupu-kupu merak (commons.wikimedia.org/Helmmet)

Kupu-kupu merak (Aglais io) memiliki sayap oranye kemerahan dengan corak yang menyerupai mata berwarna biru. Dalam bahasa Jepang, mereka disebut sebagai kujaku-cho. Kamu bisa menemukannya di kebun, taman, hutan, hingga area pesisir, pada ketinggian 0–2.500 meter di atas permukaan laut.

Mereka biasanya hinggap di bunga buddleia atau butterfly bush. Kupu-kupu betina dewasa akan bertelur sebanyak 500 butir, lalu menetas beberapa minggu kemudian. Antara bulan Maret dan April, mereka berubah menjadi kupu-kupu yang memesona.

2. Asian swallowtail

ilustrasi Asian swallowtail (commons.wikimedia.org/Laitche)
ilustrasi Asian swallowtail (commons.wikimedia.org/Laitche)

Memiliki nama ilmiah Papilio xuthus, kupu-kupu ini dapat ditemukan di Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu, Okinawa, Pulau Sado, dan Pulau Yaku. Selain itu, ia juga tersebar di negara-negara lain, seperti Korea Selatan, Taiwan, China bagian selatan, Myanmar bagian utara, Siberia, dan Hawaii. Mereka mempunyai sayap selebar 9–11 cm dengan warna utama putih kekuningan dan hitam.

Saat masih berwujud larva (ulat), makanannya adalah tanaman dari famili Rutaceae. Namun, ketika sudah menjadi kupu-kupu, mereka biasanya menghisap nektar bunga Cayratia japonica, dan tanaman dari genus Cirsium atau famili Ericaceae. Kamu akan melihatnya berterbangan di bulan April sampai Oktober.

3. Alpine black swallowtail

ilustrasi alpine black swallowtail (commons.wikimedia.org/Dr. Alexey Yakovlev)
ilustrasi alpine black swallowtail (commons.wikimedia.org/Dr. Alexey Yakovlev)

Selanjutnya adalah alpine black swallowtail (Papilio maackii) yang berkeliaran di Jepang, China, Korea Selatan, dan negara-negara di Asia Tengah. Warna dasar sayapnya adalah hitam dan hijau kebiruan dengan lebar 12–14 cm. Ketika masih berupa larva, mereka mengonsumsi dedaunan Japanese prickly ash (Zanthoxylum ailanthoides) atau Japanese orixa (Orixa japonica).

Karena keindahannya, kupu-kupu ini kerap diawetkan dan dijadikan pajangan. Namun, sejauh ini alpine black swallowtail tidak termasuk dalam daftar spesies yang terancam punah. Kemungkinan karena kupu-kupu tersebut diambil dari penangkaran sehingga populasinya tetap terjaga.

4. Japanese luehdorfia

ilustrasi Japanese luehdorfia (commons.wikimedia.org/Alpsdake)
ilustrasi Japanese luehdorfia (commons.wikimedia.org/Alpsdake)

Berikutnya adalah Japanese luehdorfia (Luehdorfia japonica) yang tergolong dalam famili Papilionidae. Kupu-kupu ini diidentifikasi oleh Yasushi Nawa di Prefektur Gifu, Jepang, pada 1883. Ia adalah seorang entomolog (ahli serangga) lulusan Gifu Agricultural Learning Center.

Larvanya biasanya ditemukan di tanaman dari genus Asarum. Saat sudah berubah menjadi kupu-kupu, mereka kerap hinggap di bunga sakura, dandelion, azalea, dan buttercup. Namun, lama-kelamaan kupu-kupu ini menjadi semakin langka. Hutan terbuka yang merupakan habitatnya beralih menjadi lahan pertanian.

5. Common leopard

ilustrasi common leopard (commons.wikimedia.org/Anton Croos)
ilustrasi common leopard (commons.wikimedia.org/Anton Croos)

Kupu-kupu dengan nama latin Phalanta phalantha ini dijuluki sebagai common leopard karena memiliki warna dan bintik-bintik seperti macan tutul. Mereka tergolong kupu-kupu berukuran sedang dengan lebar sayap 5,0–5,5 cm. Selain di Jepang, kamu bisa menemukannya di India, Bangladesh, Sri Lanka, Myanmar, Malaysia, Thailand, Singapura, bahkan Zimbabwe!

Pecinta sinar matahari ini dapat dijumpai di ketinggian 0–3.000 meter di atas permukaan air laut. Bunga yang mereka sukai antara lain lantana, duranta, dan thistle. Uniknya, mereka mempunyai kebiasaan mengusir kupu-kupu lain yang memasuki teritorinya.

Bagaimana, indah bukan kupu-kupu di atas? Rasanya hati menjadi tenteram saat melihat kupu-kupu mengepakkan sayapnya. Semoga kamu berkesempatan melihat mereka secara langsung, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us