Layaknya Majusi, Zoroastrian pun mempercayai bahwa api, tanah, udara, dan air adalah sesuatu yang suci. Kematian bagi mereka adalah suatu kejahatan, karena menganggap bahwa itu adalah perbuatan Ahriman. Sehingga, jenazah orang yang meninggal tidak boleh menodai api, tanah, udara, maupun air.
Bila ada seseorang meninggal, mereka akan membiarkan jenazah berada di antara mereka selama tiga hari. Lalu akan membawa jenazah tersebut ke sebuah menara tinggi bernama Dakhma, yang artinya menara kesepian.
Mereka meletakkannya begitu saja di menara lapang, dan membiarkan burung pemakan bangkai seperti burung Nasar memakan jenazah tersebut. Saat ini, di Mumbai bahkan ada sebuah Dakhma seluas 57 hektar.
Zoroastrianian yang tidak memiliki Dakhma di daerahnya, mereka menguburkan jenazah tersebut ke dalam tanah, tapi melapisinya dengan cairan lilin tebal terlebih dahulu. Dengan maksud, agar jenazah tersebut tidak dapat menodai tanah.