5 Bahaya Pelihara Satwa Liar, Bisa Melanggar Kesejahteraan Hewan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memelihara satwa liar memang menjadi tren yang sedang marak di kalangan masyarakat, terutama di media sosial. Namun, tahukah kamu bahwa memelihara satwa liar itu berbahaya? Bukan hanya bagi manusia, tapi juga bagi hewan itu sendiri. Berikut ini adalah 5 bahaya memelihara satwa liar! Simak terus artikelnya, ya!
1. Penularan penyakit zoonosis
Satwa liar dapat membawa penyakit yang dapat menular ke manusia, seperti rabies, TBC, dan malaria. Penyakit-penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang serius, bahkan kematian.
Satwa liar dapat membawa penyakit yang berbahaya bagi manusia. Penyakit-penyakit ini dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau kontak dengan kotoran hewan.
2. Mengancam keberlangsungan hidup satwa liar
Satwa liar yang dipelihara di luar habitat aslinya akan sulit untuk bertahan hidup. Mereka tidak terbiasa dengan lingkungan baru, dan mereka mungkin tidak memiliki keterampilan yang mereka butuhkan untuk mencari makan, mencari tempat berlindung, atau berkembang biak. Akibatnya, satwa liar yang dipelihara dapat mati muda atau tidak dapat menghasilkan keturunan.
Selain itu, memelihara satwa liar juga dapat mengancam populasi satwa liar di alam liar. Hal ini karena banyak orang yang menangkap satwa liar dari alam liar untuk dijual sebagai hewan peliharaan. Penangkapan satwa liar dari alam liar dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan menyebabkan kepunahan spesies.
3. Melanggar Kesejahteraan Hewan
Satwa liar tidak dapat dijinakkan sepenuhnya. Mereka memiliki kebutuhan dan perilaku yang berbeda dari hewan peliharaan domestik. Akibatnya, hewan-hewan ini sering kali mengalami stres dan penderitaan ketika dipelihara di rumah.
Editor’s picks
Hewan-hewan liar juga membutuhkan ruang yang luas untuk bergerak dan beraktivitas. Mereka tidak dapat hidup bahagia di kandang yang kecil dan sempit. Akibatnya, hewan-hewan ini dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, depresi, dan gangguan perilaku.
4. Tidak sesuai hukum
Di Indonesia, memelihara satwa liar yang dilindungi secara ilegal. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Bagi orang yang melanggar hukum ini, mereka dapat diancam dengan hukuman pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak seratus juta rupiah.
5. Tidak mendidik
Memelihara satwa liar tidak mendidik anak-anak tentang pentingnya konservasi. Hal ini karena anak-anak akan belajar bahwa satwa liar dapat dipelihara sebagai hewan peliharaan.
Anak-anak perlu belajar bahwa satwa liar memiliki hak untuk hidup di habitat aslinya. Mereka perlu dididik tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi satwa liar.
Berdasarkan bahaya-bahaya di atas, maka dapat disimpulkan bahwa memelihara satwa liar adalah hal yang tidak tepat. Memelihara satwa liar tidak hanya membahayakan hewan itu sendiri, tetapi juga membahayakan manusia dan lingkungan.
Jika kamu ingin memiliki hewan peliharaan, sebaiknya pilih hewan peliharaan domestik. Hewan peliharaan domestik telah dijinakkan selama bertahun-tahun dan telah beradaptasi untuk hidup dengan manusia. Hewan-hewan ini lebih mudah untuk dipelihara dan diurus, dan mereka tidak memiliki risiko untuk membahayakan manusia, ya!
Baca Juga: 7 Fakta Orangutan Sumatera, Satwa Langka Asli Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.